Baru-baru ini kita menyaksikan sebuah kejadian klasik "flash frach" di dunia kripto. Sebuah proyek bernama Light mengklaim dirinya adalah produk dari ekosistem Bitcoin, yang setelah diluncurkan pada 10 Desember hanya dalam beberapa hari saja telah dipump hingga puluhan kali lipat, namun kemudian dalam waktu hanya satu jam, harga langsung turun dari 4.8 dolar menjadi 0.8 dolar. Teknik dumping vertikal semacam ini sudah menjadi begitu familiar hingga sedikit membuat tidak nyaman.

Anda mungkin berpikir ini hanya kasus tunggal, tetapi sebenarnya proses operasi ini sudah cukup matang - kuncinya bukan pada berapa banyak modal yang dimiliki bandar, tetapi pada berapa banyak spot yang mengalir ke pasar.

Pemikiran operasional Light sebenarnya sangat klise: pihak proyek memegang sebagian besar koin, hanya melepaskan sebagian kecil ke pasar. Mereka tidak memilih untuk masuk ke bursa besar, melainkan mengkonsentrasikan likuiditas di platform kecil atau beberapa platform DEX. Pertempuran utama kali ini berada di salah satu DEX.

Lihatlah sekumpulan data kunci ini dan Anda akan mengerti: pasangan perdagangan ini mencapai volume transaksi sebesar 45 juta dolar AS dalam 24 jam, yang merupakan 42% dari total transaksi di seluruh proyek. Jika kita mundur sedikit, total volume transaksi di seluruh jaringan dalam 24 jam juga sekitar 100 juta dolar AS. Ironisnya, pihak proyek malah mengklaim bahwa ini adalah proyek "full circulation".

Dengan memperkirakan volume transaksi harian sebesar 100 juta USD, sebenarnya volume spot yang beredar dan dapat diperdagangkan secara bebas mungkin hanya sekitar satu juta USD. Apa artinya ini? Artinya, cukup dengan menempatkan tekanan jual beberapa juta saja, sudah cukup untuk meruntuhkan seluruh struktur likuiditas yang rapuh. Ditambah dengan efek leverage dari kontrak berkelanjutan, serta memburuknya slippage otomatis di bawah mekanisme AMM, kurva harga akan jatuh tajam.

Tindakan lanjutan dari pihak proyek biasanya adalah mengunci spot dengan hasil tinggi (APY tinggi) untuk menciptakan ilusi "kelangkaan". Namun, begitu kepercayaan runtuh, semua penguncian dan komitmen berubah menjadi wacana semata. Celah struktural ini telah dimanfaatkan dengan sangat baik, dan tampaknya tidak akan ada perubahan dalam waktu dekat.