Hamster Kombat: "Mimpi Indah" 300 Juta Pengguna Hancur

Ada yang bisa dikatakan, tindakan Hamster Kombat kali ini memang cukup ekstrem. Lebih dari 3 juta pengguna berpartisipasi, dan sempat melampaui Bitcoin di tangga tren Google, jadi tidak bisa dipungkiri bahwa kepopulerannya sangat tinggi. Namun, masalahnya adalah: sebagian besar pengguna sama sekali tidak mengerti apa itu FDV, apa itu jumlah pasokan token, dan hanya tertipu oleh “mimpi kenaikan $1-$5” dari selebritas yang berpengaruh.

Momen saat mimpi hancur

Terutama di wilayah Asia Selatan, orang-orang benar-benar menganggap ini sebagai kesempatan untuk “bangkit”. Permainan mini di Telegram, klik harian, menyelesaikan tugas… tampaknya sangat sederhana. Tetapi ketika penerbitan koin (TGE) diumumkan, harga tidak terbang seperti yang diperkirakan siapa pun, semua orang baru menyadari - ini bukan Shiba Inu 2.0, jelas ini adalah “pendidikan” yang diberikan.

Masalahnya bukan pada koin, tetapi pada harapan

Sejujurnya, Hamster Kombat sendiri mungkin bukan proyek yang curang, tetapi 90% pengguna berharap terlalu berlebihan. Tidak memahami tokenomics tetapi tetap terjun, hasilnya ketika harga mengalami koreksi yang wajar langsung berteriak “saya ditipu”. Jika benar-benar dibuka pada $1, berapa banyak nilai pasar Solana yang lebih tinggi? Berapa banyak orang yang harus mengambil alih?

Pelajaran yang sebenarnya

Kejadian kali ini mengungkapkan kenyataan canggung tentang Web3 yang keluar dari lingkarannya: terlalu banyak pemula yang tertarik dengan cerita “cepat kaya”, namun hanya mengetahui konsep dasar setengah-setengah. Masuknya melalui gamifikasi terlihat ramah, namun sebenarnya mengajarkan pemula bahwa “kripto = cepat uang”. Jika ini terus berlanjut, rug pull dan penipuan hanya akan semakin banyak.

Garis bawah: Web3 memerlukan inovasi dan nilai yang nyata, bukan manajemen harapan yang tak terbatas.