Minggu lalu, pasar sekali lagi mengingatkan kita — Bitcoin bergerak fluktuatif di level tinggi, Ether melonjak lalu turun kembali, data likuidasi di seluruh jaringan sangat mencolok. Banyak orang bertanya kepada saya pertanyaan yang sama: Apakah ini berarti bull run sudah berakhir? Jawaban saya sederhana dan langsung: Sapi masih ada, tetapi gelembung gila itu seharusnya sudah mereda.

Lihat data likuidasi dan Anda akan mengerti. Total likuidasi dalam satu hari melebihi 19 miliar dolar AS, dan ribuan dompet di sebuah platform perdagangan perpetual terkemuka langsung dibersihkan. Ini bukanlah kejadian yang jarang, melainkan hasil yang tak terelakkan dari pertemuan antara leverage tinggi dan risiko makro. Baru-baru ini, ketika kabar mengenai kebijakan tarif dari suatu negara muncul, Bitcoin langsung jatuh di bawah 110.000 dolar AS dalam waktu satu jam. Bagaimana dengan para ritel yang menggunakan leverage 5x dan 10x? Mereka langsung dipangkas.

Leverage itu sangat menarik. Dalam bull run, itu adalah stimulan yang menggandakan keuntunganmu, tetapi begitu pasar berbalik, itu berubah menjadi mesin penggiling daging. Koin kecil terutama berbahaya - likuiditasnya sudah buruk, volatilitasnya tinggi, dan saat harga turun, bahkan order stop loss pun tidak sempat terpicu, sudah langsung likuidasi.

Menarik untuk mengamati aliran dana saat terjadi kepanikan. Setiap kali pasar jatuh, dana besar yang pintar mengalir ke dua tempat. Pertama adalah aset terkait emas, seperti beberapa token yang diikat dengan emas. Aset jenis ini jelas lebih tahan terhadap penurunan karena didukung oleh emas fisik. Kedua adalah stablecoin, seperti USDT dan USDC. Melihat data on-chain, dapat terlihat bahwa setiap kali pasar runtuh, kapitalisasi pasar stablecoin justru meningkat. Apa artinya ini? Dana besar sedang menghindari risiko, bukan benar-benar keluar dari pasar. Dalam keadaan ekstrem, pasar masih lebih percaya pada hal-hal yang dapat dilihat dan disentuh.

Ada satu detail yang sering diabaikan banyak orang: pasar kripto kini telah terhubung erat dengan keuangan tradisional. Jika pasar saham AS bersin, pasar koin langsung terkena dampaknya. Risiko makro ditransmisikan ke bidang kripto melalui berbagai saluran—perubahan nilai tukar, harga komoditas, fluktuasi pasar saham, semua ini akan mempengaruhi penilaian aset berisiko. Jadi, hanya fokus pada harga koin dan melihat aspek teknis sering kali akan menjebak.