Kekuatan Permintaan Domestik dan Inflasi yang Keras Kepala, Sikap Bank Sentral Diam-diam Berubah
Data terbaru dari Australia sedang mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan bank sentral. Data pengeluaran rumah tangga bulan Oktober yang dirilis pada 4 Desember menunjukkan angka yang luar biasa—pertumbuhan bulanan sebesar 1.3%, jauh melampaui perkiraan 0.6%; kenaikan tahunan mencapai 5.6%, jauh melebihi perkiraan 4.6%. Kekuatan permintaan domestik yang kuat ini, ditambah inflasi yang tetap tinggi, sedang mendorong pasar untuk menilai kembali siklus pelonggaran Bank Australia.
Pada bulan yang sama, Biro Statistik Australia merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Oktober dengan kenaikan tahunan sebesar 3.8%, kembali menegaskan bahwa tekanan harga belum mereda. Di tengah gelombang data ini, hasil imbal obligasi pemerintah Australia jangka 3 tahun menembus angka 4%, menyentuh rekor tertinggi tahun ini sejak Januari.
Respon Pasar Keuangan Sangat Tajam, Probabilitas Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Meningkat Signifikan
Didorong oleh data ekonomi yang kuat, dolar Australia terhadap dolar AS (AUD/USD) dengan cepat naik, mencapai 0.6615 saat berita ini ditulis, menandai level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Lebih menarik lagi adalah perubahan sikap pasar—setelah data pengeluaran rumah tangga diumumkan, probabilitas pasar terhadap kenaikan suku bunga pada Mei 2026 melonjak dari 18% pada hari Rabu menjadi 55%, menjadikan ekspektasi kenaikan suku bunga sebagai konsensus utama pasar.
Ekonom utama Kaito Macro, Abhijit Surya, mengatakan, “Kenaikan besar pengeluaran rumah tangga Australia di bulan Oktober mengonfirmasi bahwa Bank Australia tidak akan melonggarkan kebijakan lebih jauh. Risiko sebenarnya adalah bahwa bank sentral mungkin segera menghadapi tekanan untuk memperketat kebijakan.”
Bank Sentral Menjaga Kebijakan Stabil di Desember, Kenaikan Suku Bunga Tahun Depan Jadi Kenyataan
Bank Australia akan mengumumkan keputusan suku bunga terbaru pada 9 Desember. Meskipun tahun ini sudah tiga kali menurunkan suku bunga, di tengah tekanan inflasi dan permintaan domestik yang kuat, pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga di level 3.6%. Fokus utama beralih ke 2026—kenaikan suku bunga bukan lagi “jika” tetapi “kapan”.
Dari sudut pandang dolar Australia, ekspektasi kenaikan suku bunga membawa potensi apresiasi yang besar. Sebaliknya, tren nilai tukar dolar Australia terhadap dolar Taiwan juga patut diperhatikan sebagai indikator referensi bagi investor dalam diversifikasi portofolio.
Banyak Institusi Bersikap Optimis, Dolar Australia Diperkirakan Naik ke Atas 0.70 pada 2026
Bank Nasional Australia (NAB) memberikan prediksi yang jelas: dolar Australia terhadap dolar AS (AUD/USD) akan mencapai 0.67 pada Desember 2025, kemudian naik menjadi 0.71 pada Juni 2026.
Bank Westpac memiliki jalur yang sedikit berbeda, memperkirakan AUD/USD akan mencapai 0.69 pada Maret 2026, kemudian naik ke 0.70 pada September, dan mencapai 0.71 sebelum akhir tahun.
ING Group lebih berhati-hati, memperkirakan AUD/USD akan naik ke 0.68 pada kuartal kedua 2026, dan mencapai 0.69 sebelum akhir tahun.
Meskipun rincian masing-masing institusi berbeda, tren arah sangat konsisten—potensi apresiasi dolar Australia telah terbuka. Begitu siklus kenaikan suku bunga dimulai, daya tarik dolar Australia akan semakin meningkat, mendorong kenaikan nilai tukar silang seperti AUD/TWD. Bagi investor, tahun 2026 akan menjadi tahun titik balik penting bagi dolar Australia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Aussie terus menguat! Ekspektasi kenaikan suku bunga akan terealisasi pada 2026, banyak bank optimis tentang prospek ke depan
Kekuatan Permintaan Domestik dan Inflasi yang Keras Kepala, Sikap Bank Sentral Diam-diam Berubah
Data terbaru dari Australia sedang mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan bank sentral. Data pengeluaran rumah tangga bulan Oktober yang dirilis pada 4 Desember menunjukkan angka yang luar biasa—pertumbuhan bulanan sebesar 1.3%, jauh melampaui perkiraan 0.6%; kenaikan tahunan mencapai 5.6%, jauh melebihi perkiraan 4.6%. Kekuatan permintaan domestik yang kuat ini, ditambah inflasi yang tetap tinggi, sedang mendorong pasar untuk menilai kembali siklus pelonggaran Bank Australia.
Pada bulan yang sama, Biro Statistik Australia merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Oktober dengan kenaikan tahunan sebesar 3.8%, kembali menegaskan bahwa tekanan harga belum mereda. Di tengah gelombang data ini, hasil imbal obligasi pemerintah Australia jangka 3 tahun menembus angka 4%, menyentuh rekor tertinggi tahun ini sejak Januari.
Respon Pasar Keuangan Sangat Tajam, Probabilitas Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Meningkat Signifikan
Didorong oleh data ekonomi yang kuat, dolar Australia terhadap dolar AS (AUD/USD) dengan cepat naik, mencapai 0.6615 saat berita ini ditulis, menandai level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Lebih menarik lagi adalah perubahan sikap pasar—setelah data pengeluaran rumah tangga diumumkan, probabilitas pasar terhadap kenaikan suku bunga pada Mei 2026 melonjak dari 18% pada hari Rabu menjadi 55%, menjadikan ekspektasi kenaikan suku bunga sebagai konsensus utama pasar.
Ekonom utama Kaito Macro, Abhijit Surya, mengatakan, “Kenaikan besar pengeluaran rumah tangga Australia di bulan Oktober mengonfirmasi bahwa Bank Australia tidak akan melonggarkan kebijakan lebih jauh. Risiko sebenarnya adalah bahwa bank sentral mungkin segera menghadapi tekanan untuk memperketat kebijakan.”
Bank Sentral Menjaga Kebijakan Stabil di Desember, Kenaikan Suku Bunga Tahun Depan Jadi Kenyataan
Bank Australia akan mengumumkan keputusan suku bunga terbaru pada 9 Desember. Meskipun tahun ini sudah tiga kali menurunkan suku bunga, di tengah tekanan inflasi dan permintaan domestik yang kuat, pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga di level 3.6%. Fokus utama beralih ke 2026—kenaikan suku bunga bukan lagi “jika” tetapi “kapan”.
Dari sudut pandang dolar Australia, ekspektasi kenaikan suku bunga membawa potensi apresiasi yang besar. Sebaliknya, tren nilai tukar dolar Australia terhadap dolar Taiwan juga patut diperhatikan sebagai indikator referensi bagi investor dalam diversifikasi portofolio.
Banyak Institusi Bersikap Optimis, Dolar Australia Diperkirakan Naik ke Atas 0.70 pada 2026
Bank Nasional Australia (NAB) memberikan prediksi yang jelas: dolar Australia terhadap dolar AS (AUD/USD) akan mencapai 0.67 pada Desember 2025, kemudian naik menjadi 0.71 pada Juni 2026.
Bank Westpac memiliki jalur yang sedikit berbeda, memperkirakan AUD/USD akan mencapai 0.69 pada Maret 2026, kemudian naik ke 0.70 pada September, dan mencapai 0.71 sebelum akhir tahun.
ING Group lebih berhati-hati, memperkirakan AUD/USD akan naik ke 0.68 pada kuartal kedua 2026, dan mencapai 0.69 sebelum akhir tahun.
Meskipun rincian masing-masing institusi berbeda, tren arah sangat konsisten—potensi apresiasi dolar Australia telah terbuka. Begitu siklus kenaikan suku bunga dimulai, daya tarik dolar Australia akan semakin meningkat, mendorong kenaikan nilai tukar silang seperti AUD/TWD. Bagi investor, tahun 2026 akan menjadi tahun titik balik penting bagi dolar Australia.