The Federal Reserve (FED) lagi-lagi membuka "Faucet". Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun, mereka memulai pelonggaran likuiditas, akankah kali ini benar-benar mengangkat Bitcoin ke level tertinggi baru? Diskusi di pasar mengenai masalah ini sangat ramai.

Sejujurnya, likuiditas yang melimpah pasti memiliki efek stimulasi pada aset berisiko tinggi. Namun, masalahnya adalah tidak semua aset dapat menikmati keuntungan ini secara setara. Aset kripto terdesentralisasi seperti Bitcoin terlalu dipengaruhi oleh banyak faktor dalam fluktuasi harga—likuiditas hanyalah salah satunya. Bagaimana suasana pasar, bagaimana nada regulasi, apakah teknologi dapat mengikuti, semua ini akan mempengaruhi keputusan investor untuk membeli di titik terendah.

Masalah kunci sebenarnya adalah: Apakah pelonggaran yang dilakukan oleh The Federal Reserve (FED) kali ini benar-benar akan mengalir banyak ke pasar Bitcoin? Dari situasi nyata dalam beberapa tahun terakhir, jawabannya cukup optimis. Setelah ETF Bitcoin spot disetujui, hambatan bagi institusi tradisional untuk masuk menjadi jauh lebih rendah. Data statistik menunjukkan bahwa sejak disetujuinya ETF, aliran dana institusi ke pasar Bitcoin cukup signifikan, secara paksa menarik Bitcoin dari titik terendahnya lebih dari 50%. Jika The Federal Reserve (FED) terus melakukan pelonggaran, kemungkinan besar momentum ini akan berlanjut.

Namun, perlu diperhatikan dengan jelas: likuiditas hanyalah faktor permukaan. Kemajuan ekosistem industri Bitcoin itu sendiri, serta penerapan industri yang nyata, adalah hal-hal yang menentukan apakah harga dapat terus naik. Mengandalkan pergerakan pasar yang hanya didasarkan pada likuiditas sebenarnya juga memiliki risiko yang tidak kecil.