Semua orang mengerti kesulitan dalam trading saham AS - tidak bisa tidur di malam hari menunggu pembukaan, jika benar-benar dibuka untuk trading 24 jam, maka siang hari juga pasti harus ikut terlibat.

Menariknya, Nasdaq kali ini benar-benar bergerak. Pada 15 Desember, mereka resmi mengajukan permohonan ke SEC untuk memperpanjang jam perdagangan dari saat ini yang berlangsung 5 hari seminggu, 16 jam sehari (termasuk pra-pasar, pasar, dan pasca-pasar), langsung menjadi 5 hari seminggu, 23 jam sehari.

Dengan kata lain, mulai dari pukul 21:00 pada Minggu malam hingga pukul 20:00 pada Jumat malam, ada satu jam jendela istirahat pasar (20:00-21:00). Ritme ini mirip dengan pasar cryptocurrency yang beroperasi 7×24 jam tanpa tidur.

Pernyataan resmi terdengar sangat mulus: memenuhi kebutuhan investor Asia dan Eropa, agar mereka dapat berpartisipasi dalam perdagangan di luar jam tradisional. Namun, jika kita benar-benar memahami situasi ini, ada banyak pertimbangan di baliknya.

Nasdaq sebenarnya sedang melakukan pengujian tekanan untuk tokenisasi saham. Sebuah "sistem keuangan yang tidak pernah tutup" secara bertahap sedang terbentuk. Dari 5×16 saat ini, mendekati 5×23, ini bukan hanya perpanjangan waktu, melainkan sinyal bahwa keuangan tradisional sedang mendekati model blockchain—berusaha untuk memperkecil kesenjangan antara dirinya dan pasar kripto.