Di Lagos, Nigeria, di bengkel pencetakan produsen kaos Chibuzor, kain berwarna-warni dan mesin yang mengaum menyusun catatan hidup semangat kewirausahaan Afrika. Namun, yang benar-benar mengubah bengkel lokal ini menjadi node rantai pasokan multinasional adalah aset digital yang mengalir di blockchain TRON. "Ketika membandingkan biaya penambang, ketersediaan, dan kecepatan jaringan, TRON benar-benar menonjol," kata pengusaha pragmatis ini sambil menunjuk ke rekaman pembayaran lintas batas yang selesai dalam sekejap di layar ponselnya. Sekarang, ia menggunakan jaringan TRON untuk secara instan menukarkan Naira dan Cedi menjadi USDT, mengirim barang ke pelanggan di Afrika Barat, dan membayar pemasok di China, dengan seluruh proses yang sebelumnya memakan waktu beberapa minggu kini terkompresi menjadi detik.

Teknologi pemberdayaan ini sedang menciptakan efek skala di kawasan Amerika Latin. Insinyur sipil Diego Alejandro Carrillo dari Cali, Kolombia juga merasakan kekuatan perubahan. Sebagai seorang profesional yang harus sering menangani pembayaran biaya konsultasi internasional, ia pernah mengalami kesulitan dalam sistem perbankan tradisional: "Transfer internasional sering kali tertunda selama beberapa hari, dan pengiriman uang ke luar negeri harus menanggung biaya komisi sekitar 15%." Sejak memindahkan penyelesaian bisnis ke jaringan TRON, pelanggan dari Inggris dan Amerika