Dari Rumus ROE Memahami Kemampuan Keuntungan Perusahaan
ROE (Return on Equity, Pengembalian Ekuitas Bersih) adalah indikator keuangan inti untuk menilai efisiensi laba perusahaan yang terdaftar di bursa, mencerminkan bagaimana perusahaan menggunakan modal pemegang saham untuk menciptakan keuntungan. Singkatnya, rumus ROE adalah: Pengembalian Ekuitas Bersih = Laba Bersih ÷ Ekuitas Bersih.
Rumus yang tampaknya sederhana ini sebenarnya mengungkapkan sebuah logika penting: Berapa banyak modal pemegang saham yang harus diinvestasikan agar perusahaan memperoleh 1 rupiah keuntungan. Semakin tinggi nilai ROE, menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan modal pemegang saham yang lebih sedikit, sehingga efisiensi pengelolaan modal semakin tinggi.
Dalam aplikasi nyata di pasar saham, perhitungan rumus ROE bisa menjadi lebih kompleks. Perusahaan publik biasanya menggunakan rata-rata tertimbang dari pengembalian ekuitas bersih, memasukkan perubahan ekuitas bersih selama periode laporan untuk memastikan akurasi dan perbandingan data. Sebaliknya, rumus ROE perusahaan umum lebih langsung: laba setelah pajak dibagi ekuitas pemilik, sehingga diperoleh pengembalian ekuitas bersih tahun tersebut.
Perbedaan Esensial Antara ROE, ROA, dan ROI
Dalam analisis investasi, sering muncul tiga indikator serupa, tetapi masing-masing memiliki fokus berbeda:
ROE (Pengembalian Ekuitas Bersih) — Fokus pada tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham, mengukur efisiensi manajemen dalam menggunakan dana pemegang saham.
ROA (Pengembalian Total Aset) — Mengkaji kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari seluruh aset (termasuk aset pendanaan utang), dengan rumus: ROA = Laba Bersih ÷ Total Aset. ROA memberikan gambaran lebih lengkap tentang kecocokan pengelolaan aset perusahaan.
ROI (Pengembalian Investasi) — Rumusnya adalah: Laba tahunan ÷ Total Investasi × 100%, lebih sering digunakan untuk menilai hasil dari satu proyek investasi tertentu. Keunggulannya adalah perhitungan yang langsung, tetapi kekurangannya adalah mengabaikan nilai waktu uang dan ketepatan waktu.
Perbedaan utama ketiganya adalah: ROE fokus pada ekuitas pemegang saham, ROA menilai seluruh aset, dan ROI menyoroti proyek investasi tertentu.
Jerat Pemilihan Saham Berdasarkan ROE: Mengapa “Semakin Tinggi Semakin Baik” adalah Kesalahan
Miliarder Warren Buffett pernah berkata, jika harus memilih satu indikator untuk memilih saham, dia akan memilih ROE, dan menekankan bahwa perusahaan yang mampu mempertahankan ROE di atas 20% dalam jangka panjang layak diinvestasikan. Kata-kata ini dianggap sebagai pedoman utama oleh banyak investor, tetapi mereka mengabaikan prasyarat utama: ROE harus stabil dan berkelanjutan.
Dengan memanipulasi rumus ROE menjadi: ROE = PB ÷ PE (di mana PB adalah rasio harga terhadap nilai buku, PE adalah rasio harga terhadap laba), bentuk ini mengungkapkan realitas pasar:
Jika PE (rasio harga terhadap laba) dipertahankan dalam kisaran wajar secara jangka panjang, maka untuk meningkatkan ROE hingga 50% atau lebih, PB (rasio harga terhadap nilai buku) harus meningkat secara signifikan. Dan PB yang terlalu tinggi sering kali menandakan adanya gelembung dalam penilaian prospek perusahaan.
Contohnya, jika sebuah saham memiliki PE 10 kali dan PB 5 kali, maka ROE-nya mencapai 50%. ROE yang sangat tinggi ini tampak menarik, tetapi sulit dipertahankan. Sejarah menunjukkan bahwa sangat jarang ada saham yang mampu mempertahankan ROE 15% dalam jangka panjang, apalagi mencapai 30% atau lebih.
ROE yang terlalu tinggi juga akan menarik masuknya modal secara terus-menerus ke industri tersebut, memperbesar kompetisi, dan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif cenderung akan diserang oleh pendatang baru. Selain itu, begitu ROE mencapai puncaknya, ruang pertumbuhan selanjutnya akan sangat terbatas.
Standar Pemilihan Saham Berdasarkan ROE dalam Praktik
Dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan potensi pertumbuhan, standar yang wajar untuk pemilihan saham berdasarkan ROE adalah antara 15%-25%. Lebih penting lagi, investor harus melihat tren ROE selama minimal 5 tahun terakhir, bukan hanya angka satu tahun.
Jika sebuah perusahaan ROE-nya naik dari 2% menjadi 4%, hal ini relatif mudah dicapai, tetapi meningkatkan dari 20% menjadi 40% adalah hal yang sangat sulit. Yang pertama menunjukkan fase awal pertumbuhan perusahaan, dengan struktur industri yang belum matang; sedangkan yang kedua menandakan perusahaan sudah memasuki tahap matang, dengan sumber daya yang hampir mencapai batas maksimal.
Perusahaan yang ideal untuk dipilih harus memenuhi kriteria berikut:
ROE stabil di kisaran 15%-25%
Tren ROE selama 5 tahun terakhir menunjukkan kestabilan atau kenaikan yang moderat
Kurva ROE tidak mengalami fluktuasi ekstrem
Perusahaan seperti ini biasanya merupakan pemimpin industri atau perusahaan yang mendekati posisi pemimpin, dengan kemampuan laba yang berkelanjutan.
Cara Mengakses Data ROE Saham
Cara termudah untuk memeriksa ROE adalah melalui platform keuangan internasional seperti Google Finance, Yahoo Finance, atau situs resmi perusahaan sekuritas utama. Jika ingin menyaring saham dengan peringkat ROE tertinggi secara cepat, kunjungi situs-situs profesional berikut untuk pencarian dan pengurutan data.
Performa ROE dari tiga pasar utama tahun 2023
Peringkat ROE TOP 20 di Pasar Taiwan
Kode Saham
Nama Perusahaan
ROE
Kapitalisasi Pasar (juta TWD)
8080
永利聯合
167.07%
2.48
6409
旭隼
68.27%
1360.1
5278
尚凡
60.83%
39.16
1218
泰山
59.99%
131.75
3443
創意
59.55%
1768.96
3293
鈊象
58.55%
831.31
2915
潤泰全
57.19%
684.68
3529
力旺
56.68%
1333.26
3308
聯德
55.38%
29.9
2404
漢唐
51.37%
440.26
Peringkat ROE TOP 10 di Pasar AS
Kode Saham
Nama Perusahaan
ROE
Kapitalisasi Pasar (juta USD)
TZOO
Travelzoo
55283.3%
1.12
CLBT
Cellebrite
44830.5%
14.4
ABC
AmerisourceBergen
28805.8%
377.4
MSI
Motorola Solutions
3586.8%
470.3
GPP
Green Plains Partners
2609.7%
3.12
TBPH
Theravance Biopharma
1689.7%
5.68
FPAY
Flexshopper
1260.5%
0.48
AON
Aon PLC
973.3%
650.1
MTD
Mettler-Toledo International
889.3%
277.36
GPRK
GeoPark
836.8%
5.62
Peringkat ROE TOP 10 di Pasar Hong Kong
Kode Saham
Nama Perusahaan
ROE
Kapitalisasi Pasar (juta HKD)
02306
樂華娛樂
1568.7%
43.59
00526
利時集團控股
259.7%
3.54
02340
昇柏控股
239.2%
1.04
00653
卓悅控股
211.4%
2.63
00331
豐盛生活服務
204.9%
26.64
00618
北大資源
200.8%
11.87
00989
華音國際控股
164.2%
25.21
09636
九方財富
151.7%
75.97
08603
亮晴控股
144.6%
5.44
00757
陽光能源
126.2%
7.11
Data diperbarui hingga Agustus 2023
Saran Akhir dalam Pengambilan Keputusan Investasi
ROE sebagai indikator utama untuk menilai efisiensi laba perusahaan sangat bernilai. Namun, pasar tidak hanya mengedepankan logika “ROE semakin tinggi semakin baik”, melainkan harus menyeimbangkan keberlanjutan, potensi pertumbuhan, dan valuasi pasar.
Menggabungkan ROE dengan indikator valuasi relatif seperti PE dan PB, serta memperhatikan tren jangka panjang minimal 5 tahun, ditambah analisis prospek industri dan kompetisi, adalah pendekatan yang aman dalam memilih saham. Ingatlah: berpikir mandiri, memegang strategi, dan menjaga mental adalah tiga faktor utama keberhasilan investasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pembaca Wajib: Logika Pemilihan Saham di Balik Rumus ROE dan Aplikasi Praktis
Dari Rumus ROE Memahami Kemampuan Keuntungan Perusahaan
ROE (Return on Equity, Pengembalian Ekuitas Bersih) adalah indikator keuangan inti untuk menilai efisiensi laba perusahaan yang terdaftar di bursa, mencerminkan bagaimana perusahaan menggunakan modal pemegang saham untuk menciptakan keuntungan. Singkatnya, rumus ROE adalah: Pengembalian Ekuitas Bersih = Laba Bersih ÷ Ekuitas Bersih.
Rumus yang tampaknya sederhana ini sebenarnya mengungkapkan sebuah logika penting: Berapa banyak modal pemegang saham yang harus diinvestasikan agar perusahaan memperoleh 1 rupiah keuntungan. Semakin tinggi nilai ROE, menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan modal pemegang saham yang lebih sedikit, sehingga efisiensi pengelolaan modal semakin tinggi.
Dalam aplikasi nyata di pasar saham, perhitungan rumus ROE bisa menjadi lebih kompleks. Perusahaan publik biasanya menggunakan rata-rata tertimbang dari pengembalian ekuitas bersih, memasukkan perubahan ekuitas bersih selama periode laporan untuk memastikan akurasi dan perbandingan data. Sebaliknya, rumus ROE perusahaan umum lebih langsung: laba setelah pajak dibagi ekuitas pemilik, sehingga diperoleh pengembalian ekuitas bersih tahun tersebut.
Perbedaan Esensial Antara ROE, ROA, dan ROI
Dalam analisis investasi, sering muncul tiga indikator serupa, tetapi masing-masing memiliki fokus berbeda:
ROE (Pengembalian Ekuitas Bersih) — Fokus pada tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham, mengukur efisiensi manajemen dalam menggunakan dana pemegang saham.
ROA (Pengembalian Total Aset) — Mengkaji kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari seluruh aset (termasuk aset pendanaan utang), dengan rumus: ROA = Laba Bersih ÷ Total Aset. ROA memberikan gambaran lebih lengkap tentang kecocokan pengelolaan aset perusahaan.
ROI (Pengembalian Investasi) — Rumusnya adalah: Laba tahunan ÷ Total Investasi × 100%, lebih sering digunakan untuk menilai hasil dari satu proyek investasi tertentu. Keunggulannya adalah perhitungan yang langsung, tetapi kekurangannya adalah mengabaikan nilai waktu uang dan ketepatan waktu.
Perbedaan utama ketiganya adalah: ROE fokus pada ekuitas pemegang saham, ROA menilai seluruh aset, dan ROI menyoroti proyek investasi tertentu.
Jerat Pemilihan Saham Berdasarkan ROE: Mengapa “Semakin Tinggi Semakin Baik” adalah Kesalahan
Miliarder Warren Buffett pernah berkata, jika harus memilih satu indikator untuk memilih saham, dia akan memilih ROE, dan menekankan bahwa perusahaan yang mampu mempertahankan ROE di atas 20% dalam jangka panjang layak diinvestasikan. Kata-kata ini dianggap sebagai pedoman utama oleh banyak investor, tetapi mereka mengabaikan prasyarat utama: ROE harus stabil dan berkelanjutan.
Dengan memanipulasi rumus ROE menjadi: ROE = PB ÷ PE (di mana PB adalah rasio harga terhadap nilai buku, PE adalah rasio harga terhadap laba), bentuk ini mengungkapkan realitas pasar:
Jika PE (rasio harga terhadap laba) dipertahankan dalam kisaran wajar secara jangka panjang, maka untuk meningkatkan ROE hingga 50% atau lebih, PB (rasio harga terhadap nilai buku) harus meningkat secara signifikan. Dan PB yang terlalu tinggi sering kali menandakan adanya gelembung dalam penilaian prospek perusahaan.
Contohnya, jika sebuah saham memiliki PE 10 kali dan PB 5 kali, maka ROE-nya mencapai 50%. ROE yang sangat tinggi ini tampak menarik, tetapi sulit dipertahankan. Sejarah menunjukkan bahwa sangat jarang ada saham yang mampu mempertahankan ROE 15% dalam jangka panjang, apalagi mencapai 30% atau lebih.
ROE yang terlalu tinggi juga akan menarik masuknya modal secara terus-menerus ke industri tersebut, memperbesar kompetisi, dan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif cenderung akan diserang oleh pendatang baru. Selain itu, begitu ROE mencapai puncaknya, ruang pertumbuhan selanjutnya akan sangat terbatas.
Standar Pemilihan Saham Berdasarkan ROE dalam Praktik
Dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan potensi pertumbuhan, standar yang wajar untuk pemilihan saham berdasarkan ROE adalah antara 15%-25%. Lebih penting lagi, investor harus melihat tren ROE selama minimal 5 tahun terakhir, bukan hanya angka satu tahun.
Jika sebuah perusahaan ROE-nya naik dari 2% menjadi 4%, hal ini relatif mudah dicapai, tetapi meningkatkan dari 20% menjadi 40% adalah hal yang sangat sulit. Yang pertama menunjukkan fase awal pertumbuhan perusahaan, dengan struktur industri yang belum matang; sedangkan yang kedua menandakan perusahaan sudah memasuki tahap matang, dengan sumber daya yang hampir mencapai batas maksimal.
Perusahaan yang ideal untuk dipilih harus memenuhi kriteria berikut:
Perusahaan seperti ini biasanya merupakan pemimpin industri atau perusahaan yang mendekati posisi pemimpin, dengan kemampuan laba yang berkelanjutan.
Cara Mengakses Data ROE Saham
Cara termudah untuk memeriksa ROE adalah melalui platform keuangan internasional seperti Google Finance, Yahoo Finance, atau situs resmi perusahaan sekuritas utama. Jika ingin menyaring saham dengan peringkat ROE tertinggi secara cepat, kunjungi situs-situs profesional berikut untuk pencarian dan pengurutan data.
Performa ROE dari tiga pasar utama tahun 2023
Peringkat ROE TOP 20 di Pasar Taiwan
Peringkat ROE TOP 10 di Pasar AS
Peringkat ROE TOP 10 di Pasar Hong Kong
Data diperbarui hingga Agustus 2023
Saran Akhir dalam Pengambilan Keputusan Investasi
ROE sebagai indikator utama untuk menilai efisiensi laba perusahaan sangat bernilai. Namun, pasar tidak hanya mengedepankan logika “ROE semakin tinggi semakin baik”, melainkan harus menyeimbangkan keberlanjutan, potensi pertumbuhan, dan valuasi pasar.
Menggabungkan ROE dengan indikator valuasi relatif seperti PE dan PB, serta memperhatikan tren jangka panjang minimal 5 tahun, ditambah analisis prospek industri dan kompetisi, adalah pendekatan yang aman dalam memilih saham. Ingatlah: berpikir mandiri, memegang strategi, dan menjaga mental adalah tiga faktor utama keberhasilan investasi.