Memahami Metode Retraksi Fibonacci di Pasar Crypto

Mengapa trader crypto mengadopsi Fibonacci?

Dalam dunia cryptocurrency, retracement Fibonacci muncul sebagai metode yang banyak digunakan untuk memetakan pergerakan harga. Trader menggunakan pendekatan teknis ini untuk menemukan area di mana aset cenderung menemukan dukungan atau resistensi selama koreksi dan pembalikan. Logika di balik ini? Urutan angka Fibonacci muncul berulang kali di grafik harga, menunjukkan bahwa pasar mengikuti pola matematis yang dapat diprediksi.

Deret Fibonacci: Dasar-Dasar Matematis

Deret Fibonacci dimulai dengan 0 dan 1, berkembang sedemikian rupa sehingga setiap istilah setara dengan jumlah dua sebelumnya: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34. Di pasar keuangan, kemajuan numerik ini tidak diterapkan langsung pada harga. Sebaliknya, proporsi yang berasal dari hubungan matematis antara istilah-istilah tersebut mendapatkan relevansi praktis.

Proporsi yang paling signifikan adalah 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8% dan 100%. Di antara ini, proporsi 61,8% —dikenal sebagai “Proporsi Emas”— menunjukkan pentingnya yang khusus dalam grafik cryptocurrency dan aset lainnya, berfungsi sebagai titik fokus untuk pembalikan tren.

Menerapkan Retraksi Fibonacci dalam Praktek

Proses aplikasi ini langsung. Pertama, identifikasi ekstrem signifikan pada grafik (maksimum dan minimum). Selanjutnya, tarik retracement Fibonacci secara vertikal: dari atas ke bawah dalam tren menurun, atau dari bawah ke atas dalam tren naik.

Saat menggambar garis horizontal ini secara otomatis, sistem menandai level berdasarkan proporsi Fibonacci. Mari kita ambil contoh konkret: jika sebuah aset naik dari US$ 471,30 menjadi US$ 793,86, alat ini menghitung total interval dan mendistribusikan level retracement di sepanjang perjalanan ini. Dalam skenario ini, proporsi emas (0,618) akan menunjukkan US$ 594,52 sebagai level kunci potensial untuk dukungan atau resistensi.

Para pedagang umumnya memberi bobot lebih pada level 38,2%, 50%, dan terutama 61,8%, menganggapnya sebagai zona di mana pembalikan sering terjadi.

Menggunakan Retraksi Fibonacci untuk Operasi

Metodologi ini melayani berbagai tujuan dalam perencanaan operasional:

  • Identifikasi titik masuk: Ketika harga mendekati level Fibonacci selama koreksi, muncul kesempatan untuk membeli yang sejalan dengan tren utama.
  • Penempatan stop-loss: Investor menempatkan order perlindungan sedikit di bawah level support Fibonacci, membatasi kerugian dalam skenario yang merugikan.
  • Definisi target keuntungan: Tingkat seperti 38,2% dan 61,8% berfungsi sebagai target untuk menutup posisi dengan keuntungan.
  • Prediksi titik pembalikan: Selama koreksi, level ini menandakan zona di mana harga dapat berubah arah.

Menggabungkan Fibonacci dengan Alat Lain

Meskipun retraksi Fibonacci sangat berharga, efektivitasnya meningkat ketika digabungkan dengan indikator pelengkap. Rata-rata bergerak, RSI, garis tren, dan analisis volume memperkuat keandalan sinyal.

Konfluensi sinyal terjadi, misalnya, ketika level Fibonacci bertepatan dengan moving average penting atau garis tren kritis. Dalam skenario ini, kemungkinan harga bereaksi pada titik tersebut meningkat secara signifikan, memberikan keamanan yang lebih besar terhadap keputusan operasional trader.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)