Sam Altman kembali mengeluarkan pernyataan panjang, kali ini membela soal jaminan gadai yang didukung pemerintah. Setelah membacanya, yang saya rasakan hanyalah—bukankah ini seperti "tidak ada asap tanpa api"? Semakin dia menjelaskan, semakin terasa nuansa gelembung yang pekat.
Dalam kondisi normal, saat menghadapi krisis opini seperti ini, biasanya orang akan diam saja atau menyerahkan kepada tim PR profesional. Tapi dia malah turun langsung, berpanjang lebar. Tindakan ini, entah kenapa, mengingatkan saya pada seorang pemilik restoran tertentu di masa lalu.
Lebih parah lagi, di setiap kalimatnya tersirat semacam "Infrastruktur AI harus di nasionalisasi". Wah, jalur pengembangan seperti ini cukup mengandung kebijaksanaan Timur. Tapi masalahnya—bukankah dulu dia bersumpah akan membangun lembaga riset non-profit? Sekarang, plot twist-nya cukup mencengangkan.
Teknologi OpenAI yang tertinggal dari kompetitor sudah jelas terlihat. Sekarang mereka cuma bisa mengandalkan janji-janji palsu dan mengikat sumber daya pemerintah. Semakin dilihat, semakin terasa bahwa keputusan pemecatan di dewan direksi dua tahun lalu mungkin justru yang paling jernih. Sayangnya, sekarang semua orang sudah terikat dan tidak bisa keluar dari kereta yang dia naiki ini. Strategi ini benar-benar cerdas.
Ketika kepanikan pasar menyebar, bahkan mata uang utama pun ikut terkena dampaknya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ZKProofEnthusiast
· 21jam yang lalu
Orang ini memang benar-benar keren
Lihat AsliBalas0
JustHereForMemes
· 21jam yang lalu
Wah, akhirnya Wall Street mulai mengatur irama juga nih.
Sam Altman kembali mengeluarkan pernyataan panjang, kali ini membela soal jaminan gadai yang didukung pemerintah. Setelah membacanya, yang saya rasakan hanyalah—bukankah ini seperti "tidak ada asap tanpa api"? Semakin dia menjelaskan, semakin terasa nuansa gelembung yang pekat.
Dalam kondisi normal, saat menghadapi krisis opini seperti ini, biasanya orang akan diam saja atau menyerahkan kepada tim PR profesional. Tapi dia malah turun langsung, berpanjang lebar. Tindakan ini, entah kenapa, mengingatkan saya pada seorang pemilik restoran tertentu di masa lalu.
Lebih parah lagi, di setiap kalimatnya tersirat semacam "Infrastruktur AI harus di nasionalisasi". Wah, jalur pengembangan seperti ini cukup mengandung kebijaksanaan Timur. Tapi masalahnya—bukankah dulu dia bersumpah akan membangun lembaga riset non-profit? Sekarang, plot twist-nya cukup mencengangkan.
Teknologi OpenAI yang tertinggal dari kompetitor sudah jelas terlihat. Sekarang mereka cuma bisa mengandalkan janji-janji palsu dan mengikat sumber daya pemerintah. Semakin dilihat, semakin terasa bahwa keputusan pemecatan di dewan direksi dua tahun lalu mungkin justru yang paling jernih. Sayangnya, sekarang semua orang sudah terikat dan tidak bisa keluar dari kereta yang dia naiki ini. Strategi ini benar-benar cerdas.
Ketika kepanikan pasar menyebar, bahkan mata uang utama pun ikut terkena dampaknya.