Selama setahun terakhir, cerita tentang aset dunia nyata (RWA) yang di-onchain semakin ramai. Dari dana BUIDL BlackRock hingga paket aset hipotek Pineapple Financial yang mencapai skala 10 miliar USD, ditambah lagi dengan berbagai obligasi negara, kredit swasta, dan komoditas yang mulai ditokenisasi, seluruh pasar RWA telah melampaui angka 35 miliar USD. Ini bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan kenyataan bahwa institusi keuangan tradisional mulai serius mengadopsi teknologi blockchain.

Menjelang tahun 2026, semakin banyak infrastruktur berbasis blockchain yang bersiap untuk tokenisasi aset. Beberapa platform blockchain yang fokus pada aplikasi keuangan sedang membangun sistem representasi dan manajemen aset on-chain yang lebih efisien.

Dalam hal arsitektur teknologi, desain mainnet MultiVM telah meletakkan dasar untuk pengelolaan aset yang berbeda di blockchain. Secara spesifik, ini mencakup tiga aspek: pertama, modul dukungan RWA asli, yang melalui pembaruan terbaru memperkenalkan manajemen izin dan fungsi penyelesaian, dan saat ini telah mengintegrasikan beberapa aset institusi serta berbagai proyek tokenisasi barang dan saham. Kedua, kerjasama substansial di tingkat institusi—aset Pineapple Financial sudah di blockchain, Canary Capital juga telah mengajukan permohonan terkait, dan pemain tradisional seperti Revolut mendukung aset di platform semacam ini. Kerjasama ini secara nyata menjembatani CeFi dan DeFi. Ketiga, perluasan aplikasi ekosistem yang berkelanjutan, dari perdagangan kontrak berjangka saham hingga cakupan lebih banyak jenis aset, dipadukan dengan mekanisme komunitas seperti mekanisme pembelian kembali token untuk menjaga kesehatan ekosistem.

Singkatnya, untuk menyesuaikan dengan perkembangan cepat jalur RWA, Layer-1 Blockchain yang dirancang khusus untuk keuangan bersaing dengan kombinasi arsitektur MultiVM, konfirmasi blok yang cepat, dan modul RWA asli. Seiring dengan semakin matangnya bidang ini, peran platform semacam ini dalam meningkatkan likuiditas aset, menjamin kepatuhan transaksi, dan efisiensi transaksi akan semakin krusial.