Data pemecatan perusahaan di Amerika Serikat untuk bulan Oktober muncul dengan berita besar—laporan pemecatan Challenger menunjukkan, jumlah pemecatan dalam sebulan melonjak hingga 153.000, naik hampir 200% dibandingkan bulan sebelumnya. Begitu angka ini keluar, saraf pasar global langsung tegang.

Pasar keuangan tradisional dan pasar kripto selalu memiliki hubungan yang halus. Pemutusan hubungan kerja besar-besaran di perusahaan biasanya menandakan tekanan pada ekonomi, dan pasar saham cenderung memasuki siklus fluktuasi. Namun yang menarik adalah, dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali pasar tradisional mengalami volatilitas yang tajam, sebagian dana justru mulai mencari aset alternatif. Krisis global tahun 2020 adalah contoh klasik—pada awal pandemi, pasar mengalami penjualan panik, dan hasilnya Bitcoin kemudian meroket dari dasar hingga mencapai puncak sejarah sebesar 68.000 dolar.

Apakah kali ini akan mengikuti jalur yang serupa? Sulit untuk dikatakan. Tapi ada beberapa poin yang patut diperhatikan:

Pertama, jangan takut dengan fluktuasi jangka pendek. Pengalaman sejarah mengajarkan kita bahwa penjualan panik seringkali adalah pilihan terburuk, banyak orang justru keluar dengan rugi sebelum fajar.

Kedua, jika posisi di tangan tidak terlalu berat, saat fluktuasi emosi pasar seperti ini, sebaliknya bisa mempertimbangkan untuk membangun posisi secara bertahap pada mata uang utama, seperti BTC atau ETH. Jangan langsung taruhan besar, menyebarkan risiko lebih aman.

Satu lagi, perhatikan arah kebijakan Federal Reserve. Data ekonomi yang lemah mungkin mempengaruhi laju kenaikan suku bunga, jika kebijakan moneter benar-benar berbalik, itu bisa menjadi sinyal positif yang potensial bagi pasar kripto.

Dalam jangka pendek, gelombang pemutusan hubungan kerja memang dapat memicu kekhawatiran di pasar. Namun, jika dilihat dalam jangka panjang, sifat aset kripto sebagai alat lindung nilai alternatif semakin diakui oleh lebih banyak orang. Ketika pasar dalam keadaan panik, seringkali itu juga merupakan periode jendela untuk menyusun kembali strategi. Kuncinya adalah tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh emosi.