Baru-baru ini ada fenomena yang cukup menarik—"Whale" yang benar-benar mengendalikan aliran modal global mungkin tidak pernah berada di Wall Street, melainkan tersembunyi di dalam jutaan keluarga di Jepang.
Strategi yang telah dimainkan oleh para investor ritel Jepang (terutama kelompok ibu rumah tangga) selama beberapa dekade kini akan berubah. Logika mereka sangat sederhana: meminjam yen dari bank, suku bunga hampir nol → menukarnya dengan dolar AS → membeli saham dan obligasi AS, mendapatkan selisih bunga dan apresiasi modal. Strategi ini cukup menguntungkan, hingga baru-baru ini terhambat.
Apa masalahnya? Federal Reserve AS menurunkan suku bunga, sementara Bank Jepang untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade menaikkan suku bunga. Selisih bunga langsung hilang, sehingga strategi "mendapatkan keuntungan dengan santai" ini pun tidak lagi berlaku.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mereka harus membayar kembali pinjaman yen. Dalam skenario terburuk, para pemegang jangka panjang ini mulai menjual secara kolektif saham dan obligasi AS, untuk menukarnya kembali dengan yen. Kita berbicara tentang pergerakan modal yang bernilai triliunan dolar, skala seperti ini cukup untuk membuat pasar merasakan dampaknya. Bayangkan, ketika "legiun investor ibu rumah tangga" di sebuah ruang tamu di Tokyo berbalik, gelombang yang dihasilkan bisa sampai ke Wall Street.
Apa artinya ini bagi cryptocurrency? Jujur saja, pengaruhnya bersifat dua arah:
Dalam jangka pendek, jika aset berisiko seperti saham AS mulai turun, pasar crypto hampir tidak mungkin bisa bertahan sendiri. Penurunan mungkin akan saling menular. Namun, dalam jangka panjang, keadaan mungkin berbalik — ketika banyak modal keluar dari pasar keuangan tradisional, mereka harus pergi ke suatu tempat. Cryptocurrency sebagai alternatif yang "melampaui kedaulatan" dan "sulit untuk diawasi" justru mungkin menarik dana yang mencari tempat baru untuk bernaung. Ini bukan sekadar pelepasan, melainkan seperti migrasi modal secara global.
Jadi, bagaimana pendapatmu? Apakah pembalikan aliran modal ini akan terlebih dahulu berdampak pada pasar saham AS, atau malah akan memicu permintaan perlindungan yang lebih kuat dan mendorong sebagian dana ke aset non-tradisional seperti kripto?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroHero
· 12-23 07:59
Kumpulan ibu rumah tangga Jepang akan berbalik, sekarang pasar saham AS harus hati-hati haha
Lihat AsliBalas0
ContractExplorer
· 12-22 16:00
Hah, pasukan ibu rumah tangga Jepang adalah market maker yang sebenarnya, saya tidak menyangka ini.
Lihat AsliBalas0
ApeWithAPlan
· 12-22 15:56
Wah, ibu rumah tangga Jepang benar-benar ikan paus sejati? Ini benar-benar mendadak sekali...
Baru-baru ini ada fenomena yang cukup menarik—"Whale" yang benar-benar mengendalikan aliran modal global mungkin tidak pernah berada di Wall Street, melainkan tersembunyi di dalam jutaan keluarga di Jepang.
Strategi yang telah dimainkan oleh para investor ritel Jepang (terutama kelompok ibu rumah tangga) selama beberapa dekade kini akan berubah. Logika mereka sangat sederhana: meminjam yen dari bank, suku bunga hampir nol → menukarnya dengan dolar AS → membeli saham dan obligasi AS, mendapatkan selisih bunga dan apresiasi modal. Strategi ini cukup menguntungkan, hingga baru-baru ini terhambat.
Apa masalahnya? Federal Reserve AS menurunkan suku bunga, sementara Bank Jepang untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade menaikkan suku bunga. Selisih bunga langsung hilang, sehingga strategi "mendapatkan keuntungan dengan santai" ini pun tidak lagi berlaku.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mereka harus membayar kembali pinjaman yen. Dalam skenario terburuk, para pemegang jangka panjang ini mulai menjual secara kolektif saham dan obligasi AS, untuk menukarnya kembali dengan yen. Kita berbicara tentang pergerakan modal yang bernilai triliunan dolar, skala seperti ini cukup untuk membuat pasar merasakan dampaknya. Bayangkan, ketika "legiun investor ibu rumah tangga" di sebuah ruang tamu di Tokyo berbalik, gelombang yang dihasilkan bisa sampai ke Wall Street.
Apa artinya ini bagi cryptocurrency? Jujur saja, pengaruhnya bersifat dua arah:
Dalam jangka pendek, jika aset berisiko seperti saham AS mulai turun, pasar crypto hampir tidak mungkin bisa bertahan sendiri. Penurunan mungkin akan saling menular. Namun, dalam jangka panjang, keadaan mungkin berbalik — ketika banyak modal keluar dari pasar keuangan tradisional, mereka harus pergi ke suatu tempat. Cryptocurrency sebagai alternatif yang "melampaui kedaulatan" dan "sulit untuk diawasi" justru mungkin menarik dana yang mencari tempat baru untuk bernaung. Ini bukan sekadar pelepasan, melainkan seperti migrasi modal secara global.
Jadi, bagaimana pendapatmu? Apakah pembalikan aliran modal ini akan terlebih dahulu berdampak pada pasar saham AS, atau malah akan memicu permintaan perlindungan yang lebih kuat dan mendorong sebagian dana ke aset non-tradisional seperti kripto?