Ketika sebagian besar investor ritel masih terpaku pada Candlestick yang membingungkan naik turunnya, tindakan nyata institusi telah memberikan sinyal.

Analisis terkenal Tom Lee baru-baru ini patut dicatat: setelah menguasai 4% dari total Ethereum, dia dalam dua hari terakhir secara berturut-turut membeli lebih dari 50.000 ETH, dengan tujuan jelas untuk mencapai ukuran kepemilikan 5%. Ini bukan sekadar operasi penambahan posisi, tetapi merupakan penataan sistematis terhadap kekuasaan penetapan harga pasar.

Fenomena yang lebih dalam mulai muncul. Stok Bitcoin dan Ethereum di bursa utama global telah jatuh ke level terendah dalam sejarah. Ini bukan karena permintaan yang menurun, sebaliknya—ini karena jumlah koin yang tersedia untuk diperdagangkan benar-benar tidak cukup. Ketika pasokan chip menipis, permainan pengumpulan paus memasuki fase akhir yang menentukan.

Apa peluang yang ditawarkan lingkungan ini bagi investor ritel?

Di satu sisi, mengakumulasi BTC, ETH, BNB dan aset utama lainnya pada saat harga rendah adalah strategi dasar. Sebelum para investor ritel menyelesaikan pengumpulan chip, setiap penurunan yang signifikan mungkin menjadi jendela pembelian yang langka.

Di sisi lain, ada logika untuk memperhatikan proyek-proyek yang telah terbukti di ekosistem. Mengambil PUPP LLES sebagai contoh, proyek semacam ini pernah berhasil melakukan tiga gelombang kenaikan dari 30 kali hingga 100 kali di periode ketika Ethereum tidak menunjukkan performa yang baik. Mengasumsikan bahwa Ethereum benar-benar berusaha mencapai target 8000 atau bahkan lebih tinggi, sebagai aset yang memiliki konsensus kuat di on-chain, ia tidak akan lagi hanya mengikuti kenaikan pasif, tetapi akan berubah dari aset pinggiran menjadi fokus pasar dengan bantuan gelombang utama.

Kekurangan likuiditas dan kelangkaan token sering kali akan menghasilkan resonansi, dan kinerja pasar sering kali melebihi ekspektasi biasa. Masalahnya adalah: apakah Anda berencana untuk menjadi pengamat atau peserta?