Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Trading Pertama Kali: Bid-Offer adalah Apa
Perdagangan di pasar saham terlihat mudah, tetapi bagaimana jika Anda menekan tombol beli dan harga tidak sesuai harapan? Kebanyakan karena pemula belum benar-benar memahami Bid-Offer
Dalam setiap putaran perdagangan, pasar memiliki dua harga:
Bid (harga tawaran beli) adalah jumlah uang tertinggi yang bersedia dibayar pembeli untuk mendapatkan sekuritas
Offer (harga tawaran jual) adalah jumlah uang terendah yang bersedia diterima penjual untuk melepas sekuritas
Mengapa ada dua harga? Karena tujuan pembeli dan penjual tidak sama. Pembeli ingin membayar harga murah, penjual ingin mendapatkan harga tinggi. Perbedaan ini menciptakan celah antara kedua harga tersebut
Bid adalah Apa? Memahami Perspektif Pembeli
Ketika Anda ingin menjual sekuritas yang dimiliki, Anda perlu tahu “siapa saja yang siap membayar saya” Jawabannya ada di harga Bid
Harga Bid menunjukkan keinginan pasar terhadap sekuritas tersebut:
Jika sekuritas populer, harga Bid akan tinggi (banyak pembeli percaya pada produk)
Jika kurang diminati, harga Bid akan rendah (pembeli menghindar)
Ciri khas Bid:
Merupakan sinyal dari volume permintaan
Digunakan sebagai perkiraan umur “nilai sebenarnya” dari sekuritas menurut pandangan pembeli
Akan berubah setiap detik, mengikuti aliran uang dan opini investor
Contoh: Jika Anda melihat harga Bid saham naik dari 100 menjadi 105 selama beberapa jam, itu berarti “pasar semakin percaya pada saham ini” Kepercayaan ini tercermin dari peningkatan Bid
Offer adalah Apa? Perspektif Penjual yang Perlu Anda Ketahui
Jika Bid adalah suara pembeli, Offer adalah suara penjual
Offer (harga tawaran jual) adalah “harga minimum yang bersedia dijual penjual”
Ketika Anda ingin membeli saham, Offer adalah harga yang ingin dijual pemiliknya. Anda harus membayar harga Offer agar transaksi langsung selesai
Ciri utama Offer:
Selalu lebih tinggi dari Bid (penjual ingin pembeli membayar setinggi mungkin)
Mencerminkan pasokan (jumlah sekuritas yang ingin dijual)
Berubah sesuai pergerakan sekuritas di pasar
Mari kita lihat situasi nyata: Jika Offer saham perlahan menurun, itu berarti “penjual tidak terlalu ingin menjual lagi” Ini sinyal positif karena menunjukkan pemilik percaya pada masa depan sekuritas
Kesalahpahaman Umum tentang Bid-Offer yang Perlu Diperbaiki
Banyak orang mengira bahwa Bid-Offer hanyalah angka di layar, tetapi kenyataannya ini jauh lebih penting:
Kesalahpahaman 1: “Harga 173 Baht yang terlihat di layar adalah harga yang akan saya dapatkan”
Sebenarnya: Harga tersebut adalah “harga terakhir yang diperdagangkan” Bukan harga yang akan Anda terima. Jika membeli, Anda harus membayar Offer (lebih tinggi). Jika menjual, Anda akan mendapatkan Bid (lebih rendah)
Kesalahpahaman 2: “Spread (celah antara Bid-Offer) tidak penting”
Sebenarnya: Spread yang lebar = sulit mendapatkan keuntungan. Contoh: Jika membeli di Offer 1.000 Baht dan menjual di Bid 990 Baht, Anda sudah rugi
Kesalahpahaman 3: “Bid-Offer adalah milik pasar, bukan milik broker”
Sebenarnya: Selisih antara Bid-Offer sebagian masuk ke broker sebagai biaya layanan (Spread fee)
Mengapa Bid-Offer Selalu Berubah?
Data apa yang menyebabkan perubahan Bid-Offer?
Permintaan dan penawaran dalam urutan: Jika ada lebih banyak pembeli daripada penjual, Bid dan Offer akan naik. Sebaliknya, jika lebih banyak penjual, keduanya akan turun
Berita dan kejadian: Berita positif mendorong Bid-Offer naik, berita negatif menurunkan
Volume perdagangan (Volume): Ketika Volume tinggi, spread menyempit (karena likuiditas tinggi). Ketika Volume rendah, spread melebar
Kepercayaan pasar: Dalam pasar bearish, banyak penjual melarikan diri, Offer menurun, Bid juga turun. Dalam pasar bullish, pembeli masuk, Bid-Offer naik bersama
Teknik Membaca Bid-Offer Dasar untuk Trader
Investor cerdas menggunakan Bid-Offer sebagai alat untuk mendapatkan petunjuk. Coba perhatikan situasi berikut:
Situasi 1: Bid dan Offer sempit
Arti: Tren potensial, tetapi volume belum besar. Trader masih menunggu
Cara analisis: Perhatikan Volume masuk. Jika ada lonjakan Bid, mungkin Offer akan dibatalkan dan harga naik lagi
Sinyal: Atmosfer sedang berubah, jangan terburu-buru masuk
Situasi 2: Bid sempit, Offer lebar
Arti: Penjual ingin menjual, pembeli tidak tertarik
Cara analisis: Jika masih ada Bid masuk secara cepat, bisa jadi ada program atau pihak besar yang sedang mengatur posisi (batalin Offer) dan biarkan harga naik
Sinyal: Perhatian! Mungkin ada momentum besar sedang datang
Situasi 3: Bid lebar, Offer sempit
Arti: Pembeli ingin membeli, penjual tidak ingin menjual
Cara analisis: Jika Bid masih masuk, Offer akan turun di bawah harga, tren akan berhenti
Sinyal: Tren akhir biasanya seperti ini, sebaiknya hindari
Situasi 4: Bid dan Offer lebar
Arti: Volume tinggi! Banyak orang trading
Cara analisis: Jika terjadi di awal tren atau saat Breakout Offer, harga akan melonjak. Jika di akhir tren, itu peringatan
Sinyal: Waktu paling berbahaya
Contoh Nyata: Belajar dari Kesalahan dan Pengalaman
Somsak memutuskan membeli saham Sekuritas A pertama kali. Harga yang terlihat di layar adalah 173 dolar. Ia pikir menekan tombol beli 10 saham, jadi total 1.730 dolar
Setelah transaksi selesai, periksa barangnya… Eh? Bayar 1.731 dolar!
Dia terkejut! “Ada biaya tambahan?”
Bukan. Alasannya adalah harga 173 dolar yang dia lihat adalah “harga terakhir” dari Sekuritas A. Tetapi Offer (harga jual) saat itu adalah 173.10 dolar × 10 = 1.731 dolar, tepat
Pelajaran: Nilai ≠ harga yang akan Anda dapatkan. Hindari hanya melihat harga saat ini, selalu perhatikan Bid-Offer
Perbedaan Antara Bid dan Offer: Tabel Perbandingan Detail
Istilah
Bid (harga tawaran beli)
Offer (harga tawaran jual)
Definisi
Harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli
Harga terendah yang bersedia diterima penjual
Ukuran
Biasanya lebih rendah
Biasanya lebih tinggi
Sinyal dari
Permintaan (Demand)
Penawaran saat ini
Siapa yang mendapat
Penjual mendapatkan harga Bid
Pembeli harus membayar Offer
Contoh
“Saya bersedia beli di 100 Baht”
“Saya bersedia jual di 102 Baht”
Mengapa Offer Penting bagi Pembeli?
Jika Bid adalah tekanan dari pembeli, maka Offer adalah tekanan dari penjual
Ketika ingin membeli sekuritas:
Harus membayar harga Offer (bukan harga di layar!)
Jika Offer terlalu tinggi, mungkin sudah naik, sebaiknya tunggu
Ketika ingin menjual sekuritas:
Akan mendapatkan harga Bid (bukan harga di layar!)
Perusahaan IBM mungkin memiliki spread 0.05 dolar, tetapi saham kecil bisa 1-2 dolar
Kesimpulan: Mengapa Bid-Offer adalah Dasar
Bid dan Offer tampak hanya angka, tetapi sebenarnya adalah bahasa pasar
Bid menunjukkan “seberapa besar pasar menginginkan”
Offer menunjukkan “seberapa besar pasar bersedia jual”
Memahami Bid-Offer secara mendalam:
Membantu memahami waktu masuk dan keluar yang lebih baik
Mengurangi keputusan salah
Membantu mengendalikan biaya trading
Saham besar (seperti saham Blue Chip) memiliki spread kecil karena volume tinggi. Saham kecil atau produk dengan likuiditas rendah memiliki spread lebar, biasanya dalam persen
Sebelum trading, luangkan waktu belajar Bid-Offer dari sekuritas yang diminati. Kumpulkan data, dan setelah memahami pola, trading akan menjadi lebih cerdas
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa investor perlu memahami Bid-Offer? Pelajari secara mendalam tentang harga beli dan jual
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Trading Pertama Kali: Bid-Offer adalah Apa
Perdagangan di pasar saham terlihat mudah, tetapi bagaimana jika Anda menekan tombol beli dan harga tidak sesuai harapan? Kebanyakan karena pemula belum benar-benar memahami Bid-Offer
Dalam setiap putaran perdagangan, pasar memiliki dua harga:
Mengapa ada dua harga? Karena tujuan pembeli dan penjual tidak sama. Pembeli ingin membayar harga murah, penjual ingin mendapatkan harga tinggi. Perbedaan ini menciptakan celah antara kedua harga tersebut
Bid adalah Apa? Memahami Perspektif Pembeli
Ketika Anda ingin menjual sekuritas yang dimiliki, Anda perlu tahu “siapa saja yang siap membayar saya” Jawabannya ada di harga Bid
Harga Bid menunjukkan keinginan pasar terhadap sekuritas tersebut:
Ciri khas Bid:
Contoh: Jika Anda melihat harga Bid saham naik dari 100 menjadi 105 selama beberapa jam, itu berarti “pasar semakin percaya pada saham ini” Kepercayaan ini tercermin dari peningkatan Bid
Offer adalah Apa? Perspektif Penjual yang Perlu Anda Ketahui
Jika Bid adalah suara pembeli, Offer adalah suara penjual
Offer (harga tawaran jual) adalah “harga minimum yang bersedia dijual penjual”
Ketika Anda ingin membeli saham, Offer adalah harga yang ingin dijual pemiliknya. Anda harus membayar harga Offer agar transaksi langsung selesai
Ciri utama Offer:
Mari kita lihat situasi nyata: Jika Offer saham perlahan menurun, itu berarti “penjual tidak terlalu ingin menjual lagi” Ini sinyal positif karena menunjukkan pemilik percaya pada masa depan sekuritas
Kesalahpahaman Umum tentang Bid-Offer yang Perlu Diperbaiki
Banyak orang mengira bahwa Bid-Offer hanyalah angka di layar, tetapi kenyataannya ini jauh lebih penting:
Kesalahpahaman 1: “Harga 173 Baht yang terlihat di layar adalah harga yang akan saya dapatkan”
Kesalahpahaman 2: “Spread (celah antara Bid-Offer) tidak penting”
Kesalahpahaman 3: “Bid-Offer adalah milik pasar, bukan milik broker”
Mengapa Bid-Offer Selalu Berubah?
Data apa yang menyebabkan perubahan Bid-Offer?
Permintaan dan penawaran dalam urutan: Jika ada lebih banyak pembeli daripada penjual, Bid dan Offer akan naik. Sebaliknya, jika lebih banyak penjual, keduanya akan turun
Berita dan kejadian: Berita positif mendorong Bid-Offer naik, berita negatif menurunkan
Volume perdagangan (Volume): Ketika Volume tinggi, spread menyempit (karena likuiditas tinggi). Ketika Volume rendah, spread melebar
Kepercayaan pasar: Dalam pasar bearish, banyak penjual melarikan diri, Offer menurun, Bid juga turun. Dalam pasar bullish, pembeli masuk, Bid-Offer naik bersama
Teknik Membaca Bid-Offer Dasar untuk Trader
Investor cerdas menggunakan Bid-Offer sebagai alat untuk mendapatkan petunjuk. Coba perhatikan situasi berikut:
Situasi 1: Bid dan Offer sempit
Situasi 2: Bid sempit, Offer lebar
Situasi 3: Bid lebar, Offer sempit
Situasi 4: Bid dan Offer lebar
Contoh Nyata: Belajar dari Kesalahan dan Pengalaman
Somsak memutuskan membeli saham Sekuritas A pertama kali. Harga yang terlihat di layar adalah 173 dolar. Ia pikir menekan tombol beli 10 saham, jadi total 1.730 dolar
Setelah transaksi selesai, periksa barangnya… Eh? Bayar 1.731 dolar!
Dia terkejut! “Ada biaya tambahan?”
Bukan. Alasannya adalah harga 173 dolar yang dia lihat adalah “harga terakhir” dari Sekuritas A. Tetapi Offer (harga jual) saat itu adalah 173.10 dolar × 10 = 1.731 dolar, tepat
Pelajaran: Nilai ≠ harga yang akan Anda dapatkan. Hindari hanya melihat harga saat ini, selalu perhatikan Bid-Offer
Perbedaan Antara Bid dan Offer: Tabel Perbandingan Detail
Mengapa Offer Penting bagi Pembeli?
Jika Bid adalah tekanan dari pembeli, maka Offer adalah tekanan dari penjual
Ketika ingin membeli sekuritas:
Ketika ingin menjual sekuritas:
Spread (Spread): Biaya Tersembunyi
Spread = Offer - Bid
Contoh: Jika Bid = 100 Baht, Offer = 102 Baht → Spread = 2 Baht
Spread yang lebar berarti:
Spread yang sempit berarti:
Perusahaan IBM mungkin memiliki spread 0.05 dolar, tetapi saham kecil bisa 1-2 dolar
Kesimpulan: Mengapa Bid-Offer adalah Dasar
Bid dan Offer tampak hanya angka, tetapi sebenarnya adalah bahasa pasar
Memahami Bid-Offer secara mendalam:
Saham besar (seperti saham Blue Chip) memiliki spread kecil karena volume tinggi. Saham kecil atau produk dengan likuiditas rendah memiliki spread lebar, biasanya dalam persen
Sebelum trading, luangkan waktu belajar Bid-Offer dari sekuritas yang diminati. Kumpulkan data, dan setelah memahami pola, trading akan menjadi lebih cerdas