Pendiri OpenAI baru-baru ini mengeluarkan pernyataan—tidak mengandalkan pemerintah untuk mendanai pembangunan pusat data. Lebih mengejutkan lagi adalah prediksi pendapatan mereka: menembus angka 20 miliar dolar AS pada akhir tahun ini, dan menuju ke tingkat triliunan dolar pada tahun 2030.
1,4 triliun? Benar sekali, mereka sedang mempertimbangkan untuk menginvestasikan angka astronomis ini dalam infrastruktur AI selama delapan tahun ke depan. Pernyataan ini muncul di saat yang cukup sensitif, tepat saat komunitas investasi mulai membicarakan gelembung AI—investasi ekspansi yang sering mencapai ratusan miliar dolar, tapi berapa banyak yang benar-benar kembali dalam bentuk keuntungan nyata?
Sikapnya cukup tegas: jika infrastruktur AI skala besar ini gagal, jangan harap pemerintah federal akan menolong, pasar sendiri yang akan memberi jawaban. Intinya sangat jelas—gelombang pembangunan infrastruktur AI ini harus membuktikan nilainya, atau menanggung kerugian sendiri, tidak ada jalan tengah.
Sejujurnya, sikap "takdir menentukan nasib, kekayaan di tangan Tuhan" ini terdengar cukup mengesankan di saat seperti ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-2fce706c
· 18jam yang lalu
Keadaan sudah pasti, sekarang menata AI adalah posisi tertinggi, begitu sederhananya.
Lihat AsliBalas0
StablecoinArbitrageur
· 18jam yang lalu
lmao nice hopium... $200b pendapatan terasa seperti skema ponzi klasik lainnya sejujurnya. rasio risiko/hadiah tampak mencurigakan af rn
Lihat AsliBalas0
NullWhisperer
· 18jam yang lalu
lmao gelembung teknologi lain sedang dimuat... sudah melihat film ini sebelumnya jujur
Pendiri OpenAI baru-baru ini mengeluarkan pernyataan—tidak mengandalkan pemerintah untuk mendanai pembangunan pusat data. Lebih mengejutkan lagi adalah prediksi pendapatan mereka: menembus angka 20 miliar dolar AS pada akhir tahun ini, dan menuju ke tingkat triliunan dolar pada tahun 2030.
1,4 triliun? Benar sekali, mereka sedang mempertimbangkan untuk menginvestasikan angka astronomis ini dalam infrastruktur AI selama delapan tahun ke depan. Pernyataan ini muncul di saat yang cukup sensitif, tepat saat komunitas investasi mulai membicarakan gelembung AI—investasi ekspansi yang sering mencapai ratusan miliar dolar, tapi berapa banyak yang benar-benar kembali dalam bentuk keuntungan nyata?
Sikapnya cukup tegas: jika infrastruktur AI skala besar ini gagal, jangan harap pemerintah federal akan menolong, pasar sendiri yang akan memberi jawaban. Intinya sangat jelas—gelombang pembangunan infrastruktur AI ini harus membuktikan nilainya, atau menanggung kerugian sendiri, tidak ada jalan tengah.
Sejujurnya, sikap "takdir menentukan nasib, kekayaan di tangan Tuhan" ini terdengar cukup mengesankan di saat seperti ini.