Sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia kripto, teman-teman di sekitar sering bertanya bagaimana saya bisa bertahan sampai sekarang. Kedengarannya seperti hidup itu sendiri sudah layak dirayakan. Jujur saja, di awal saya tidak berbeda dengan kebanyakan suckers, biaya sekolah yang saya keluarkan jauh lebih banyak daripada uang sungguhan yang saya peroleh. Kemudian saya baru menyadari satu hal: di pasar ini, nilai "hidup" jauh lebih besar daripada "cepat berlipat ganda".

Hari ini saya ingin berbicara tentang beberapa pemikiran yang berakar pada pelajaran pahit. Ini bukan tentang skema kaya dalam semalam, tetapi tentang logika dasar dari beralih dari kerugian berkelanjutan menuju dapat mempertahankan ritme, bahkan mencari peluang di pasar bearish. Meskipun terdengar bertentangan dengan sifat manusia, tetapi ini benar-benar bisa menyelamatkan nyawa.

**Dana jangan pernah dipertaruhkan sekaligus**

Saya telah melihat terlalu banyak orang (termasuk diri saya saat muda) masuk langsung dan ingin all in, tetapi ketika mengalami penurunan, mental mereka langsung hancur. Dunia kripto tidak kekurangan peluang, yang kurang adalah modal yang masih hidup. Strategi saya terdengar agak "penakut": membagi uang menjadi lima bagian, masing-masing beroperasi secara independen. Bayangkan, jika Anda salah menilai lima kali berturut-turut, akun Anda hanya akan kehilangan sedikit. Ritme keuntungan memang lebih lambat, tetapi ketika penilaian Anda meleset, Anda masih memegang chip untuk terus bermain.

Yang terpenting, Anda harus selalu memiliki dana darurat yang terparkir di luar akun. Ini bukan uang menganggur, tetapi peluru untuk peluang nyata. Ketika pasar sangat panik dan harga jatuh, sementara orang lain menjual rugi, Anda masih memiliki cadangan untuk bertindak.

**Jangan sekali-sekali menangkap pisau terbang saat dalam penurunan**

"Membeli di dasar" adalah godaan ter manis di dunia kripto, tetapi juga yang paling mudah menjebak. Melihat suatu koin yang turun dari titik tinggi, banyak orang mulai membayangkan apakah itu "lubang emas", tetapi sering kali mereka hanya membeli di tengah perjalanan menurun. Setelah beberapa kali saya terkena, saya akhirnya belajar: gelombang pertama rebound dalam tren penurunan, sembilan dari sepuluh kali adalah jebakan untuk menarik pembeli. Sebenarnya, titik dasar terbentuk melalui proses penurunan yang terus-menerus, bukan berdasarkan perasaan.