#中美贸易协商 The Federal Reserve (FED) melakukan langkah penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengubah kisaran suku bunga menjadi 3,75%-4%, namun pasar justru mengalami pergerakan terbalik, fenomena ini memiliki logika yang mendalam di baliknya.
Penurunan pasar terutama disebabkan oleh tiga faktor inti:
Pertama, efek ekspektasi telah dicerna lebih awal. Investor sudah melakukan spekulasi tentang penurunan suku bunga sebulan yang lalu, yang menyebabkan harga naik lebih awal. Ketika kebijakan benar-benar dilaksanakan, itu justru menjadi sinyal bagi investor untuk merealisasikan keuntungan, yang memicu penjualan dalam bentuk "pengambilan keuntungan positif".
Kedua, terdapat perbedaan pendapat yang jelas di dalam The Federal Reserve (FED). Ada dua pejabat yang memiliki pandangan berbeda mengenai pemotongan suku bunga kali ini (satu merasa bahwa langkah tersebut tidak cukup kuat, sementara yang lainnya sepenuhnya menentang pemotongan suku bunga), ketidaksepakatan ini mengungkapkan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi, mendorong dana besar untuk memilih menghindari risiko.
Ketiga, tekanan inflasi masih ada. The Federal Reserve (FED) secara jelas menyatakan "tingkat inflasi masih tinggi", yang menunjukkan bahwa ruang untuk penurunan suku bunga di masa depan mungkin terbatas, sehingga pasar mengurangi harapan terhadap kebijakan moneter yang longgar.
Dampak terhadap pasar cryptocurrency dapat dibagi menjadi berbagai dimensi:
Dalam jangka pendek, likuiditas dasar mendapat dukungan, mata uang kripto utama seperti BTC/ETH tidak akan mengalami keruntuhan, tetapi masih akan menunjukkan volatilitas yang cukup besar;
Aset kripto lapisan kedua menghadapi risiko yang lebih besar, dalam lingkungan di mana dana cenderung berhati-hati, token berkapitalisasi kecil mudah mengalami penjualan.
Dalam jangka panjang, karena fundamental ekonomi yang tidak stabil, aset berisiko sulit untuk membentuk tren kenaikan yang kuat dan berkelanjutan.
Menghadapi kondisi pasar saat ini, investor sebaiknya:
Hindari membeli di puncak secara membabi buta, kenaikan setelah berita kebijakan diumumkan mungkin merupakan jebakan jangka pendek;
Menjaga likuiditas yang cukup, menunggu kesempatan investasi di saat pasar panik;
Memperhatikan dengan seksama arahan kebijakan lanjutan dari The Federal Reserve (FED), dan menyesuaikan struktur kepemilikan secara fleksibel.
Lingkungan pasar terus berubah, tetapi logika investasi dasar tetap sama—memahami hubungan antara siklus suku bunga dan pergerakan pasar, agar dapat lebih akurat mengendalikan ritme investasi dan menghindari menjadi korban dari membeli saat harga naik dan menjual saat harga turun.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
1 Suka
Hadiah
1
1
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
playerYU
· 10-30 16:33
Lakukan tugas, ambil poin, serang 100x koin 📈, mari kita semua maju bersama
#中美贸易协商 The Federal Reserve (FED) melakukan langkah penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengubah kisaran suku bunga menjadi 3,75%-4%, namun pasar justru mengalami pergerakan terbalik, fenomena ini memiliki logika yang mendalam di baliknya.
Penurunan pasar terutama disebabkan oleh tiga faktor inti:
Pertama, efek ekspektasi telah dicerna lebih awal. Investor sudah melakukan spekulasi tentang penurunan suku bunga sebulan yang lalu, yang menyebabkan harga naik lebih awal. Ketika kebijakan benar-benar dilaksanakan, itu justru menjadi sinyal bagi investor untuk merealisasikan keuntungan, yang memicu penjualan dalam bentuk "pengambilan keuntungan positif".
Kedua, terdapat perbedaan pendapat yang jelas di dalam The Federal Reserve (FED). Ada dua pejabat yang memiliki pandangan berbeda mengenai pemotongan suku bunga kali ini (satu merasa bahwa langkah tersebut tidak cukup kuat, sementara yang lainnya sepenuhnya menentang pemotongan suku bunga), ketidaksepakatan ini mengungkapkan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi, mendorong dana besar untuk memilih menghindari risiko.
Ketiga, tekanan inflasi masih ada. The Federal Reserve (FED) secara jelas menyatakan "tingkat inflasi masih tinggi", yang menunjukkan bahwa ruang untuk penurunan suku bunga di masa depan mungkin terbatas, sehingga pasar mengurangi harapan terhadap kebijakan moneter yang longgar.
Dampak terhadap pasar cryptocurrency dapat dibagi menjadi berbagai dimensi:
Dalam jangka pendek, likuiditas dasar mendapat dukungan, mata uang kripto utama seperti BTC/ETH tidak akan mengalami keruntuhan, tetapi masih akan menunjukkan volatilitas yang cukup besar;
Aset kripto lapisan kedua menghadapi risiko yang lebih besar, dalam lingkungan di mana dana cenderung berhati-hati, token berkapitalisasi kecil mudah mengalami penjualan.
Dalam jangka panjang, karena fundamental ekonomi yang tidak stabil, aset berisiko sulit untuk membentuk tren kenaikan yang kuat dan berkelanjutan.
Menghadapi kondisi pasar saat ini, investor sebaiknya:
Hindari membeli di puncak secara membabi buta, kenaikan setelah berita kebijakan diumumkan mungkin merupakan jebakan jangka pendek;
Menjaga likuiditas yang cukup, menunggu kesempatan investasi di saat pasar panik;
Memperhatikan dengan seksama arahan kebijakan lanjutan dari The Federal Reserve (FED), dan menyesuaikan struktur kepemilikan secara fleksibel.
Lingkungan pasar terus berubah, tetapi logika investasi dasar tetap sama—memahami hubungan antara siklus suku bunga dan pergerakan pasar, agar dapat lebih akurat mengendalikan ritme investasi dan menghindari menjadi korban dari membeli saat harga naik dan menjual saat harga turun.