Apakah strategi penerbitan obligasi AS akan berubah? Ada kabar dari Goldman Sachs bahwa Departemen Keuangan AS kemungkinan akan memfokuskan perhatian pada obligasi jangka pendek.

Pada 6 November, William Marshall dan Bill Zu dari Goldman Sachs memberikan pandangan mereka: lelang obligasi dengan tenor 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun akan terus meningkat, tetapi skala obligasi jangka panjang seperti 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun kemungkinan tidak akan banyak berubah. Peningkatan pada surat utang berbunga mengambang juga tidak signifikan. Tren ini diperkirakan akan mulai terlihat sejak November 2026.

Kedua analis tersebut menyatakan secara lugas—jika kebijakan ini berlanjut, rata-rata waktu jatuh tempo utang secara tertimbang pasti akan menurun, dan proporsi utang jangka pendek akan meningkat secara bertahap. Namun ada hal yang cukup halus: dalam dua tahun ke depan, Federal Reserve mungkin akan menyerap sekitar separuh dari pasokan utang jangka pendek baru, sehingga proporsi utang jangka pendek yang beredar di pasar mungkin tidak banyak berubah.

Bagi pasar, ini berarti struktur likuiditas sedang mengalami penyesuaian. Peningkatan utang jangka pendek biasanya akan mempengaruhi suku bunga pasar uang, yang kemudian akan berdampak pada penetapan harga aset berisiko. Para pengamat makro harus memperhatikan ritme ini dengan saksama.