Pada tahun 2022, ESG Financial meluncurkan ESG (ESG) untuk menghadapi tantangan di bidang pengurangan karbon sukarela. Sebagai pelopor aplikasi pengurangan karbon sukarela, ESG berperan penting di sektor energi terbarukan dan offset karbon.
Sampai tahun 2025, ESG menjadi salah satu pemain utama di ranah crypto ESG (Environmental, Social, and Governance), dengan fokus menyediakan sistem penghargaan objektif atas upaya pengurangan karbon individu. Laporan ini mengulas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depan ESG.
ESG dikembangkan ESG Financial pada tahun 2022, bertujuan menjaga hak emisi atas pengurangan karbon yang dihasilkan individu melalui sistem penghargaan yang objektif. ESG hadir di tengah meningkatnya perhatian global terhadap keberlanjutan lingkungan serta adopsi teknologi blockchain untuk menangani isu perubahan iklim.
Peluncuran ESG membuka peluang baru dalam mendorong dan melacak kontribusi individu terhadap pengurangan karbon.
Disokong tim ESG Financial, ESG terus meningkatkan teknologi, keamanan, dan aplikasi nyata di industri energi terbarukan.
ESG beroperasi pada jaringan komputer (node) terdesentralisasi yang tersebar secara global, tanpa kendali satu entitas pun. Node-node ini bekerja sama memvalidasi transaksi, menjaga transparansi dan ketahanan sistem, memberikan otonomi lebih kepada pengguna, serta memperkuat daya tahan jaringan.
Blockchain ESG adalah buku besar digital publik yang tak bisa diubah, mencatat setiap transaksi. Transaksi dikelompokkan dalam blok dan dihubungkan melalui hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Seluruh catatan dapat diakses publik, membangun kepercayaan tanpa perantara.
ESG kemungkinan menggunakan mekanisme konsensus untuk memvalidasi transaksi sekaligus mencegah kecurangan seperti pengeluaran ganda. Peserta menjaga keamanan jaringan melalui staking atau menjalankan node, serta memperoleh ESG token sebagai imbalan.
ESG memanfaatkan enkripsi kunci publik-pribadi guna melindungi transaksi:
Mekanisme ini memastikan keamanan dana sekaligus menjaga privasi transaksi.
Per 02 November 2025, suplai beredar ESG adalah 2.850.000 token, dengan suplai total 49.000.000.
ESG mencapai harga tertingginya sebesar $3,83 pada 21 November 2022. Harga terendahnya adalah $0,03359959 pada 26 Oktober 2025. Fluktuasi tersebut merefleksikan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar ESG saat ini

Ekosistem ESG mendukung beragam aplikasi:
ESG belum mengumumkan kemitraan spesifik berdasarkan data yang tersedia. Namun fokusnya pada energi terbarukan dan pengurangan karbon membuka peluang kolaborasi di sektor tersebut.
ESG menghadapi tantangan berikut:
Isu-isu tersebut kerap memicu diskusi di komunitas dan pasar.
Komunitas ESG cukup aktif dengan:
Meskipun data sentimen spesifik tidak tersedia, tren harga token menunjukkan respons beragam:
Diskusi umumnya berkisar pada fokus ESG di aplikasi energi terbarukan dan pengurangan karbon, serta performa harga token.
Roadmap spesifik tidak tersedia, namun visi ESG meliputi:
ESG merevolusi aset digital melalui teknologi blockchain dengan menekankan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Inovasi ESG mencakup tokenisasi energi terbarukan serta solusi pengurangan karbon sukarela.
Meski menghadapi volatilitas pasar dan tantangan adopsi, komitmen ESG terhadap keberlanjutan dan visi jelas untuk produk keuangan ESG menempatkannya secara strategis di ekosistem teknologi terdesentralisasi.
Baik Anda pemula maupun pelaku berpengalaman di dunia crypto, ESG adalah proyek yang layak dipantau dan dipertimbangkan berkat dedikasinya pada keuangan berkelanjutan.
ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance. Kerangka kerja ini digunakan untuk menilai dampak dan keberlanjutan perusahaan pada tiga aspek utama tersebut, sehingga investor dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.
ESG menimbulkan kontroversi karena polarisasi politik serta perbedaan pandangan soal dampak ekonominya. Kritikus menilai ESG lebih mengutamakan tujuan sosial dibandingkan imbal hasil pemegang saham.
Empat pilar ESG adalah: Lingkungan, Sosial, Tata Kelola, dan Keberlanjutan Ekonomi.
ESG digerakkan oleh investor institusi, manajer aset, dan investor yang berorientasi tanggung jawab sosial, dengan tujuan investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Bagikan
Konten