Pada tahun 2018, Essentia (ESS) diperkenalkan sebagai kumpulan protokol Multi Chain yang terdiversifikasi, bertujuan menghubungkan sumber daya terpusat dan terdesentralisasi guna membangun interaksi serta pengalaman data yang unggul.
Sebagai sistem operasi untuk interaksi data antara ekosistem blockchain kolaboratif dan dunia nyata, Essentia berperan penting dalam menghadirkan interaksi serta pengalaman baru yang lebih berkekuatan.
Hingga 2025, Essentia menjadi bagian signifikan dalam ekosistem blockchain dengan 21.554 pemegang token dan komunitas pengembang yang aktif. Artikel ini akan mengulas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depan Essentia.
Essentia dikembangkan pada 2018 dengan tujuan menghubungkan sumber daya terpusat dan terdesentralisasi untuk menciptakan interaksi data dan pengalaman pengguna yang unggul. Essentia lahir di tengah pesatnya teknologi blockchain, bertujuan mengubah lanskap dengan menyediakan sistem operasi untuk interaksi data antara dunia blockchain kolaboratif dan dunia nyata.
Peluncuran Essentia membuka peluang baru bagi pengguna yang menginginkan integrasi mulus antara sumber daya terpusat dan terdesentralisasi.
Didukung komunitas dan tim pengembang, Essentia secara berkelanjutan mengoptimalkan teknologi, keamanan, dan aplikasi dunia nyata.
Essentia berjalan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi yang tersebar global, bebas dari kendali bank maupun pemerintah. Node-node ini bekerja sama memvalidasi transaksi, memastikan transparansi sistem dan ketahanan terhadap serangan, meningkatkan otonomi pengguna dan ketangguhan jaringan.
Blockchain Essentia merupakan buku besar digital publik yang tidak dapat diubah, mencatat setiap transaksi. Transaksi disusun dalam blok dan saling terhubung melalui hash kriptografi, membentuk rantai aman. Setiap orang dapat mengakses catatan ini, membangun kepercayaan tanpa perantara.
Essentia menggunakan mekanisme konsensus untuk memvalidasi transaksi dan mencegah praktik curang seperti pengeluaran ganda. Anggota jaringan menjaga keamanan dengan menjalankan node dan memperoleh imbalan berupa token ESS.
Essentia mengadopsi teknologi enkripsi kunci publik-pribadi untuk mengamankan transaksi:
Sistem ini memastikan keamanan dana dan privasi transaksi. Token ESS berperan sebagai bahan bakar kerangka Essentia, mendukung berbagai fungsi ekosistem, termasuk pembayaran layanan pihak ketiga, tata kelola terdistribusi, dan manajemen reputasi pengguna.
Per 1 November 2025, ESS memiliki suplai beredar sebesar 1.080.572.457,5912588 token dengan total suplai 1.755.313.373.
ESS mencapai harga tertinggi sepanjang masa di $0,062291 pada 6 Juli 2018. Harga terendahnya $0,00008743 terjadi pada 30 Mei 2020. Fluktuasi mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan pengaruh eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar ESS saat ini

Ekosistem Essentia mendukung ragam aplikasi:
Essentia menjalin kemitraan untuk memperkuat kapabilitas teknologi dan daya saing pasar. Kolaborasi ini menjadi fondasi ekspansi ekosistem Essentia.
Essentia menghadapi sejumlah tantangan:
Isu-isu tersebut memicu diskusi di komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan Essentia.
Komunitas Essentia aktif, dengan 21.554 pemegang token per 1 November 2025. Di platform X, postingan dan tagar terkait (misal #Essentia atau #ESS) kerap menarik perhatian.
Sentimen di X menunjukkan dinamika beragam:
Tren terkini menunjukkan sentimen hati-hati di tengah fluktuasi pasar.
Pengguna X membahas isu utama Essentia seperti integrasi multi-chain, kapabilitas interaksi data, dan peran Essentia dalam menghubungkan sumber daya terpusat serta terdesentralisasi.
Essentia mendefinisikan ulang interaksi blockchain melalui protokol multi-chain yang menghubungkan sumber daya terpusat dan terdesentralisasi. Fokus pada interaksi data dan pengalaman pengguna yang unggul menjadikan Essentia berbeda di dunia cryptocurrency. Meski menghadapi tantangan integrasi dan volatilitas pasar, inovasi dan visi Essentia mengukuhkannya sebagai pemain penting dalam masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik Anda pendatang baru maupun pelaku berpengalaman, Essentia patut diperhatikan dan diikuti.
ESS adalah singkatan dari Ethereum Smart Share, token berbasis blockchain yang dirancang untuk mendukung aplikasi keuangan terdesentralisasi.
ESS berarti Extended School Services, biasanya merujuk pada program tambahan setelah jam sekolah seperti bimbingan belajar dan kegiatan ekstrakurikuler.
ESS adalah singkatan dari Employee Self-Service, sistem yang memungkinkan karyawan mengelola sendiri tugas SDM seperti melihat slip gaji dan memperbarui data pribadi.
ESS adalah singkatan dari Empty Sella Syndrome, kondisi di mana kelenjar pituitari menipis atau mengecil. Kasus ini jarang terjadi dan sering tanpa gejala, namun dapat memengaruhi produksi hormon.
Bagikan
Konten