Pernahkah kamu berpikir, ketika kita mendigitalkan dan menyimpan setiap sudut dunia ini, apakah sebenarnya kita melawan lupa atau justru menciptakan beban baru?
Karakter dalam karya Borges yang memiliki ingatan sempurna, namanya digunakan untuk menamai sebuah proyek Web3—Funes World. Mereka ingin melakukan sesuatu yang cukup gila: melalui crowdsourcing, membiarkan pengguna di seluruh dunia menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk mendata setiap bangunan di bumi ini.
Terdengar keren, bukan? Tapi pertanyaannya adalah: ketika semua hal disimpan secara "abadi" di blockchain, apakah kita mendapatkan kebebasan dari ingatan, atau malah terjebak dalam penumpukan informasi yang tak berujung? Pengejaran terhadap "keutuhan" ini, apakah benar-benar langkah maju bagi peradaban manusia?
Kadang-kadang aku merasa, lupa sendiri adalah kemampuan yang sangat penting.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DuskSurfer
· 11-09 16:24
Meledak! Ini bukan pelihara gu?
Lihat AsliBalas0
GasGasGasBro
· 11-09 16:13
Bot penyapu sudah terhubung ke blockchain, kan?
Lihat AsliBalas0
FallingLeaf
· 11-08 16:34
Oh, aku tidak mengerti hal-hal ini, biarkan saja
Lihat AsliBalas0
GateUser-beba108d
· 11-06 17:39
Lupa memang terasa lebih menyenangkan daripada mengingat kembali.
Lihat AsliBalas0
fomo_fighter
· 11-06 17:31
Investor Web3 dan penggemar teknologi blockchain berharap dapat memverifikasi nilai teknologi dan aplikasi melalui praktik. Sangat tertarik dengan koleksi digital dan DeFi.
Akhirnya terungkap, ini lagi-lagi hype kosong dan skema ponzi.
Lihat AsliBalas0
StakeWhisperer
· 11-06 17:25
Inovasi jangan terlalu keras, stabilkan pikiran terlebih dahulu.
Lihat AsliBalas0
DoomCanister
· 11-06 17:23
Menghapus sebagian ingatan terasa lebih ringan, ya. Betapa menyenangkan jika bisa memilih untuk melupakan.
Pernahkah kamu berpikir, ketika kita mendigitalkan dan menyimpan setiap sudut dunia ini, apakah sebenarnya kita melawan lupa atau justru menciptakan beban baru?
Karakter dalam karya Borges yang memiliki ingatan sempurna, namanya digunakan untuk menamai sebuah proyek Web3—Funes World. Mereka ingin melakukan sesuatu yang cukup gila: melalui crowdsourcing, membiarkan pengguna di seluruh dunia menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk mendata setiap bangunan di bumi ini.
Terdengar keren, bukan? Tapi pertanyaannya adalah: ketika semua hal disimpan secara "abadi" di blockchain, apakah kita mendapatkan kebebasan dari ingatan, atau malah terjebak dalam penumpukan informasi yang tak berujung? Pengejaran terhadap "keutuhan" ini, apakah benar-benar langkah maju bagi peradaban manusia?
Kadang-kadang aku merasa, lupa sendiri adalah kemampuan yang sangat penting.