Data terbaru menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) pada bulan Januari telah turun di bawah 20%, perubahan ini telah menimbulkan gelombang di pasar. Sebelumnya, ekspektasi kebijakan moneter yang longgar yang banyak beredar telah diabaikan, dan harapan investor terhadap "banjir likuiditas" juga lenyap. Dalam jangka pendek, ritme pelepasan likuiditas akan secara signifikan melambat.

Bagi pasar cryptocurrency, ini secara langsung mempengaruhi aspek sentimen pasar. Perbedaan antara ekspektasi dan realitas sering kali dapat memicu penyesuaian di sisi likuiditas—uang spekulatif jangka pendek yang masuk berdasarkan asumsi penurunan suku bunga mungkin beralih menjadi lebih berhati-hati, dan volatilitas pasar mungkin akan meningkat. Namun, ini bukanlah akhir dari berita buruk. Keuntungan struktural yang sebenarnya (kedatangan akhir siklus penurunan suku bunga) hanya tertunda, tidak sepenuhnya hilang. Pasar memerlukan waktu untuk melakukan penilaian ulang dan mencerna informasi ini.

Sebenarnya, penarikan ini justru memberikan kesempatan untuk berpikir dengan tenang. Bagi para pemegang posisi dan trader, strategi yang dapat dipertimbangkan pada tahap ini adalah:

Pertama, jangan terjebak dalam emosi jangka pendek. Penjualan panik seringkali adalah pilihan terburuk. Kedua, perhatikan dengan seksama arah aset inti seperti Bitcoin dan Ethereum. Jika penurunan murni disebabkan oleh faktor emosional dan bukan karena memburuknya fundamental, maka koreksi irasional dari aset-aset ini bisa jadi merupakan sinyal untuk mulai mengakumulasi. Ketiga, kontrol eksposur risiko. Kurangi operasi kontrak dengan leverage tinggi, simpan cukup dana fleksibel, dan tunggu munculnya jendela peluang yang lebih jelas.

Kuncinya adalah sikap—jangan selalu berpikir untuk mendapatkan momen yang sempurna. Peserta pasar sering kali tidak kalah karena kemampuan penilaian, tetapi kalah dalam manajemen risiko dan pengendalian psikologis.