Tiga tahun yang lalu, orang-orang yang masih penasaran sekarang belajar untuk menghormati. Mereka yang pernah terjebak dalam NFT, masuk ke Keuangan Desentralisasi dan meme, setelah mengalami ujian pasar menyadari: intuisi dan perasaan tidak lagi cukup.

Mengingat tahun 2022, ketika pasar baik-baik saja, semuanya bisa berjalan lancar—narasi selalu mendahului pengendalian risiko, angka pertumbuhan menutupi banyak celah. Itu adalah era "berani sudah cukup". Namun, ketika benar-benar menjalankan produk, manajemen aset, dan jalur pembayaran, umpan balik dari industri berubah. Satu kecelakaan bisa menghapus semua kredit Anda, saat itulah Anda baru menyadari: aset termahal dalam keuangan bukanlah efisiensi, tetapi kepercayaan.

Generasi baru pengusaha sebagian besar dibesarkan oleh Fintech. Dari pembayaran kode QR hingga pemotongan tanpa kata sandi, dari konsumsi cicilan hingga pembayaran dengan sentuhan, produk-produk ini satu per satu menurunkan hambatan keuangan dan mengubah "pengalaman yang mulus" menjadi standar. Namun, ketika mereka memulai usaha sendiri, aturan permainan sudah berubah. Generasi sebelumnya dapat tumbuh besar terlebih dahulu dengan keuntungan sebelum belajar, tetapi orang-orang sekarang harus belajar sambil melakukan, sambil menghadapi penurunan tarif, saluran yang ketat, dan tekanan kepatuhan.

Dalam lingkungan seperti ini, apa yang benar-benar bisa mendorong bisnis maju? Bukan teknologi yang mencolok atau pertumbuhan yang agresif, tetapi pengalaman dan tingkat kepercayaan yang dapat diwujudkan secara berkelanjutan. Ini bukan lagi permainan finansial "para pendiri lama". Untuk menarik ambisi generasi muda, pasar perlu memiliki inovasi dan cukup ketahanan di bagian paling krusial — kredit dan kepatuhan.

Pada tahun 2025, pilihan generasi ini akan menjadi lebih jelas.