Data CPI Amerika Serikat tiba-tiba diumumkan kemarin, dan hasilnya mengejutkan seluruh pasar—angka inflasi ternyata turun drastis sebesar 0.4%, dari ekspektasi 3.1% langsung turun menjadi 2.7%. Terdengar seperti Informasi menguntungkan, tetapi masalahnya adalah: Apakah data ini dapat dipercaya? Data tingkat pengangguran bulan Oktober tahun lalu telah mengalami drama "naik dulu kemudian diubah", apakah kali ini akan menjadi hal yang sama?

Lebih ironisnya, pemerintahan Trump terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan memulai pelonggaran kuantitatif, tetapi Ketua Federal Reserve Powell justru menginjak rem. Harga masih naik, tetapi ingin menurunkan suku bunga? Ini sama dengan menyiram minyak di atas api.

Coba pikirkan dengan seksama, apa sebenarnya kebenaran di balik "sihir" data ini? Apakah evolusi ekonomi yang alami, atau "penyesuaian" yang disesuaikan untuk agenda politik? Data keuangan tradisional sendiri mulai ragu-ragu, apa lagi yang bisa kita percayai?

Skeptisisme terhadap data terpusat dan motivasi kebijakan ini sebenarnya menunjuk pada masalah yang lebih mendalam: ketika bahkan data inflasi bisa dipoles, ketika "kepercayaan" itu sendiri menjadi barang mewah, ke mana kita harus melihat?

Pada saat ini, sudut pandang keuangan terdesentralisasi menjadi sangat menarik. Tidak perlu bergantung pada data yang diterbitkan oleh satu lembaga, tidak terpengaruh oleh manipulasi pemerintah atau kelompok kepentingan tertentu—mekanisme stabilitas yang berbasis kode, matematika, dan aset transparan di blockchain sedang muncul. Konsep desain stablecoin lahir dalam konteks seperti itu: menggantikan kepercayaan yang semakin tidak efektif dengan teknologi dan transparansi.

Ketika "fondasi kepercayaan" keuangan tradisional mengalami keretakan akibat pertimbangan politik dan konflik kepentingan, apakah struktur stabil baru benar-benar dapat menjawab seruan zaman ini? Jawabannya semakin banyak dicari orang.