Memasuki minggu Natal, ritme pasar mulai menjadi tidak biasa. Saham AS akan tutup dua jam lebih awal pada hari Rabu, dan tutup sepanjang hari pada hari Kamis, yang memberi banyak perubahan pada ruang gerak para trader. Namun yang benar-benar menarik perhatian adalah apakah Trump akan mengumumkan calon ketua The Federal Reserve (FED) selama liburan.

Saat ini, suara terbanyak adalah Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Amerika Serikat, dengan probabilitas nominasi sekitar 54%, jauh mengungguli pesaing lainnya. Probabilitas mantan Gubernur The Federal Reserve (FED) Kevin Walsh relatif lebih rendah, sekitar 21%, sedangkan Gubernur The Federal Reserve (FED) Christopher Waller sekitar 14%. Penunjukan ini akan memiliki dampak nyata pada likuiditas pasar dan ekspektasi suku bunga.

Dari sudut pandang data ekonomi, minggu depan juga akan ada banyak hal menarik untuk diperhatikan. Pada hari Selasa, akan diumumkan nilai awal tahunan dari pertumbuhan PDB kuartal ketiga AS, pengeluaran konsumsi pribadi, dan indeks harga PCE inti, ketiga data ini sering kali memicu penilaian ulang terhadap prospek kebijakan The Federal Reserve (FED). Notulen rapat kebijakan moneter Bank Sentral Kanada juga patut diperhatikan. Pada hari Rabu, data klaim pengangguran awal AS akan dirilis, yang merupakan referensi penting untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja.

Di pasar Asia, Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda akan memberikan pidato ekonomi pada hari Kamis, dan data tingkat pengangguran Jepang untuk bulan November juga akan dirilis bersamaan. Bursa Hong Kong akan dibuka setengah hari pada hari Rabu, dan detail pergeseran waktu ini perlu direncanakan sebelumnya oleh para trader dalam penempatan posisi. Fluktuasi likuiditas sering kali lebih mudah diperbesar selama periode liburan, yang mengajukan tuntutan baru terhadap manajemen risiko posisi.