Parlemen Ghana baru-baru ini menyetujui RUU Penyedia Layanan Aset Virtual, yang merupakan langkah besar di kawasan Afrika Barat. Singkatnya, Bank Sentral Ghana sebelumnya telah memikirkan bagaimana mengatur hal ini—penggunaan Aset Kripto di daerah ini semakin meningkat, tetapi masih kurang kerangka regulasi yang jelas, sehingga pihak bank sentral cukup khawatir.
Gubernur Bank Sentral Ghana, Johnson Asiama, menyatakan di Accra bahwa melalui disahkannya undang-undang ini dapat menyelesaikan satu masalah inti: membuka saluran aplikasi izin untuk platform Aset Kripto, mengubah area yang sebelumnya tidak jelas menjadi sistem regulasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Apa artinya ini? Artinya platform dapat beroperasi secara legal, tetapi juga harus menerima pengawasan—kedua belah pihak memiliki aturan permainan yang jelas.
Bagi investor, sikap regulasi "preemptive" ini sebenarnya cukup sehat. Bukan melarang, tetapi mengarahkan. Ghana sedang menjajaki industrialisasi aset virtual, sekaligus melindungi tatanan keuangan negaranya. Kasus serupa semakin banyak di seluruh dunia, menunjukkan bahwa negara-negara sedang beralih dari penolakan menuju dialog yang rasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-a5fa8bd0
· 9jam yang lalu
Tindakan Ghana ini memang cerdas, jauh lebih rasional dibandingkan negara-negara yang langsung melarang. Setelah kerangka regulasi muncul, platform akan memiliki dasar yang jelas, dan investor pun merasa lebih tenang. Apakah ekosistem blockchain di Afrika Barat akan berkembang?
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 9jam yang lalu
Tindakan Ghana kali ini cukup menarik, tidak bisa tidak justru memandu, jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara yang seringkali menerapkan kebijakan satu ukuran untuk semua.
Lihat AsliBalas0
NFTRegretful
· 9jam yang lalu
Operasi Ghana ini cukup menarik, bisa dibilang sebagai yang pertama di Afrika Barat yang berani mencoba
Sial, akhirnya ada negara yang mau membahas hal ini dengan serius, bukan langsung melarang
Mengatur jauh lebih beradab dibandingkan melarang, mengapa dalam negeri tidak mau belajar?
Inilah cara yang benar, operasi yang patuh memang membantu perkembangan ekosistem jangka panjang
Ghana akan segera populer, munculnya hub baru?
Lihat AsliBalas0
OnchainFortuneTeller
· 9jam yang lalu
Ghana memang melakukan langkah yang cerdas, tidak bisa tidak justru mengalihkan, inilah cara bermainnya.
Lihat AsliBalas0
GraphGuru
· 9jam yang lalu
Afrika Barat telah mengeluarkan kartu, saya suka pemikiran regulasi kali ini.
Lihat AsliBalas0
TokenomicsDetective
· 9jam yang lalu
Saya optimis dengan tindakan Ghana kali ini, mengedepankan pengaturan daripada pelarangan adalah jalan yang benar
---
Akhirnya ada yang berani mengambil risiko di Afrika Barat, kerangka regulasi yang jelas justru lebih menguntungkan
---
Sejujurnya, memberi kelonggaran oleh bank sentral lebih sulit daripada pelarangan total, langkah Ghana ini sangat baik
---
Dialog yang rasional, kata-kata ini terdengar menyenangkan, jauh lebih cerdas dibandingkan beberapa negara yang langsung melarang
---
Begitu saluran permohonan izin dibuka, biaya kepatuhan platform meningkat tetapi risikonya menurun, pola menang bersama
---
Gerakan di kawasan Afrika Barat ini memiliki makna yang signifikan, negara lain seharusnya melihatnya
---
Dari area yang samar-samar menjadi bisa dilacak, inilah yang disebut desain sistem yang nyata
---
Masalahnya adalah apakah pelaksanaan selanjutnya bisa mengikuti, pengesahan undang-undang hanyalah langkah pertama
Parlemen Ghana baru-baru ini menyetujui RUU Penyedia Layanan Aset Virtual, yang merupakan langkah besar di kawasan Afrika Barat. Singkatnya, Bank Sentral Ghana sebelumnya telah memikirkan bagaimana mengatur hal ini—penggunaan Aset Kripto di daerah ini semakin meningkat, tetapi masih kurang kerangka regulasi yang jelas, sehingga pihak bank sentral cukup khawatir.
Gubernur Bank Sentral Ghana, Johnson Asiama, menyatakan di Accra bahwa melalui disahkannya undang-undang ini dapat menyelesaikan satu masalah inti: membuka saluran aplikasi izin untuk platform Aset Kripto, mengubah area yang sebelumnya tidak jelas menjadi sistem regulasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Apa artinya ini? Artinya platform dapat beroperasi secara legal, tetapi juga harus menerima pengawasan—kedua belah pihak memiliki aturan permainan yang jelas.
Bagi investor, sikap regulasi "preemptive" ini sebenarnya cukup sehat. Bukan melarang, tetapi mengarahkan. Ghana sedang menjajaki industrialisasi aset virtual, sekaligus melindungi tatanan keuangan negaranya. Kasus serupa semakin banyak di seluruh dunia, menunjukkan bahwa negara-negara sedang beralih dari penolakan menuju dialog yang rasional.