Pembuat kebijakan di Tokyo sedang menghancurkan permainan arbitrase yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Bank Sentral Jepang mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengangkat suku bunga kebijakan menjadi 0,75%—ini adalah yang tertinggi sejak 1995. Sementara itu, di seberang Atlantik, Washington juga menampilkan drama pergantian kekuasaan Ketua Federal Reserve, dengan ekspektasi pasar mengenai jalur suku bunga mengalami perbedaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ini adalah momen persimpangan di pasar cryptocurrency. Kekuatan pemulihan tradisional musim Natal sedang bertabrakan hebat dengan gelombang penyesuaian portofolio institusi akhir tahun dan penjualan untuk menghindari pajak.

Berdasarkan sejarah: Dalam tujuh siklus Natal-Tahun Baru yang lalu, probabilitas Bitcoin naik adalah sekitar 57%. Namun, perbedaan volatilitas di balik angka ini sangat mencolok — kenaikan pada akhir 2020 adalah 46,15%, tetapi pada akhir 2021, Bitcoin justru turun lebih dari 10%. Perbandingan dua tahun tersebut sudah cukup untuk menunjukkan betapa sulitnya musim ini diprediksi.

Para trader sekarang mengingat keajaiban lonjakan besar pada tahun 2020, sementara juga khawatir tentang penurunan berat tahun lalu pada periode yang sama. Pasar keuangan global memasuki jendela waktu "perdagangan Natal" yang tradisional, dan suhu perdagangan mulai menurun. Namun, untuk pasar kripto, periode ini seringkali bukanlah kesempatan yang pasti, melainkan lebih seperti kotak buta yang penuh ketidakpastian.

Dasar arbitrase yen semakin longgar, arah kebijakan Federal Reserve masih tidak jelas, dan pengaturan dana institusi juga mencapai puncaknya di akhir tahun - ketiga kekuatan ini akan bertabrakan seperti apa di minggu Natal, tidak ada yang bisa memastikan.