Apa arti dari dalam pasar dan luar pasar di dalam perangkat lunak analisis pasar? Kode rahasia yang wajib dipahami oleh trader ritel

Buka perangkat lunak analisis pasar, tampilan lima tingkat harga yang penuh dengan angka membuat mata pusing, terutama data “internal” dan “eksternal” pasar, banyak investor sama sekali tidak bisa membedakan apa arti indikator-indikator ini. Sebenarnya, mereka menyembunyikan pemikiran nyata dari kedua belah pihak pasar—siapa yang lebih tergesa-gesa, siapa yang sedang mengejar harga, siapa yang sedang menekan harga. Belajar membaca internal dan eksternal pasar, kamu bisa lebih awal mendeteksi arah dana jangka pendek.

Bagaimana cara membaca lima tingkat harga? Dari pesanan beli hingga pesanan jual secara lengkap

Buka perangkat lunak analisis saham apa pun, tampilan paling intuitif adalah lima tingkat harga. Di sebelah kiri biasanya adalah lima tingkat pembelian berwarna hijau, di sebelah kanan adalah lima tingkat penjualan berwarna merah. Apa arti angka-angka ini?

Lima tingkat pembelian menunjukkan lima pesanan beli tertinggi di pasar—yaitu pesanan dari pembeli yang ingin membeli dengan harga ini, berapa lot yang ingin dibeli. Lima tingkat penjualan adalah lima pesanan jual terendah—harga dan jumlah lot yang bersedia dijual oleh penjual.

Contohnya, jika kamu melihat “Beli 1 203.5元/971 lot”, artinya saat ini harga tertinggi di pasar adalah 203.5元, dan ada 971 lot yang ingin dibeli. Sedangkan “Jual 1 204.0元/350 lot” menunjukkan harga jual termurah adalah 204.0元, dan jumlah lot yang tersedia hanya 350.

Tapi ada poin penting di sini: lima tingkat harga ini menunjukkan semua pesanan yang belum terjual, yang bisa kapan saja dibatalkan, bukan pasti akan terjual.

Esensi internal dan eksternal pasar: Siapa yang lebih aktif mengejar harga?

Logika inti dari internal dan eksternal pasar sebenarnya sangat sederhana—membedakan siapa yang lebih tergesa-gesa, pembeli atau penjual.

Ketika investor ingin segera menjual, tidak ingin menunggu, dan langsung melakukan transaksi dengan harga “Beli 1”, ini adalah penjual yang secara aktif menyesuaikan diri dengan pembeli. Volume transaksi ini disebut internal pasar, yang menunjukkan bahwa penjual lebih tergesa-gesa, bersedia menurunkan harga bahkan menekan harga jual, menandakan sinyal bearish. Sebaliknya, jika jumlah pesanan beli lebih besar dari pesanan jual, volume internal biasanya lebih kecil.

Sebaliknya, jika investor ingin membeli segera dan langsung melakukan transaksi dengan harga “Jual 1” atau bahkan lebih tinggi, ini berarti pembeli yang aktif mengejar harga. Volume transaksi ini disebut eksternal pasar, menunjukkan bahwa pembeli sangat agresif, tidak takut membeli di harga tinggi, biasanya menandakan kekuatan bullish yang lebih kuat. Ketika pesanan beli lebih besar dari pesanan jual, pesanan beli cukup banyak, dan volume eksternal cenderung membesar.

Contoh nyata yang paling jelas: Saat harga TSMC tertentu adalah “Pesanan beli 1160元/1415 lot, Pesanan jual 1165元/281 lot”. Jika ada investor yang langsung menjual 50 lot di harga 1160元, 50 lot ini adalah internal. Jika investor lain langsung membeli 30 lot di harga 1165元, 30 lot ini adalah eksternal.

Apa itu rasio internal dan eksternal pasar? Bagaimana menilai kekuatan beli dan jual?

Dengan membandingkan volume transaksi internal dan eksternal pasar, kita mendapatkan rasio internal-eksternal:

Rasio internal-eksternal = volume internal ÷ volume eksternal

  • Rasio > 1: volume internal lebih besar dari eksternal, penjual lebih aktif, suasana pasar cenderung bearish
  • Rasio < 1: volume internal lebih kecil dari eksternal, pembeli lebih aktif, suasana pasar cenderung bullish
  • Rasio = 1: kekuatan beli dan jual seimbang, pasar dalam keadaan impas, arah selanjutnya tidak pasti

Tapi perlu diingat—rasio internal-eksternal hanya mencerminkan perilaku transaksi saat ini, mengandalkan rasio ini saja bisa menyesatkan.

Menggabungkan internal-eksternal pasar dengan harga dan volume transaksi untuk melihat kenyataan

Investor yang cerdas tidak hanya melihat rasio internal-eksternal, tetapi menggabungkannya dengan tren harga, volume transaksi, dan struktur order di order book:

Eksternal > Internal, dan harga naik → Pembeli aktif mendorong harga naik, ini sinyal bullish yang sehat. Jika volume juga meningkat, momentum kenaikan jangka pendek semakin kuat.

Internal > Eksternal, dan harga turun → Penjual aktif menjual, menekan harga turun, ini sinyal bearish yang sehat. Jika volume meningkat, tekanan penurunan jangka pendek semakin besar.

Eksternal > Internal tapi harga datar atau turun, volume fluktuatif → Ini bisa menjadi jebakan bullish palsu. Pelaku utama sengaja menaruh order jual untuk menarik minat retail (menciptakan eksternal), tetapi sebenarnya sedang menjual secara diam-diam. Situasi umum adalah harga sedang konsolidasi, volume eksternal jauh lebih besar dari internal, tetapi order jual di posisi atas (jual 1 sampai jual 3) terus bertambah, lalu tiba-tiba harga jatuh.

Internal > Eksternal tapi harga tidak turun malah naik, volume fluktuatif → Ini bisa menjadi jebakan bearish palsu. Pelaku utama sengaja menaruh order beli untuk menjerat retail agar menjual murah (menciptakan internal), tetapi diam-diam mengakumulasi posisi. Misalnya harga sedikit naik, volume internal lebih besar dari eksternal, tetapi order beli di posisi atas terus bertambah, lalu harga terus menguat.

Investor harus waspada terhadap sinyal-sinyal “berbalik” ini, karena selain volume transaksi, faktor lain seperti sentimen pasar, berita, dan fundamental juga mempengaruhi.

Area support dan resistance: aplikasi lanjutan dari rasio internal-eksternal

Dalam analisis teknikal mendalam, kamu akan menemukan bahwa area support dan resistance lebih penting daripada rasio internal-eksternal.

Support adalah area di mana harga tidak mau turun lebih jauh setelah mencapai level tertentu. Meskipun internal > eksternal menunjukkan penjual aktif, saat harga turun ke area support, banyak pembeli merasa “harga ini cukup murah” dan masuk, membentuk dukungan beli yang kuat. Ini adalah peluang bagus untuk melakukan posisi long.

Resistance adalah kebalikannya. Ketika eksternal > internal, tetapi harga terhenti di level tertentu dan tidak bisa naik lagi, ini adalah area resistance. Biasanya posisi ini adalah tempat orang yang membeli di level tinggi tidak mau rugi dan menjual, membatasi kenaikan harga. Saat harga mendekati level ini, mereka akan banyak menjual untuk mengurangi kerugian, menahan kenaikan.

Strategi praktisnya:

  • Beli saat harga mendekati support
  • Jual atau keluar saat harga mendekati resistance
  • Ulangi proses ini di antara support dan resistance

Tapi, jika harga menembus support atau resistance, situasi berubah total. Ini menunjukkan kekuatan beli atau jual jauh melebihi perkiraan, biasanya diikuti tren satu arah—baik turun terus ke support berikutnya, atau naik terus ke resistance berikutnya.

Keunggulan dan jebakan internal-eksternal pasar

Keunggulan internal-eksternal:

  • Sangat cepat, langsung terupdate bersamaan dengan transaksi, mampu merefleksikan inisiatif pembeli dan penjual di pasar
  • Konsepnya sederhana dan mudah dipahami, cocok untuk pemula
  • Jika dikombinasikan dengan order book dan volume, dapat meningkatkan akurasi prediksi tren jangka pendek

Jebakan internal-eksternal:

  • Mudah dimanipulasi oleh pelaku utama. Melalui teknik menaruh order, membatalkan, dan menaruh lagi, mereka bisa menciptakan data palsu tentang internal dan eksternal
  • Hanya mencerminkan transaksi jangka pendek, tidak bisa digunakan untuk analisis tren jangka panjang
  • Jika digunakan sendiri, sangat berisiko salah arah, harus dikombinasikan dengan volume, analisis teknikal, dan fundamental

Kesimpulan: internal-eksternal hanyalah alat bantu, analisis menyeluruh adalah kunci

Internal dan eksternal pasar pada dasarnya adalah indikator untuk mengukur siapa yang lebih tergesa-gesa—internal besar berarti penjual sedang menekan harga, eksternal besar berarti pembeli sedang mengejar harga. Tapi, keputusan investasi yang sebenarnya tidak bisa hanya bergantung pada satu indikator saja.

Pergerakan saham dipengaruhi oleh banyak faktor—rasio internal-eksternal, area support dan resistance, fundamental perusahaan, data ekonomi makro, bahkan sentimen pasar. Ketika pesanan beli lebih besar dari pesanan jual, kamu memang lebih mudah melihat adanya arus beli, tetapi jika fundamental perusahaan bermasalah, arus beli pun tidak akan bertahan.

Oleh karena itu, membangun dasar analisis teknikal (mampu membaca internal-eksternal, menemukan support dan resistance), sambil memperhatikan fundamental dan ekonomi, serta menerapkan manajemen risiko yang baik, akan meningkatkan peluang keberhasilan investasi. Dalam order book yang penuh angka-angka ini, pada akhirnya semua menceritakan satu kisah—berapa banyak orang yang optimis, berapa banyak yang pesimis, dan siapa yang sedang berbicara saat ini.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • بالعربية
  • Português (Brasil)
  • 简体中文
  • English
  • Español
  • Français (Afrique)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • Português (Portugal)
  • Русский
  • 繁體中文
  • Українська
  • Tiếng Việt