Indeks dolar AS mencapai level terendah dalam seminggu: gelombang PHK meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga, sinyal likuiditas patut diperhatikan
【比推】Indeks dolar AS minggu ini mencapai titik terendah, investor masih merenungkan data ketenagakerjaan swasta yang kurang baik beberapa hari lalu. Angka PHK bulan Oktober melonjak, membuat pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunga sekali lagi pada bulan Desember.
Selama penghentian sementara pemerintahan, data resmi tidak tersedia, sehingga semua orang hanya bisa mengandalkan laporan dari lembaga swasta untuk membuat penilaian. Analis dari ING, Chris Turner, memberikan pengamatan menarik—penguatan dolar yang melemah mungkin juga terkait dengan membaiknya likuiditas pasar valuta asing. Jumlah pinjaman dari alat repo semalam Federal Reserve (SRF) sudah kembali ke nol, padahal seminggu lalu masih mencapai 50 miliar dolar.
Sinyal-sinyal ini, jika digabungkan, tidak terlalu buruk untuk aset berisiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
rug_connoisseur
· 11jam yang lalu
Bersikap bearish terhadap dolar AS dan melakukan posisi long
Lihat AsliBalas0
NightAirdropper
· 11jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) benar-benar tidak berfungsi lagi
Indeks dolar AS mencapai level terendah dalam seminggu: gelombang PHK meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga, sinyal likuiditas patut diperhatikan
【比推】Indeks dolar AS minggu ini mencapai titik terendah, investor masih merenungkan data ketenagakerjaan swasta yang kurang baik beberapa hari lalu. Angka PHK bulan Oktober melonjak, membuat pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunga sekali lagi pada bulan Desember.
Selama penghentian sementara pemerintahan, data resmi tidak tersedia, sehingga semua orang hanya bisa mengandalkan laporan dari lembaga swasta untuk membuat penilaian. Analis dari ING, Chris Turner, memberikan pengamatan menarik—penguatan dolar yang melemah mungkin juga terkait dengan membaiknya likuiditas pasar valuta asing. Jumlah pinjaman dari alat repo semalam Federal Reserve (SRF) sudah kembali ke nol, padahal seminggu lalu masih mencapai 50 miliar dolar.
Sinyal-sinyal ini, jika digabungkan, tidak terlalu buruk untuk aset berisiko.