Ketika seorang trader memiliki semua ciri berikut, itu berarti mereka akan mengalami margin call!

1. Membuka posisi secara sering
2. Menambah leverage dan melakukan all-in setelah mengalami kerugian
3. Bertahan melawan kerugian
4. Bermain di pasar tiruan
5. Terbawa suasana hati
Yang paling mematikan adalah poin kedua, leverage dan all-in, karena fluktuasi kecil saja bisa menyebabkan margin call. Ini adalah tanda bahwa trader sedang terbawa suasana hati. Situasi ini sering terjadi setelah mengalami kerugian, di mana mereka merasa tidak rela kehilangan dan tidak bisa menerima kerugian tersebut, lalu memilih untuk menambah leverage dan melanjutkan trading. Pada saat ini, bukan lagi trading, melainkan sudah masuk ke dalam perjudian, di mana mereka kehilangan kendali dan dikuasai emosi. Yang mereka pikirkan hanyalah mengembalikan kerugian. Kerugian adalah hal yang sangat umum dalam trading, tidak ada yang selalu menang!
Solusinya, tetapkan periode pendinginan sebelum berhenti rugi, misalnya jika kerugian mencapai 10%, maka istirahat selama satu hari, dan hari ini tidak melakukan trading lagi. Tuliskan juga penyebab kerugian hari ini, apakah karena membuka posisi secara impulsif, masuk pasar terlalu awal, tidak mengikuti target, atau bahkan tidak memiliki target sama sekali, hanya trading secara impulsif.
Sebelum menghadapi situasi, lakukan analisis terlebih dahulu. Trading juga demikian, dikuasai emosi adalah kondisi yang sangat umum dan dialami oleh semua orang. Kenali dan terima emosi tersebut. Jika benar-benar terbawa suasana hati dan ingin melampiaskan emosi, coba gunakan akun kecil, misalnya 10 dolar, lalu gunakan leverage 100 kali lipat dan pilih satu arah tanpa mikir, langsung all-in agar merasa puas. Jangan selalu mengendalikan emosi, tetapi juga belajar melepaskannya.