Proyeksi kebijakan terbaru dari Federal Reserve menunjukkan pendekatan yang sangat konservatif terhadap suku bunga, dengan rencana untuk menjaga federal funds rate pada kisaran 5,25-5,50% sampai tahun 2030. Periode berkepanjangan suku bunga tinggi ini memperlihatkan kehati-hatian The Fed dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi jangka panjang. Berdasarkan risalah Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru, Dewan telah menelaah indikator ekonomi saat ini secara seksama sebelum menetapkan proyeksi ini.
Analis pasar menyajikan proyeksi perbandingan yang menunjukkan perbedaan mencolok dari ekspektasi sebelumnya:
| Tahun | Proyeksi Suku Bunga Sebelumnya | Proyeksi Suku Bunga Saat Ini | Perbedaan |
|---|---|---|---|
| 2025 | 3,60% | 5,25-5,50% | +1,75% |
| 2028 | 3,20% | 5,25-5,50% | +2,15% |
| 2030 | Tidak tersedia | 5,25-5,50% | N/A |
Dampak terhadap Internet Computer (ICP) dan aset digital lainnya berpotensi besar, sebab suku bunga tinggi biasanya menurunkan minat investasi pada aset berorientasi pertumbuhan. ICP sendiri telah mengalami volatilitas signifikan, turun dari $5,62 pada Juli menjadi sekitar $3,53 saat ini, penurunan yang sebagian disebabkan oleh faktor ekonomi makro termasuk ekspektasi suku bunga.
Pakar keuangan dari perusahaan investasi menekankan bahwa strategi ini menegaskan komitmen The Fed untuk mencegah inflasi kembali meningkat, meski berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi. Walaupun pemangkasan suku bunga secara bertahap sempat diprediksi mulai 2025, proyeksi terkini menunjukkan arah moneter yang lebih ketat dan berpotensi merombak strategi investasi baik di pasar aset tradisional maupun digital dalam beberapa tahun ke depan.
Proyeksi terbaru Congressional Budget Office (CBO) menunjukkan kondisi fiskal Amerika yang mengkhawatirkan, dengan defisit federal diperkirakan tetap di atas 6% dari PDB pada tahun-tahun mendatang. Untuk tahun fiskal 2025, CBO memperkirakan defisit sebesar $1,3 triliun, menjadikannya salah satu defisit terbesar di masa damai sepanjang sejarah AS.
Prospek fiskal menunjukkan pola defisit tinggi yang konsisten dan akan berdampak pada ekonomi selama bertahun-tahun ke depan:
| Tahun | Proyeksi Defisit (% dari PDB) |
|---|---|
| 2024 | 6,7% |
| 2025 | 6,0% |
| 2027 | 5,5% |
| 2034 | 6,9% |
Proyeksi ini mencerminkan berbagai faktor utama yang mendorong ketidakseimbangan fiskal. Bertambahnya usia populasi dan meningkatnya biaya layanan kesehatan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan belanja, dengan pengeluaran federal untuk program kesehatan utama diperkirakan naik dari 5,6% PDB pada 2024 menjadi 6,8% pada 2034. Ekspansi Social Security juga menambah tekanan pada keuangan negara.
Dampak kumulatifnya sangat besar - CBO memproyeksikan total defisit akan mencapai $22,1 triliun dalam sepuluh tahun ke depan, meningkat 10% dibandingkan proyeksi empat bulan lalu. Pada skenario alternatif, jika kebijakan saat ini diperpanjang, utang bisa mencapai 134% dari PDB, dengan pembayaran bunga naik menjadi $2,2 triliun di 2035, melampaui 5% dari PDB. Situasi defisit yang berlarut-larut ini memerlukan penyesuaian kebijakan fiskal secara segera demi menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.
Proyeksi ekonomi terbaru untuk Tiongkok tahun 2025 menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian global. Berdasarkan perkiraan terkini, pertumbuhan PDB Tiongkok diperkirakan mencapai 5,0% pada 2025, mempertahankan momentum kuat setelah pertumbuhan 5,3% pada semester pertama 2025. Proyeksi ini lebih optimis dibandingkan revisi IMF Juli yang memperkirakan pertumbuhan 4,8% untuk Tiongkok di 2025.
Outlook inflasi memperlihatkan skenario menarik dengan inflasi CPI diproyeksikan tetap antara -0,3% hingga 0,2%, menunjukkan stabilitas harga atau bahkan deflasi ringan. Kondisi ini sangat berbeda dengan banyak negara Barat yang masih bergulat dengan tekanan inflasi.
| Indikator Ekonomi | Proyeksi 2025 | Kinerja Terbaru | Revisi IMF Juli 2025 |
|---|---|---|---|
| Pertumbuhan PDB | 5,0% | 5,3% (H1 2025) | 4,8% |
| Inflasi CPI | -0,3% hingga 0,2% | Di bawah 0% | Tidak disebutkan |
Proyeksi ini menegaskan bahwa ekonomi Tiongkok tetap berada pada jalur pemulihan yang kuat meski menghadapi tantangan global, seperti ketidakpastian tarif dan tensi perdagangan. Kemampuan Tiongkok menjaga pertumbuhan sekaligus mengendalikan inflasi memperlihatkan efektivitas pengelolaan ekonomi. Pelaku pasar, termasuk pemegang token ICP, perlu terus memantau indikator ekonomi ini karena dapat memengaruhi valuasi aset digital dan sentimen investor dalam ekosistem teknologi Tiongkok sepanjang sisa tahun 2025.
ICP memiliki prospek sebagai instrumen investasi. Teknologi inovatif dan potensi revolusi di bidang penyimpanan data menjadikannya menarik. Dengan pengembangan berkelanjutan dan pertumbuhan pasar, ICP berpeluang menawarkan imbal hasil signifikan di masa mendatang.
ICP kecil kemungkinan akan mencapai $1.000 dalam waktu dekat. Meski para ahli memproyeksikan pertumbuhan, perkiraan saat ini belum mendukung valuasi setinggi itu.
Ya, ICP memiliki masa depan yang baik. Model deflasi dan peningkatan adopsi pada platform smart contract berpotensi mendorong pertumbuhan signifikan. Beberapa ahli bahkan memperkirakan harganya dapat melampaui Bitcoin dalam beberapa tahun ke depan.
TrumpCoin (TRUMP) adalah cryptocurrency yang diasosiasikan dengan Donald Trump, meski tidak secara resmi didukung olehnya. Koin ini didesain untuk mendukung kebijakan Trump dan basis pendukung konservatifnya.
Bagikan
Konten