Dalam episode televisi pada tanggal 27 Januari 2014, ada dialog klasik.

Saat itu, CEO Bitcoin China bertanya kepada seorang komentator keuangan terkenal: "Bitcoin hari ini 5000 yuan satu, saya berikan kamu seratus, mau tidak?"

Jawabannya tegas: "Tidak."

Sekarang melihat kembali, harga Bitcoin telah meningkat lebih dari 160 kali lipat dari sebelumnya. Apa yang dirasakan oleh mereka yang mendengar kalimat ini tetapi tidak mengambil tindakan?

Sejarah tidak pernah mengulang, tetapi selalu suka berima.

Hari ini kita melihat fenomena baru: hal-hal dari keuangan tradisional sedang memasuki blockchain dalam bentuk yang sepenuhnya baru. Dari struktur dana, strategi kuantitatif, manajemen portofolio aset... Hal-hal yang dulunya hanya dapat diakses oleh lembaga besar dan klien bernilai tinggi sekarang akan ditokenisasi. Apakah kita berada di persimpangan yang mirip lagi?

**Logika keuangan tradisional terulang di atas rantai**

Mari kita mulai dengan sebuah fakta: Bagaimana strategi seperti hedge fund dan trading kuantitatif beroperasi dalam keuangan tradisional?

Ambang batas sangat tinggi——hanya satu dana lindung nilai yang bisa dimulai dari satu juta. Likuiditas buruk——Anda ingin menariknya? Tunggu saja. Transparansi rendah——Anda juga tidak tahu bagaimana manajer mengoperasikannya. Akses global terbatas——dana dari Amerika tidak selalu bisa dijual kepada investor China.

Sekarang ada sebuah protokol yang berusaha mengubah aturan permainan ini. Cara kerjanya adalah memindahkan seluruh logika ini ke dalam blockchain, sehingga setiap orang dapat berpartisipasi.

Bagaimana cara memindahkannya?

**Satu, Tokenisasi Dana**

Dana tradisional adalah selembar kertas (atau bisa dibilang sebuah kontrak). Sekarang telah berubah menjadi token di blockchain—OTF (Dana Perdagangan di Blockchain).

Anda tidak lagi harus memasuki suatu strategi dengan ambang batas jutaan, tetapi cukup membeli sebuah token. Ingin keluar? Likuiditas 24 jam, cukup jual tokennya langsung. Ingin melihat bagaimana dana ini beroperasi? Seluruh proses dapat diaudit di blockchain, tanpa kotak hitam.

Kedengarannya mungkin bukan teknologi canggih, tetapi kuncinya adalah—ini merusak asimetri informasi dalam keuangan tradisional.

**2. Diversifikasi Strategi**

Apa yang bisa dijalankan dalam sebuah protokol?

Perdagangan kuantitatif, futures terkelola, strategi volatilitas, pendapatan terstruktur… istilah-istilah yang terdengar profesional ini sebenarnya adalah berbagai cara tim yang berbeda untuk menghasilkan uang. Di blockchain, strategi-strategi ini dikemas menjadi produk token yang berbeda, di mana pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan.

Beberapa orang ingin mendapatkan pendapatan yang stabil, maka mereka memilih strategi dengan volatilitas rendah. Beberapa orang dapat menanggung risiko, jadi mereka memilih kolam kuantitatif yang agresif. Pilihan dengan tingkat ketelitian seperti ini sama sekali tidak ada dalam keuangan tradisional — karena biayanya terlalu tinggi.

**Tiga, Tata Kelola dan Insentif**

Protokol ini memiliki token tata kelola sendiri. Jika Anda memegang token ini, Anda berhak memberikan masukan dan memberikan suara pada arah protokol. Dengan melakukan staking, Anda juga bisa mendapatkan bagi hasil dari biaya transaksi.

Dengan kata lain, Anda bukan hanya pengguna, tetapi juga salah satu pemilik sistem ini.

Identitas ganda seperti ini tidak terlihat dalam keuangan tradisional.

**Apakah ini benar-benar momen Bitcoin berikutnya?**

Kita harus lebih objektif.

Nilai Bitcoin berasal dari kelangkaan dan konsensusnya. Sedangkan nilai produk manajemen aset di blockchain tergantung pada: apakah strateginya bisa menghasilkan uang, seberapa stabil infrastrukturnya, dan apakah basis penggunanya cukup besar.

Tetapi ada satu hal yang pasti—jika model tradisional keuangan ini benar-benar dapat berjalan di atas rantai, hal-hal yang akan berubah akan sangat besar. Ambang batas diturunkan, transparansi meningkat, dan likuiditas global diletakkan di depan, ini sendiri merupakan sebuah perubahan paradigma.

Lang Xianping pernah mengatakan untuk tidak menggunakan Bitcoin, dan kemudian selama lebih dari sepuluh tahun ia sempat menjadi bahan ejekan. Namun hari ini, jika ada yang melewatkan kesempatan karena tidak memahami manajemen aset di blockchain, maka tidak bisa disalahkan orang lain - karena semua informasi ada di blockchain, sangat jelas.

Jadi, masalahnya bukan apakah benda ini akan berhasil, tetapi apakah Anda benar-benar memahami apa yang dilakukannya.