Trader's Tiga Latihan Inti:

Lapisan Pertama: Mata Dingin
Jangan hanya terpaku pada kenaikan dan penurunan garis K, itu hanya penampilan saja, kamu harus belajar melihat esensi di balik penampilan. Mata dingin berarti tidak terpengaruh oleh emosi pasar, kamu seperti orang luar, dengan tenang menghitung di mana mayat berserakan, di situ ada emas.

Lapisan Kedua: Tangan Stabil
Kamu harus belajar menjadi buaya. Buaya bisa berdiam di air selama berhari-hari tanpa bergerak, kamu tidak bisa tahu apakah dia mati atau hidup. Banyak trader pemula yang tangannya gemetar, mereka melihat fluktuasi harga, tidak bisa menahan untuk mengklik mouse, takut kehilangan satu miliar. Pasar setiap hari membuka pintu, peluang banyak, tapi jika modalmu habis, kamu keluar. Tangan stabil berarti mampu menahan kebosanan, sebagian besar waktu pekerjaan trading hanyalah menunggu dengan sabar.

Lapisan Ketiga: Hati Hitam
Kata ini tidak enak didengar, tapi sangat nyata. Kamu harus selalu mengingatkan diri sendiri, pasar adalah sebuah kasino besar, di sini adalah permainan zero-sum, ada yang mendapatkan uang, pasti ada yang kehilangan. Aturan permainan pasar sangat sederhana: membersihkan sebagian besar orang, lalu mendorong harga. Hati hitam bukan berarti kamu harus menyakiti orang lain, tetapi menjaga rasionalitas dan ketenangan mutlak di depan emosi kolektif.

Dari seekor domba menjadi serigala, prosesnya sangat menyakitkan. Kamu akan mengalami keraguan diri berkali-kali, merasa tidak cocok dengan kerumunan. Tapi ini satu-satunya cara bertahan di pasar ini. Latih mata menjadi dingin, tangan menjadi stabil, hati menjadi hitam. Saat itu, garis K tidak lagi sekadar garis, melainkan jejak kaki mangsa.

Dengan bantuan valuesca, capai mata dingin (tenang membedakan peluang), tangan stabil (menghitung rasio keuntungan-rugi, keluar dengan kepastian tinggi), hati hitam (menjaga ketenangan dan rasionalitas, keluar dengan tegas saat peluang datang).