Perbedaan terbesar antara pasar kripto dan pasar saham adalah: tidak ada batas kenaikan dan penurunan harga. Sebuah proyek bisa melonjak 300% hari ini dan kembali nol besok. Dalam lingkungan yang berisiko tinggi ini, mengandalkan analisis teknikal atau keberuntungan saja jelas tidak cukup. Para trader berpengalaman biasanya melakukan satu hal—memahami fundamentalnya.
Fundamental Cryptocurrency Berbeda dari Saham
Saham tradisional melihat laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca, dll) dan rasio PE, PB. Tapi bagaimana dengan proyek kripto? Tidak ada laporan keuangan kuartalan standar, dan tim pengembangnya juga belum tentu dapat dipercaya.
Oleh karena itu, kita perlu melihat dari sudut pandang lain: Data on-chain + indikator proyek + indikator keuangan secara bersamaan.
Tiga Indikator Inti yang Harus Dilihat
1️⃣ Data on-chain (Sinyal pasar paling langsung)
Jumlah transaksi → Menggambarkan aktivitas jaringan
Tapi perlu diingat: Ada orang yang mungkin melakukan transfer antar dompet sendiri, menciptakan ilusi aktivitas palsu.
Total volume transaksi = Jumlah transaksi × Rata-rata volume transaksi
Lebih akurat daripada hanya jumlah transaksi saja dalam merefleksikan aliran dana nyata.
Jumlah alamat aktif → Berapa banyak orang yang menggunakan jaringan ini?
Indikator kunci: Amati jumlah alamat pengirim dan penerima yang terkumpul selama periode tertentu.
Biaya transaksi → Indikator tingkat kemacetan jaringan
Biaya tinggi = jaringan padat = permintaan penggunaan tinggi.
Hash rate (Kekuatan hashing) dan staking → Keamanan jaringan
BTC menggunakan hash rate (PoW): Semakin tinggi hash rate, semakin sulit serangan 51%.
Koin lain menggunakan staking (PoS): Semakin banyak staking, semakin optimis pasar.
2️⃣ Fundamental proyek
Whitepaper = Versi kripto dari prospektus
Isi penting: Prinsip teknologi, arah aplikasi, model ekonomi token, distribusi dana.
Latar belakang tim → Bisa dicek di GitHub terkait riwayat pengembangan
Tanya diri sendiri: Apakah orang-orang ini dapat dipercaya? Ada keberhasilan sebelumnya?
Perbandingan dengan kompetitor → Proyek sejenis mana yang lebih unggul?
Jangan tertipu oleh pemasaran, buktikan dengan data.
Ekonomi token → Dari mana uang proyek berasal dan ke mana akan pergi?
Pertanyaan utama: Berapa total pasokan? Berapa yang beredar? Apakah akan terjadi inflasi besar-besaran?
3️⃣ Indikator keuangan
Market Cap (MC) vs Valuasi Fully Diluted (FDV) — Ini adalah jebakan
Indikator
Cara Hitung
Makna
MC
Circulating Supply × Harga Saat Ini
Nilai pasar saat ini
FDV
Total Supply Maksimum × Harga Saat Ini
Jika semua token sudah dirilis
💡 Fakta: Jika FDV jauh lebih besar dari MC, artinya saat token dirilis penuh akan terjadi tekanan jual besar-besaran.
Inilah sebabnya mengapa proyek DeFi mudah crash—gelombang unlock token menyebabkan banyak arbitrator menjual.
Likuiditas dan volume transaksi → Apakah bisa membeli dan menjual dengan lancar?
Likuiditas tinggi = harga stabil; likuiditas rendah bisa menyebabkan lonjakan harga saat volume kecil.
Total Value Locked (TVL) — Harus dicek di proyek DeFi
TVL tinggi = kepercayaan pengguna tinggi = proyek lebih berkelanjutan.
Situs referensi: DeFiLlama
Pendapatan dari protokol — Kemampuan menghasilkan uang
Proyek bagus harus mampu menghasilkan arus kas berkelanjutan, seperti biaya transaksi, bunga pinjaman, dll.
Studi Kasus: STEPN (Berjalan dan Menghasilkan)
Lihat bagaimana analisis fundamental bisa membantu memprediksi proyek:
Desember 2021: Sequoia investasi seed sebesar 5 juta dolar
April 2022: Aktivitas harian 80 ribu, bulanan 300 ribu, pendapatan harian 3-5 juta dolar
Pertanyaan: Saat itu pendapatan bulanan mencapai 100 juta dolar, apakah normal?
Jawaban: Tidak normal. Setelah Fed mulai menaikkan suku bunga, modal panas keluar dari pasar, aktivitas on-chain menurun drastis, GMT dari $4 turun ke beberapa puluh sen.
Kesimpulan: Fundamental yang bagus pun harus memperhatikan kondisi makro. Tidak ada titik beli yang sempurna, hanya stop-loss yang masuk akal.
Alat apa yang digunakan untuk melihat data?
Etherscan → Melihat transaksi, alamat, distribusi token di satu chain tertentu. Token Terminal → Mirip situs laporan keuangan saham, lihat MC, P/E, TVL, dll. Dune Analytics → Alat visualisasi data on-chain gratis, pakai SQL untuk query data. Whale Alert → Monitoring real-time aktivitas wallet whale besar.
Tiga Sinyal Lebih Penting
📊 Siklus ekonomi
Siklus halving Bitcoin 4 tahun adalah metronom pasar kripto:
Polanya: Setelah halving, 6-12 bulan kemudian biasanya pasar bullish.
💰 Cadangan spot di bursa
Saat pasar bullish: whale menyimpan token di cold wallet (pegang sendiri).
Saat pasar bearish: whale memindahkan token ke bursa (siap jual).
Jika melihat wallet whale besar banyak yang transfer ke bursa, itu sinyal bahaya.
🔔 Berita dan sentimen
Perubahan suara utama, kebijakan pemerintah, sikap tokoh terkenal—seringkali ini mendahului analisis teknikal 3-6 bulan.
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Fundamental
Kelebihan ✅
Dapat mendeteksi titik balik tren lebih awal
Data transparan dan bisa dilacak aliran dana
Membantu menghindari jebakan panic selling
Kekurangan ❌
Data bisa dipalsukan (beberapa indikator on-chain bisa dimanipulasi)
Informasi tidak standar, biaya pengumpulan tinggi
Tim proyek bisa menyembunyikan atau menyesatkan informasi
Analisis sendiri memakan waktu cukup banyak
Saran Terakhir
Pasar kripto masih sangat muda, belum memiliki sistem valuasi lengkap seperti pasar saham. Ini adalah risiko sekaligus peluang.
Melakukan analisis fundamental yang baik ≠ otomatis untung. Harus dipadukan dengan:
Strategi masuk dan keluar yang rasional
Disiplin stop-loss yang ketat
Sensitivitas terhadap kondisi makro
Dengan kata lain: Fundamental adalah fondasi untuk meraih keuntungan, tapi ritme dan disiplin adalah kunci keberhasilan akhir.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana cara membaca data on-chain? Panduan dasar analisis fundamental cryptocurrency yang wajib dipahami pemula
Mengapa Perlu Mempelajari Analisis Fundamental?
Perbedaan terbesar antara pasar kripto dan pasar saham adalah: tidak ada batas kenaikan dan penurunan harga. Sebuah proyek bisa melonjak 300% hari ini dan kembali nol besok. Dalam lingkungan yang berisiko tinggi ini, mengandalkan analisis teknikal atau keberuntungan saja jelas tidak cukup. Para trader berpengalaman biasanya melakukan satu hal—memahami fundamentalnya.
Fundamental Cryptocurrency Berbeda dari Saham
Saham tradisional melihat laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca, dll) dan rasio PE, PB. Tapi bagaimana dengan proyek kripto? Tidak ada laporan keuangan kuartalan standar, dan tim pengembangnya juga belum tentu dapat dipercaya.
Oleh karena itu, kita perlu melihat dari sudut pandang lain: Data on-chain + indikator proyek + indikator keuangan secara bersamaan.
Tiga Indikator Inti yang Harus Dilihat
1️⃣ Data on-chain (Sinyal pasar paling langsung)
Jumlah transaksi → Menggambarkan aktivitas jaringan
Tapi perlu diingat: Ada orang yang mungkin melakukan transfer antar dompet sendiri, menciptakan ilusi aktivitas palsu.
Total volume transaksi = Jumlah transaksi × Rata-rata volume transaksi
Lebih akurat daripada hanya jumlah transaksi saja dalam merefleksikan aliran dana nyata.
Jumlah alamat aktif → Berapa banyak orang yang menggunakan jaringan ini?
Indikator kunci: Amati jumlah alamat pengirim dan penerima yang terkumpul selama periode tertentu.
Biaya transaksi → Indikator tingkat kemacetan jaringan
Biaya tinggi = jaringan padat = permintaan penggunaan tinggi.
Hash rate (Kekuatan hashing) dan staking → Keamanan jaringan
2️⃣ Fundamental proyek
Whitepaper = Versi kripto dari prospektus
Isi penting: Prinsip teknologi, arah aplikasi, model ekonomi token, distribusi dana.
Latar belakang tim → Bisa dicek di GitHub terkait riwayat pengembangan
Tanya diri sendiri: Apakah orang-orang ini dapat dipercaya? Ada keberhasilan sebelumnya?
Perbandingan dengan kompetitor → Proyek sejenis mana yang lebih unggul?
Jangan tertipu oleh pemasaran, buktikan dengan data.
Ekonomi token → Dari mana uang proyek berasal dan ke mana akan pergi?
Pertanyaan utama: Berapa total pasokan? Berapa yang beredar? Apakah akan terjadi inflasi besar-besaran?
3️⃣ Indikator keuangan
Market Cap (MC) vs Valuasi Fully Diluted (FDV) — Ini adalah jebakan
💡 Fakta: Jika FDV jauh lebih besar dari MC, artinya saat token dirilis penuh akan terjadi tekanan jual besar-besaran.
Inilah sebabnya mengapa proyek DeFi mudah crash—gelombang unlock token menyebabkan banyak arbitrator menjual.
Likuiditas dan volume transaksi → Apakah bisa membeli dan menjual dengan lancar?
Likuiditas tinggi = harga stabil; likuiditas rendah bisa menyebabkan lonjakan harga saat volume kecil.
Total Value Locked (TVL) — Harus dicek di proyek DeFi
TVL tinggi = kepercayaan pengguna tinggi = proyek lebih berkelanjutan.
Situs referensi: DeFiLlama
Pendapatan dari protokol — Kemampuan menghasilkan uang
Proyek bagus harus mampu menghasilkan arus kas berkelanjutan, seperti biaya transaksi, bunga pinjaman, dll.
Studi Kasus: STEPN (Berjalan dan Menghasilkan)
Lihat bagaimana analisis fundamental bisa membantu memprediksi proyek:
Kesimpulan: Fundamental yang bagus pun harus memperhatikan kondisi makro. Tidak ada titik beli yang sempurna, hanya stop-loss yang masuk akal.
Alat apa yang digunakan untuk melihat data?
Etherscan → Melihat transaksi, alamat, distribusi token di satu chain tertentu.
Token Terminal → Mirip situs laporan keuangan saham, lihat MC, P/E, TVL, dll.
Dune Analytics → Alat visualisasi data on-chain gratis, pakai SQL untuk query data.
Whale Alert → Monitoring real-time aktivitas wallet whale besar.
Tiga Sinyal Lebih Penting
📊 Siklus ekonomi
Siklus halving Bitcoin 4 tahun adalah metronom pasar kripto:
Polanya: Setelah halving, 6-12 bulan kemudian biasanya pasar bullish.
💰 Cadangan spot di bursa
Saat pasar bullish: whale menyimpan token di cold wallet (pegang sendiri).
Saat pasar bearish: whale memindahkan token ke bursa (siap jual).
Jika melihat wallet whale besar banyak yang transfer ke bursa, itu sinyal bahaya.
🔔 Berita dan sentimen
Perubahan suara utama, kebijakan pemerintah, sikap tokoh terkenal—seringkali ini mendahului analisis teknikal 3-6 bulan.
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Fundamental
Kelebihan ✅
Kekurangan ❌
Saran Terakhir
Pasar kripto masih sangat muda, belum memiliki sistem valuasi lengkap seperti pasar saham. Ini adalah risiko sekaligus peluang.
Melakukan analisis fundamental yang baik ≠ otomatis untung. Harus dipadukan dengan:
Dengan kata lain: Fundamental adalah fondasi untuk meraih keuntungan, tapi ritme dan disiplin adalah kunci keberhasilan akhir.