Pasar kripto baru-baru ini benar-benar terjebak dalam pilihan - apakah The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga pada bulan Januari, Citigroup dan Morgan di Wall Street masih bertaruh. Di sisi lain, SOL yang pernah bersinar kini turun hampir 70% dari puncak sejarahnya, para pembeli yang membeli di titik rendah bersemangat untuk mencoba. Bitcoin dan Ethereum menuju misteri bulan depan, setiap orang bermimpi menemukan chip yang bisa mengalikan 10 kali lipat.

Tapi, apakah kamu menyadarinya? Dalam lingkungan seperti ini, membahas naik turunnya harga sebenarnya berputar di sekitar mentalitas penjudi dan FOMO. Pertanyaan yang sebenarnya harus diajukan adalah: dengan pasar yang begitu gila, berita yang bertebaran, dan aset yang bergejolak besar, bagaimana kita bisa bertahan? Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita masih duduk di meja?

Jawabannya tidak begitu rumit—dibutuhkan sesuatu yang setara dengan paku penetap.

Apakah kamu pernah memperhatikan fenomena ini: tidak peduli seberapa paniknya pasar, apa yang dipertaruhkan oleh para tokoh besar, selalu ada sejumlah dana yang secara diam-diam mengalir ke stablecoin terdesentralisasi. Aset jenis ini tidak diharapkan membuatmu kaya dalam semalam, misinya sangat sederhana—memberikan asuransi untuk portofolio investasimu.

Inilah mengapa peran stablecoin mulai menonjol di tengah kekacauan saat ini. Ketika semua fokus berada pada The Federal Reserve (FED), apakah SOL bisa pulih, dan di mana koin sepuluh kali lipat berikutnya, stablecoin menjelaskan logika yang tampaknya klise namun efektif: stabilitas itu sendiri adalah kepercayaan.

Bagaimana cara memahaminya? Ini bukan sekadar motivasi, tetapi merupakan metode praktis untuk melawan ketidakpastian pasar: Ketika menghadapi fluktuasi makro, keputusan apa pun yang diambil oleh The Federal Reserve (FED) akan memicu reaksi berantai di pasar kripto. Memiliki stablecoin yang didukung oleh aset on-chain yang cukup dapat mempertahankan posisi Anda dalam situasi fluktuasi pasar yang ekstrem.