【链文】Belakangan ini, seorang tokoh kunci dari The Federal Reserve (FED) mengemukakan banyak pandangan menarik. Data inflasi bulan November tampaknya memang bagus, tetapi mungkin ada beberapa “kekurangan” di baliknya—pemerintah mengalami penutupan pada bulan Oktober dan setengah bulan November, yang langsung mengganggu ritme pengumpulan data, sehingga menyebabkan data statistik mungkin tertekan.
Bagaimana kita melihatnya secara spesifik? Laju pertumbuhan CPI tahunan yang diumumkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja untuk bulan November adalah 2,7%, yang terlihat cukup ideal. Namun, jika kita mempertimbangkan kesulitan dalam pengukuran data, tingkat sebenarnya yang telah disesuaikan mungkin lebih dekat ke 2,9% atau bahkan 3,0%—ini adalah tingkat yang umumnya disepakati oleh para prediktor pasar.
Lebih menarik lagi adalah pandangan pejabat ini tentang suku bunga. Dia percaya bahwa tingkat suku bunga netral saat ini sangat diremehkan, yang berarti “suku bunga nyaman” yang dapat ditanggung ekonomi jauh lebih tinggi daripada yang kita bayangkan. Logika di balik pandangan ini sangat jelas: ekonomi itu sendiri sudah memiliki cukup momentum dan tahun depan dapat mempertahankan pertumbuhan yang stabil.
Tentu saja, suku bunga netral ini tidak dapat diukur secara langsung, hanya bisa diturunkan melalui kinerja ekonomi yang sebenarnya. Namun, sinyal ini memang patut diperhatikan—jika ekonomi terus kuat tahun depan, maka ruang untuk penurunan suku bunga mungkin tidak sebesar yang diperkirakan pasar sebelumnya. Ini akan mempengaruhi seluruh pola alokasi aset.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Suka
Hadiah
4
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NeverPresent
· 7jam yang lalu
CPI yang sebenarnya tidak begitu optimis, datanya terlalu berlebihan.
Lihat AsliBalas0
CryptoFortuneTeller
· 7jam yang lalu
Wah, mulai menyalahkan lagi, CPI yang sebenarnya pasti lebih dari angka ini.
Para pejabat The Federal Reserve (FED) mengeluarkan sinyal penting: kebenaran di balik data inflasi dan prospek ekonomi tahun depan
【链文】Belakangan ini, seorang tokoh kunci dari The Federal Reserve (FED) mengemukakan banyak pandangan menarik. Data inflasi bulan November tampaknya memang bagus, tetapi mungkin ada beberapa “kekurangan” di baliknya—pemerintah mengalami penutupan pada bulan Oktober dan setengah bulan November, yang langsung mengganggu ritme pengumpulan data, sehingga menyebabkan data statistik mungkin tertekan.
Bagaimana kita melihatnya secara spesifik? Laju pertumbuhan CPI tahunan yang diumumkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja untuk bulan November adalah 2,7%, yang terlihat cukup ideal. Namun, jika kita mempertimbangkan kesulitan dalam pengukuran data, tingkat sebenarnya yang telah disesuaikan mungkin lebih dekat ke 2,9% atau bahkan 3,0%—ini adalah tingkat yang umumnya disepakati oleh para prediktor pasar.
Lebih menarik lagi adalah pandangan pejabat ini tentang suku bunga. Dia percaya bahwa tingkat suku bunga netral saat ini sangat diremehkan, yang berarti “suku bunga nyaman” yang dapat ditanggung ekonomi jauh lebih tinggi daripada yang kita bayangkan. Logika di balik pandangan ini sangat jelas: ekonomi itu sendiri sudah memiliki cukup momentum dan tahun depan dapat mempertahankan pertumbuhan yang stabil.
Tentu saja, suku bunga netral ini tidak dapat diukur secara langsung, hanya bisa diturunkan melalui kinerja ekonomi yang sebenarnya. Namun, sinyal ini memang patut diperhatikan—jika ekonomi terus kuat tahun depan, maka ruang untuk penurunan suku bunga mungkin tidak sebesar yang diperkirakan pasar sebelumnya. Ini akan mempengaruhi seluruh pola alokasi aset.