Kemarin menyaksikan langsung situasi margin call yang seperti di buku pelajaran.
Teman saya memantau salah satu koin populer, yakin dengan arah pergerakan, menggunakan leverage 10x langsung penuh posisi. Saat membuka posisi, sebuah candle bullish besar melesat ke langit, dia sangat bersemangat sampai hampir berteriak. Lima belas menit kemudian? Akun nol.
Dia bingung: "Arah jelas benar kan!" Saya hanya berkata satu hal—kamu pikir sedang melakukan trading, padahal sebenarnya sedang masuk ke dalam jebakan yang sudah dirancang.
Banyak orang mempelajari pola candlestick dan indikator teknikal, tapi lupa akan kebenaran paling sederhana: Market maker lebih paham tentang manusia daripada kamu, mereka tidak mempelajari grafik, melainkan mempelajari keserakahan dan ketakutanmu.
Berikut enam strategi umum yang digunakan untuk meraup keuntungan, jika kamu mengerti ini setidaknya bisa mengurangi biaya belajar.
**① Penipuan Breakout Palsu** Breakout dari level penting tapi volume tidak mendukung? Kemungkinan besar ini umpan. Pertama menembus resistance agar kamu ikut beli naik, lalu langsung menembus support, sehingga semua yang ikut beli tinggi menjadi korban.
**② Konsolidasi dan Penipisan Pasar Sebelum Crash** Waktu konsolidasi diperpanjang, menguji kesabaranmu. Kadang mereka menggertak agar kamu merasa akan mulai bergerak, tapi tiba-tiba harga jatuh tajam. Harga di mana kamu melepas posisi, justru adalah biaya mereka saat membangun posisi.
**③ Perang Dua Arah untuk Meraup Keuntungan** Pertama menekan posisi short agar stop loss tersentuh, lalu balik menyerang posisi long untuk melikuidasi. Dua-duanya diraup, sambil mengambil fee, efisiensi sangat tinggi.
**④ Manipulasi Data di Blockchain** Memalsukan "transfer whale besar" atau menciptakan ilusi "institusi masuk", membangun ekspektasi kenaikan. Saat kamu masuk untuk membeli, mereka sudah mulai menjual.
**⑤ Fluktuasi Sempit yang Menguras Tenaga** Harga tampak stabil, padahal sebenarnya berulang kali di level tinggi dan rendah di pasar. Sedikit demi sedikit mengikis modal dan kepercayaanmu, sampai kamu tidak tahan dan keluar, saat itu pasar benar-benar mulai bergerak.
**⑥ Ledakan Mendadak dengan Paku** Harga kontrak sesaat keluar dari harga spot, satu paku langsung menutup semua stop loss dan posisi likuidasi. Kamu belum sempat memahami apa yang terjadi, posisi sudah hilang.
Logika di balik semua strategi ini selalu sama: Menciptakan ilusi, memanfaatkan kelemahan manusia, mengendalikan ritme pasar.
Pergerakan pasar di permukaan adalah pertarungan teknikal, tapi sebenarnya adalah pertarungan psikologis. Kamu memantau candlestick, mereka memantau setiap reaksi kamu.
Ingat satu hal—ketika hype mencapai puncaknya, itu biasanya sinyal uang pintar sedang keluar. Lebih baik memahami situasi pasar daripada sekadar membaca grafik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MemecoinTrader
· 13jam yang lalu
Arbitrase sentimen klasik
Lihat AsliBalas0
StakoorNeverSleeps
· 13jam yang lalu
Polanya terlalu familiar
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 13jam yang lalu
Mengalami pasar tanpa mengetahui batasan langit dan bumi
Kemarin menyaksikan langsung situasi margin call yang seperti di buku pelajaran.
Teman saya memantau salah satu koin populer, yakin dengan arah pergerakan, menggunakan leverage 10x langsung penuh posisi. Saat membuka posisi, sebuah candle bullish besar melesat ke langit, dia sangat bersemangat sampai hampir berteriak.
Lima belas menit kemudian? Akun nol.
Dia bingung: "Arah jelas benar kan!"
Saya hanya berkata satu hal—kamu pikir sedang melakukan trading, padahal sebenarnya sedang masuk ke dalam jebakan yang sudah dirancang.
Banyak orang mempelajari pola candlestick dan indikator teknikal, tapi lupa akan kebenaran paling sederhana:
Market maker lebih paham tentang manusia daripada kamu, mereka tidak mempelajari grafik, melainkan mempelajari keserakahan dan ketakutanmu.
Berikut enam strategi umum yang digunakan untuk meraup keuntungan, jika kamu mengerti ini setidaknya bisa mengurangi biaya belajar.
**① Penipuan Breakout Palsu**
Breakout dari level penting tapi volume tidak mendukung? Kemungkinan besar ini umpan.
Pertama menembus resistance agar kamu ikut beli naik, lalu langsung menembus support, sehingga semua yang ikut beli tinggi menjadi korban.
**② Konsolidasi dan Penipisan Pasar Sebelum Crash**
Waktu konsolidasi diperpanjang, menguji kesabaranmu. Kadang mereka menggertak agar kamu merasa akan mulai bergerak, tapi tiba-tiba harga jatuh tajam.
Harga di mana kamu melepas posisi, justru adalah biaya mereka saat membangun posisi.
**③ Perang Dua Arah untuk Meraup Keuntungan**
Pertama menekan posisi short agar stop loss tersentuh, lalu balik menyerang posisi long untuk melikuidasi.
Dua-duanya diraup, sambil mengambil fee, efisiensi sangat tinggi.
**④ Manipulasi Data di Blockchain**
Memalsukan "transfer whale besar" atau menciptakan ilusi "institusi masuk", membangun ekspektasi kenaikan.
Saat kamu masuk untuk membeli, mereka sudah mulai menjual.
**⑤ Fluktuasi Sempit yang Menguras Tenaga**
Harga tampak stabil, padahal sebenarnya berulang kali di level tinggi dan rendah di pasar.
Sedikit demi sedikit mengikis modal dan kepercayaanmu, sampai kamu tidak tahan dan keluar, saat itu pasar benar-benar mulai bergerak.
**⑥ Ledakan Mendadak dengan Paku**
Harga kontrak sesaat keluar dari harga spot, satu paku langsung menutup semua stop loss dan posisi likuidasi.
Kamu belum sempat memahami apa yang terjadi, posisi sudah hilang.
Logika di balik semua strategi ini selalu sama:
Menciptakan ilusi, memanfaatkan kelemahan manusia, mengendalikan ritme pasar.
Pergerakan pasar di permukaan adalah pertarungan teknikal, tapi sebenarnya adalah pertarungan psikologis.
Kamu memantau candlestick, mereka memantau setiap reaksi kamu.
Ingat satu hal—ketika hype mencapai puncaknya, itu biasanya sinyal uang pintar sedang keluar.
Lebih baik memahami situasi pasar daripada sekadar membaca grafik.