「Biarkan pasar memilih sendiri oracle? Bukankah ini memberi lampu hijau bagi hacker?」— Pertama kali mendengar tentang desain Morpho Blue ini, mungkin sembilan dari sepuluh orang akan berpikir begitu. Bagaimanapun, melihat sejarah keruntuhan DeFi, manipulasi oracle hampir menjadi cerita standar: memberi harga palsu, memicu likuidasi, kabur dengan dana, pola yang sudah sangat dikenal.

Namun Morpho justru melakukan hal tersebut. Kontrak inti mereka sama sekali tidak peduli apakah alamat oracle yang Anda kirimkan terpercaya atau tidak, saat membutuhkan data harga langsung panggil fungsi price(), dan setelah mendapatkan data, lakukan perhitungan likuidasi sesuai aturan. Terdengar ceroboh? Sebenarnya mereka sudah memikirkannya dengan matang—protokol bukan pengasuh, mereka hanya bertanggung jawab menjaga catatan transaksi agar tidak salah, dan memastikan tidak terjadi pencampuran dana antar pool yang berbeda. Mengenai apakah Anda percaya atau tidak pada oracle tersebut, itu adalah soal penilaian pribadi Anda.

Risiko memang ada, tetapi Morpho tidak melempar pengguna ke dalam lubang api. Sistem perlindungannya terdiri dari tiga lapis, masing-masing mengurus urusannya sendiri, dan ketika digabungkan malah menjadi lebih fleksibel.

**Lapisan pertama adalah fondasi protokol**. Kode bagian ini tertulis keras, tidak bisa diubah siapa pun. Logika pencatatan transaksi, parameter yang digunakan untuk memicu likuidasi, serta isolasi antar pasar—semua ini adalah fondasi yang tidak boleh dilanggar. Bahkan jika satu pasar menggunakan oracle yang buruk dan mengalami kerusakan, tidak akan mempengaruhi pool di sebelahnya.