Pukul tiga pagi saya melihat tangkapan layar Dilikuidasi lagi.

Saat harus ringan, isi penuh; saat harus lari, berjuang sampai akhir—skenario ini sudah saya mainkan sendiri, sudah sangat familiar.

Ingat beberapa tahun yang lalu saat pertama kali bermain koin, saya benar-benar menganggap bursa sebagai mesin penarik otomatis. Kemudian saya menyadari, benda itu lebih mirip penggiling daging.

Yang paling mengesankan adalah gelombang tahun 2023 itu. Arah terlihat jelas, tetapi saat masuk waktu, saya malah salah langkah, dan akhirnya akun langsung terkontraksi 40%. Saat itu saya baru mengerti: melihat tren besar tidak ada gunanya, jika ritmenya salah tetap saja akan berujung buruk.

Sekarang saya menempelkan beberapa kalimat di halaman pertama untuk mengingatkan diri saya:
Tren besar adalah saluran, sementara ritme kecil adalah aliran air
Lebih baik melewatkan sepuluh kesempatan, daripada salah langkah sekali.
Setiap transaksi harus menetapkan dua batas: stop loss waktu + stop loss harga

Sungguh-sungguh berpikir adalah setelah mengakui kekalahan—jangan terus-menerus berharap untuk menikmati semuanya dari awal hingga akhir, bisa menggigit daging perut ikan saja sudah cukup. Terlalu banyak mengunyah tidak akan baik, kata-kata ini selalu benar.