Apa yang paling ditakuti saat melakukan trading? Membayar banyak biaya transaksi, tapi akhirnya tidak tahu apakah kita untung atau rugi. Inilah mengapa penting memahami PnL (Laporan Laba Rugi)—alat ini bisa langsung memberi tahu ke mana uang kita pergi.
Apa itu PnL?
PnL adalah indikator utama untuk mengukur performa trading Anda. Singkatnya: Harga beli vs nilai saat ini = keuntungan atau kerugian Anda.
Namun, dalam trading kripto ada jebakan: PnL terbagi menjadi dua jenis—
PnL yang sudah direalisasikan (keuntungan/kerugian yang sudah terealisasi)
Ketika Anda menjual, uangnya benar-benar masuk ke tangan. Ini yang disebut sudah direalisasikan.
Contoh: Membeli 1 DOT seharga $70, lalu menjualnya di $105, mendapatkan keuntungan $35. Itu adalah PnL yang sudah direalisasikan.
PnL yang belum direalisasikan (keuntungan/kerugian di atas kertas)
Anda masih memegang koinnya, harganya naik tapi belum dijual. Ini disebut belum direalisasikan.
Contoh: Membeli ETH dengan rata-rata $1900, sementara harga pasar saat ini $1600. Secara teori rugi $300, tapi selama belum dijual, peluang balik modal masih ada.
Tiga metode perhitungan, salah pilih bisa bikin pajak membengkak
1. FIFO (First In First Out)
Menghitung berdasarkan harga pembelian tertua.
Contoh: Bob beli 1 ETH seharga $1100, satu minggu kemudian beli lagi 1 ETH seharga $800, dan setahun kemudian jual semuanya di $1200.
Menggunakan FIFO: $1200 - $1100 = Untung $100
Keuntungan pajak: ⭐⭐⭐⭐⭐
2. LIFO (Last In First Out)
Menggunakan harga pembelian terbaru, seringkali menyebabkan perhitungan keuntungan lebih tinggi saat pasar turun.
Contoh yang sama: $1200 - $800 = Untung $400
Terlihat lebih untung, tapi pajaknya juga lebih tinggi.
3. Metode Rata-rata Tertimbang
Cara paling adil. Menghitung rata-rata harga beli semua transaksi.
Contoh Alice:
Beli 1 BTC seharga $1500
Beli lagi 1 BTC seharga $2000
Total biaya: $3500 ÷ 2 = rata-rata $1750/btc
Jual di $2400: keuntungan = $650
Perangkap PnL dalam kontrak derivatif
Perpetual contract bisa melakukan posisi long maupun short tanpa batas, tapi perhitungan PnL-nya lebih kompleks:
Biaya dana (biaya posisi yang harus dibayar, terutama untuk posisi short)
Risiko margin call (jika margin tidak cukup, posisi bisa dibongkar paksa)
Menghitung YTD (Year-To-Date) secara cepat
Ingin tahu performa tahun ini?
Saldo akun 1 Januari vs saldo saat ini = YTD return
Contoh: 1 Januari saldo ADA $1000, sekarang $1600, keuntungan teoritis $600 (belum dijual, jadi unrealized).
Persentase keuntungan (metrik paling langsung)
PnL persen = (Keuntungan ÷ Biaya ) × 100
Contoh: Beli BNB seharga $300, jual di $390
Keuntungan absolut: $90
Persentase: ($90 ÷ $300 ) × 100 = 30% return
Hal-hal yang jangan lupa dalam praktik
Semua di atas adalah kondisi ideal. Dalam kenyataannya, harus dikurangi:
Biaya transaksi (Gate tergantung level, tetap harus dihitung)
Gas blockchain (biaya pengiriman token)
Slippage (selisih harga saat eksekusi besar)
Pajak (berbeda-beda tergantung negara, ada yang dihitung dari PnL yang sudah direalisasi)
Rekomendasi alat
Kalau volume kecil, cukup pakai Excel untuk catat harga beli/jual. Kalau volume besar, pakai bot trading atau tools tracking portofolio yang bisa menampilkan PnL dan peringatan risiko secara real-time.
Inti saran: review PnL setiap bulan, cari pasangan koin yang paling banyak rugi, lalu sesuaikan strategi. Data tidak berbohong—dia langsung mencerminkan performa trading Anda.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pelajaran wajib trading crypto PnL: dari pemula hingga mahir
Apa yang paling ditakuti saat melakukan trading? Membayar banyak biaya transaksi, tapi akhirnya tidak tahu apakah kita untung atau rugi. Inilah mengapa penting memahami PnL (Laporan Laba Rugi)—alat ini bisa langsung memberi tahu ke mana uang kita pergi.
Apa itu PnL?
PnL adalah indikator utama untuk mengukur performa trading Anda. Singkatnya: Harga beli vs nilai saat ini = keuntungan atau kerugian Anda.
Namun, dalam trading kripto ada jebakan: PnL terbagi menjadi dua jenis—
PnL yang sudah direalisasikan (keuntungan/kerugian yang sudah terealisasi)
Ketika Anda menjual, uangnya benar-benar masuk ke tangan. Ini yang disebut sudah direalisasikan.
Contoh: Membeli 1 DOT seharga $70, lalu menjualnya di $105, mendapatkan keuntungan $35. Itu adalah PnL yang sudah direalisasikan.
PnL yang belum direalisasikan (keuntungan/kerugian di atas kertas)
Anda masih memegang koinnya, harganya naik tapi belum dijual. Ini disebut belum direalisasikan.
Contoh: Membeli ETH dengan rata-rata $1900, sementara harga pasar saat ini $1600. Secara teori rugi $300, tapi selama belum dijual, peluang balik modal masih ada.
Tiga metode perhitungan, salah pilih bisa bikin pajak membengkak
1. FIFO (First In First Out)
Menghitung berdasarkan harga pembelian tertua.
Contoh: Bob beli 1 ETH seharga $1100, satu minggu kemudian beli lagi 1 ETH seharga $800, dan setahun kemudian jual semuanya di $1200.
2. LIFO (Last In First Out)
Menggunakan harga pembelian terbaru, seringkali menyebabkan perhitungan keuntungan lebih tinggi saat pasar turun.
Contoh yang sama: $1200 - $800 = Untung $400
3. Metode Rata-rata Tertimbang
Cara paling adil. Menghitung rata-rata harga beli semua transaksi.
Contoh Alice:
Perangkap PnL dalam kontrak derivatif
Perpetual contract bisa melakukan posisi long maupun short tanpa batas, tapi perhitungan PnL-nya lebih kompleks:
Total PnL = Realized + Unrealized
Ingat hal-hal berikut:
Menghitung YTD (Year-To-Date) secara cepat
Ingin tahu performa tahun ini?
Saldo akun 1 Januari vs saldo saat ini = YTD return
Contoh: 1 Januari saldo ADA $1000, sekarang $1600, keuntungan teoritis $600 (belum dijual, jadi unrealized).
Persentase keuntungan (metrik paling langsung)
PnL persen = (Keuntungan ÷ Biaya ) × 100
Contoh: Beli BNB seharga $300, jual di $390
Keuntungan absolut: $90
Persentase: ($90 ÷ $300 ) × 100 = 30% return
Hal-hal yang jangan lupa dalam praktik
Semua di atas adalah kondisi ideal. Dalam kenyataannya, harus dikurangi:
Rekomendasi alat
Kalau volume kecil, cukup pakai Excel untuk catat harga beli/jual. Kalau volume besar, pakai bot trading atau tools tracking portofolio yang bisa menampilkan PnL dan peringatan risiko secara real-time.
Inti saran: review PnL setiap bulan, cari pasangan koin yang paling banyak rugi, lalu sesuaikan strategi. Data tidak berbohong—dia langsung mencerminkan performa trading Anda.