Pada tahun 2024, Lamina1 (L1) diluncurkan sebagai platform milik kreator dan ekonomi baru yang dirancang untuk masa depan inkubasi, distribusi, dan monetisasi kekayaan intelektual (IP). Sebagai platform yang berfokus pada pemberdayaan kreator, Lamina1 berperan penting dalam pembuatan konten digital, pengelolaan IP, dan pengembangan ekosistem metaverse.
Memasuki tahun 2025, Lamina1 telah menjelma menjadi proyek inovatif di bidang blockchain dengan ambisi menghadirkan solusi menyeluruh bagi kreator di era digital. Artikel ini akan membahas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depannya.
Lamina1 dikembangkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi kreator dalam monetisasi dan distribusi kekayaan intelektual di era digital. Platform ini lahir di tengah minat yang terus meningkat terhadap teknologi blockchain dan metaverse, dengan tujuan memberdayakan kreator lewat platform terdesentralisasi dan model ekonomi baru.
Peluncuran Lamina1 membuka peluang baru bagi pembuat konten, seniman, dan pemilik IP, memberi mereka kontrol lebih besar serta sumber pendapatan baru atas karya-karya mereka.
Lamina1 terus meningkatkan teknologi, keamanan, dan aplikasi dunia nyata berkat dukungan komunitas dan tim pengembangnya.
Lamina1 beroperasi di jaringan komputer (node) terdesentralisasi yang tersebar di seluruh dunia, tanpa dikendalikan satu pihak pun. Node-node ini bekerja sama memvalidasi transaksi, memastikan transparansi dan ketahanan sistem, meningkatkan otonomi pengguna serta memperkuat keandalan jaringan.
Blockchain Lamina1 merupakan buku besar digital publik yang tak dapat diubah dan mencatat setiap transaksi. Transaksi dikumpulkan dalam blok lalu dihubungkan melalui hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Siapa pun dapat mengakses catatan tersebut, sehingga kepercayaan terbangun tanpa perantara.
Lamina1 diduga menggunakan mekanisme konsensus untuk memvalidasi transaksi dan mencegah kecurangan seperti double-spending. Peserta jaringan menjaga keamanan dan menerima imbalan berupa token L1.
Lamina1 menggunakan teknologi enkripsi kunci publik dan privat untuk melindungi transaksi:
Mekanisme ini menjamin keamanan dana dan privasi transaksi.
Per 4 November 2025, jumlah token Lamina1 yang beredar adalah 2.400.584 dengan total suplai 1.500.000.000 token.
Lamina1 mencapai harga tertinggi sepanjang masa di $0,9 pada 14 November 2024.
Harga terendahnya adalah $0,004306, tercatat pada 3 November 2025.
Perubahan harga ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar L1 saat ini

Ekosistem Lamina1 mendukung beragam aplikasi:
Lamina1 telah menetapkan diri sebagai platform milik kreator, dengan fokus pada masa depan pengelolaan dan monetisasi IP.
Lamina1 menghadapi tantangan berikut:
Tantangan-tantangan ini mendorong diskusi aktif di komunitas dan pasar, serta memacu inovasi berkelanjutan bagi Lamina1.
Komunitas Lamina1 berkembang pesat, didorong oleh minat terhadap pendekatan blockchain yang berorientasi pada kreator.
Di X, respons komunitas beragam:
Tren terbaru menunjukkan peningkatan minat seiring perkembangan platform.
Pengguna X membahas dampak Lamina1 terhadap pengelolaan IP, pembuatan konten, dan monetisasi digital, menyoroti potensi transformasi sekaligus tantangan untuk menjadi arus utama.
Lamina1 mendefinisikan ulang ekonomi kreator lewat teknologi blockchain, menghadirkan inkubasi, distribusi, dan monetisasi IP. Fokus pada kepemilikan kreator dan visi jelas untuk masa depan konten digital membuat Lamina1 menonjol di dunia cryptocurrency. Meski menghadapi tantangan adopsi dan kompetisi, pendekatan inovatif Lamina1 dalam pengelolaan IP menjadikannya proyek yang patut diperhatikan di lanskap teknologi terdesentralisasi. Baik Anda kreator maupun penggemar blockchain, Lamina1 layak dipantau dan diikuti perkembangannya.
L1 adalah singkatan dari Layer 1 dalam teknologi blockchain. L1 merujuk pada jaringan blockchain utama, seperti Ethereum atau Bitcoin, yang memproses dan menyelesaikan transaksi secara mandiri di blockchain tersebut.
L1 di Amerika Serikat mengacu pada jaringan blockchain Layer 1, yaitu protokol dasar seperti Bitcoin dan Ethereum. Jaringan ini menyediakan infrastruktur utama bagi aplikasi terdesentralisasi dan transaksi di ekosistem Web3.
L1 adalah vertebra lumbal pertama pada tulang belakang, terletak di bawah tulang belakang toraks. Bagian ini menjadi penanda transisi dari punggung tengah ke punggung bawah.
L1 merujuk pada Layer 1, yakni jaringan blockchain utama seperti Ethereum atau Bitcoin. Layer ini menjadi pondasi yang menangani transaksi serta menjaga keamanan dan konsensus jaringan.
Bagikan
Konten