Avalanche Menembus Resistance Tapi Pedagang Menahan Diri—Kewaspadaan dalam Rally

Gambaran teknikal untuk Avalanche (AVAX) berkedip dengan bendera hijau, namun pasar derivatif berbisik tentang kisah peringatan. Setelah rally tegas sebesar 8% yang membawa token di atas level psikologis $14.00, AVAX berhasil mengukuhkan posisinya di atas garis tren kritis selama beberapa minggu. Para purista grafik memperhatikan dengan saksama: indikator Supertrend berada di ujung pisau di $15.89, sementara EMA 50 hari menjulang sebagai medan pertempuran utama berikutnya di $17.14. Namun meskipun sinyal teknikal bullish ini, ada sesuatu yang terasa tidak beres. Open interest futures tergeletak di bawah $600 juta—jauh dari puncak $1,45 miliar yang terlihat pada awal Oktober—menandakan bahwa trader secara mencolok absen dari sisi leverage perdagangan ini.

Mengapa Teknikal Lebih Penting Dari Sekarang

Dari sudut pandang grafik murni, AVAX telah mencapai apa yang sedikit altcoin mampu lakukan belakangan ini: breakout bersih dengan struktur. Token berhasil menembus garis tren menurun yang menghubungkan high 13 Oktober dan 11 November—sebuah perkembangan yang menghapus bias bearish yang membatasi token selama berminggu-minggu. RSI, yang saat ini berada di 46, naik secara stabil dari kondisi oversold dan telah mencetak divergence bullish textbook terhadap low 21 November di $12.57. Pengaturan ini mencerminkan pola pembalikan yang sering mendahului pemulihan yang berkelanjutan. Menariknya, meninjau aksi harga melalui lensa pola Wolfe Wave mengungkapkan potensi formasi lima gelombang yang, jika divalidasi, akan menunjukkan rally saat ini hanyalah bab pembuka dari tren naik yang lebih besar. Jika AVAX menembus high hari Jumat di $14.77, meja institusional biasanya mengartikan ini sebagai konfirmasi bahwa momentum jangka menengah telah beralih dari distribusi ke akumulasi.

Jalan ke depan bergantung pada dua level kritis. Pertama, resistansi di $14.77 harus bertahan dan dilampaui secara decisif. Setelah berhasil, EMA 50 hari di $17.14 menjadi fokus—sebuah level di mana banyak trader sistematis telah menempatkan stop-loss dan limit order. Break di atas $17.14 akan secara efektif mengatur ulang bias jangka menengah ke bullish. Namun, penolakan di $14.77 akan menjadi bencana, berpotensi menarik AVAX kembali ke support di $12.57 dan membatalkan kredibilitas rally.

Kekosongan Leverage: Sebuah Kontra terhadap Teknikal Bullish

Di sinilah narasi pecah. Meski harga spot naik, open interest futures tetap keras kepala tertekan. Data terbaru menunjukkan bahwa open interest futures AVAX berada di sekitar $592,81 juta—sedikit meningkat dari $562,17 juta hari sebelumnya. Pemulihan yang lambat ini bukan kebetulan; langsung terkait dengan kejadian capitulation 10 Oktober, ketika open interest futures AVAX ambruk dari $1,45 miliar menjadi $645,54 juta dalam beberapa hari. Leverage berlebih yang terbentuk sebelumnya dipaksa keluar dari sistem secara keras, dan peserta pasar menjadi ragu untuk membangun posisi secara agresif sejak saat itu.

Apa artinya ini? Sementara pembeli nilai secara diam-diam mengakumulasi di level lebih rendah, komunitas perdagangan yang lebih luas—terutama ritel dan dana kecil—tetap di luar garis. Mentalitas “tunggu dan lihat” mendominasi pengambilan keputusan. Trader perlahan kembali dengan hati-hati, tetapi penempatan modal tetap konservatif. Banyak yang menunggu breakout membuktikan kekuatannya melalui volume yang berkelanjutan sebelum menginvestasikan leverage baru. Divergensi antara kenaikan harga spot dan stagnasi open interest ini adalah perilaku klasik penghindaran risiko, menunjukkan bahwa keyakinan masih rapuh sampai konfirmasi teknikal semakin menguat.

Zona Keputusan di Depan

Avalanche saat ini berada di zona keputusan kritis yang dibatasi oleh $14.77 di atas dan support terbaru di dekat $12.57 di bawah. Menembus secara decisif di atas $14.77, diikuti dengan dorongan melalui titik balik Supertrend di $15.89, kemungkinan akan menjadi sinyal hijau bagi para pembangun posisi. Sebaliknya, kegagalan mempertahankan di atas $14.77 akan membatalkan setup bullish dan berpotensi menguatkan bias korektif. Pengaturan teknikal ini konstruktif, tetapi partisipasi pasar tetap sepi—kombinasi yang menunjukkan bahwa bulls memiliki keunggulan, asalkan mereka dapat mempertahankan momentum tanpa leverage yang meledak-ledak. Sampai open interest mulai menormalkan mendekati rata-rata historis, rally ini tetap mengesankan di grafik namun rapuh dalam keyakinan.