Apakah kamu pernah memperhatikan bahwa sebelum pasar kripto mengalami kenaikan besar, grafik K-line sering menunjukkan sebuah “segitiga”? Ini bukan kebetulan.
Apa itu Pola Segitiga?
Sederhananya, ketika rentang pergerakan harga semakin menyempit, titik tertinggi terus menurun, dan titik terendah terus meningkat, akhirnya berkumpul menjadi satu titik, maka terbentuklah segitiga simetris. Ada juga pola segitiga naik (sinyal bullish) dan segitiga turun (sinyal bearish).
Mengapa trader memperhatikan pola ini?
Pola segitiga menunjukkan sebuah titik keputusan penting — di sini, pelaku pasar mencapai keseimbangan yang halus. Begitu harga menembus garis atas atau bawah (terutama saat volume perdagangan meningkat), biasanya ini menandakan arah pergerakan selanjutnya.
Misalnya, BTC pernah membentuk segitiga simetris sebelum sebuah bull run, dan setelah menembus garis atas, langsung naik 30%.
Tiga Pola Umum yang Perlu Diketahui
Segitiga Naik: puncak datar (tekanan bullish), dasar menanjak (penawaran pembeli meningkat) → tembus garis atas = bullish
Segitiga Turun: puncak menurun (penjual terus menekan harga), dasar datar (dukungan dari pasar bearish) → tembus garis bawah = bearish
Segitiga Simetris: kedua garis menyempit, arah tembus biasanya melanjutkan tren sebelumnya
Tips Penting
⚠️ Pola ini hanyalah alat probabilitas, bukan sinyal pasti. Perlu dikombinasikan dengan:
Konfirmasi volume (volume harus meningkat saat tembus)
Konfirmasi dari beberapa garis (minimal 2 titik penting tembus)
Kondisi pasar (kejadian black swan bisa membatalkan analisis teknikal)
Pasar selalu menguji psikologi kamu — jangan terlalu percaya pada pola saja, pengelolaan risiko adalah kunci untuk meraih keuntungan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pola Segitiga: Senjata Rahasia Trader atau Jerat Bagi Pemula?
Apakah kamu pernah memperhatikan bahwa sebelum pasar kripto mengalami kenaikan besar, grafik K-line sering menunjukkan sebuah “segitiga”? Ini bukan kebetulan.
Apa itu Pola Segitiga?
Sederhananya, ketika rentang pergerakan harga semakin menyempit, titik tertinggi terus menurun, dan titik terendah terus meningkat, akhirnya berkumpul menjadi satu titik, maka terbentuklah segitiga simetris. Ada juga pola segitiga naik (sinyal bullish) dan segitiga turun (sinyal bearish).
Mengapa trader memperhatikan pola ini?
Pola segitiga menunjukkan sebuah titik keputusan penting — di sini, pelaku pasar mencapai keseimbangan yang halus. Begitu harga menembus garis atas atau bawah (terutama saat volume perdagangan meningkat), biasanya ini menandakan arah pergerakan selanjutnya.
Misalnya, BTC pernah membentuk segitiga simetris sebelum sebuah bull run, dan setelah menembus garis atas, langsung naik 30%.
Tiga Pola Umum yang Perlu Diketahui
Segitiga Naik: puncak datar (tekanan bullish), dasar menanjak (penawaran pembeli meningkat) → tembus garis atas = bullish
Segitiga Turun: puncak menurun (penjual terus menekan harga), dasar datar (dukungan dari pasar bearish) → tembus garis bawah = bearish
Segitiga Simetris: kedua garis menyempit, arah tembus biasanya melanjutkan tren sebelumnya
Tips Penting
⚠️ Pola ini hanyalah alat probabilitas, bukan sinyal pasti. Perlu dikombinasikan dengan:
Pasar selalu menguji psikologi kamu — jangan terlalu percaya pada pola saja, pengelolaan risiko adalah kunci untuk meraih keuntungan.