Legenda leverage OG Huang Licheng dari Taiwan, bisa disebut sebagai buku teks paling brutal untuk paruh kedua tahun 2025.

Pada bulan September, tokoh besar ini mengeluarkan 15 juta USD modal di suatu platform kontrak berkelanjutan terdesentralisasi, dengan posisi long ETH 25 kali lipat + posisi long BTC 40 kali lipat, dan ukuran posisi langsung mencapai 120 juta. Apakah Anda percaya? Keuntungan mengambang tertinggi mencapai 44,84 juta, seluruh dunia kripto berteriak "Dewa Leverage".

Apa hasilnya? Pasar berbalik dan jatuh 12% pada bulan Oktober, dan ETH langsung mengalami likuidasi dengan kerugian 14,3 juta. Dalam waktu sebulan, 46 juta keuntungan menguap kembali, akun hanya tersisa 1 juta dan masih bertahan dengan posisi long lebih dari 150 juta - mentalitas ini juga luar biasa.

November semakin menggila. Dia menggunakan sisa 16.700 dolar, bertaruh 25 kali lipat pada ETH, dan menyuntikkan 1.727.000 USDC untuk menambah posisi. Akhirnya saldo akun terhenti di 1.718 dolar. Dari jutawan menjadi orang yang tidak punya uang, hanya dalam waktu tiga bulan.

Melihat kembali gaya operasinya: leverage tinggi (15-40 kali sesuka hati), tidak pernah menggunakan stop loss, membuka posisi berdasarkan emosi, dan terus menambah posisi tanpa batas. Di pasar bullish, cara bermain ini memang menyenangkan, membukukan keuntungan 16 juta pada ETH di bulan Agustus adalah buktinya. Tapi begitu pasar bearish datang? Meledak hanya dengan satu sentuhan.

Dunia cryptocurrency memberikan penilaian yang sangat berbeda tentang dia——beberapa orang mengutuk "bapak likuidasi" yang menyakiti para pengikutnya, sementara yang lain mengagumi sikapnya yang bisa berseloroh meski sudah mengalami kerugian besar. Mengenai rumor tentang rumah mewah senilai 1,2 miliar? Dia sendiri sudah membantahnya.

Lebih ironisnya, semua enam akun raksasa di platform itu hancur total. Perdagangan bukanlah perjudian, dan leverage tinggi tampak seperti jalan pintas, tetapi sebenarnya adalah akselerator—mempercepat menuju nol.

Huang Licheng menggunakan 53 juta dolar untuk mendapatkan satu pelajaran: cepat adalah lambat, lambat adalah cepat. Jauhkan diri dari leverage tinggi, bertahan lama adalah kemampuan sejati. Di hadapan leverage, paus dan ritel tidak ada bedanya, semuanya adalah daun bawang.