Indikator Pi Cycle dibagi menjadi dua jenis: Pi Cycle Top dan Pi Cycle Bottom. Keduanya biasanya digunakan untuk mengidentifikasi puncak/bawah pasar kripto dan menilai siklus pasar. Indikator Pi Cycle mengenali puncak/bawah pasar Bitcoin dengan mengamati moving average Bitcoin dalam berbagai periode waktu.
Simple Moving Average (SMA), juga dikenal sebagai “rata-rata bergerak aritmatika,” adalah garis yang menghubungkan nilai yang dihitung dari rata-rata sederhana harga selama periode waktu tertentu. Ini adalah salah satu indikator dasar untuk mengamati fluktuasi harga. Sebagai contoh, SMA 111 Bitcoin adalah garis yang dihasilkan dari rata-rata sederhana harga Bitcoin selama 111 hari.
Pi Cycle Top menggunakan SMA 111 dan SMA 350 untuk mengamati fluktuasi historis harga Bitcoin dan mengidentifikasi puncak pasar. Rasio kedua garis ini adalah 350 / 111 = 3.153, yang hampir sama dengan nilai Pi (Pi ≈ 3.142). Secara sederhana, prinsip Pi Cycle Top adalah membandingkan SMA 111 Bitcoin dan 2*SMA 350, serta mencari titik tumpang tindihnya untuk menentukan puncak pasar.
Pi Cycle Bottom menggunakan SMA 471 dan SMA 150 untuk mengidentifikasi dasar pasar. Rasio keduanya adalah 471 / 150 = 3.14. Prinsip Pi Cycle Bottom adalah membandingkan SMA 150 Bitcoin dan 0.745*SMA 471, serta mencari titik tumpang tindihnya untuk menentukan dasar pasar.
Dua indikator ini menggunakan faktor 2* dan 0.745* yang sebelumnya diperoleh melalui percobaan acak (dapat dipahami sebagai pencarian pola secara balik). Secara historis, persilangan SMA yang dikalikan dengan faktor ini paling akurat mencerminkan titik terendah dan tertinggi harga Bitcoin. Oleh karena itu, keduanya selalu digunakan dalam Indikator Pi Cycle.
Penggunaan Analisis Spesifik
Dalam menganalisis menggunakan Pi Cycle Top Indicator, titik tumpang tindih antara SMA 111 dan 2*SMA 350 dianggap sebagai potensi puncak pasar, menandakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai puncak sementara atau jangka panjang; sebaliknya, titik tumpang tindih antara SMA 471 dan SMA 150 menunjukkan potensi dasar pasar, menandakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai nilai terendah dalam siklus.
Ketika SMA 111 bergerak ke atas dan melintasi 2*SMA 350, itu menandakan pasar mendekati puncaknya. Harga Bitcoin akan mencapai puncak dan mulai turun. Ini adalah sinyal jual.
Ketika EMA 150 bergerak ke bawah dan di bawah 0.745*SMA 471, itu menandakan pasar mendekati dasar. Harga Bitcoin akan mencapai titik terendah dan mulai naik. Ini adalah sinyal beli.
Sebagai contoh, dari empat siklus pasar sebelumnya, terlihat jelas bahwa ketika SMA 111 bergerak ke atas dan melintasi SMA 2*350, harga Bitcoin mencapai puncak, pasar memasuki puncak, dan kemudian harga mulai menurun secara bertahap. **$PIXEL **$PIPE **$API3 **
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu Indikator Siklus Pi
Indikator Pi Cycle dibagi menjadi dua jenis: Pi Cycle Top dan Pi Cycle Bottom. Keduanya biasanya digunakan untuk mengidentifikasi puncak/bawah pasar kripto dan menilai siklus pasar. Indikator Pi Cycle mengenali puncak/bawah pasar Bitcoin dengan mengamati moving average Bitcoin dalam berbagai periode waktu.
Simple Moving Average (SMA), juga dikenal sebagai “rata-rata bergerak aritmatika,” adalah garis yang menghubungkan nilai yang dihitung dari rata-rata sederhana harga selama periode waktu tertentu. Ini adalah salah satu indikator dasar untuk mengamati fluktuasi harga. Sebagai contoh, SMA 111 Bitcoin adalah garis yang dihasilkan dari rata-rata sederhana harga Bitcoin selama 111 hari.
Pi Cycle Top menggunakan SMA 111 dan SMA 350 untuk mengamati fluktuasi historis harga Bitcoin dan mengidentifikasi puncak pasar. Rasio kedua garis ini adalah 350 / 111 = 3.153, yang hampir sama dengan nilai Pi (Pi ≈ 3.142). Secara sederhana, prinsip Pi Cycle Top adalah membandingkan SMA 111 Bitcoin dan 2*SMA 350, serta mencari titik tumpang tindihnya untuk menentukan puncak pasar.
Pi Cycle Bottom menggunakan SMA 471 dan SMA 150 untuk mengidentifikasi dasar pasar. Rasio keduanya adalah 471 / 150 = 3.14. Prinsip Pi Cycle Bottom adalah membandingkan SMA 150 Bitcoin dan 0.745*SMA 471, serta mencari titik tumpang tindihnya untuk menentukan dasar pasar.
Dua indikator ini menggunakan faktor 2* dan 0.745* yang sebelumnya diperoleh melalui percobaan acak (dapat dipahami sebagai pencarian pola secara balik). Secara historis, persilangan SMA yang dikalikan dengan faktor ini paling akurat mencerminkan titik terendah dan tertinggi harga Bitcoin. Oleh karena itu, keduanya selalu digunakan dalam Indikator Pi Cycle.
Penggunaan Analisis Spesifik
Dalam menganalisis menggunakan Pi Cycle Top Indicator, titik tumpang tindih antara SMA 111 dan 2*SMA 350 dianggap sebagai potensi puncak pasar, menandakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai puncak sementara atau jangka panjang; sebaliknya, titik tumpang tindih antara SMA 471 dan SMA 150 menunjukkan potensi dasar pasar, menandakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai nilai terendah dalam siklus.
Ketika SMA 111 bergerak ke atas dan melintasi 2*SMA 350, itu menandakan pasar mendekati puncaknya. Harga Bitcoin akan mencapai puncak dan mulai turun. Ini adalah sinyal jual.
Ketika EMA 150 bergerak ke bawah dan di bawah 0.745*SMA 471, itu menandakan pasar mendekati dasar. Harga Bitcoin akan mencapai titik terendah dan mulai naik. Ini adalah sinyal beli.
Sebagai contoh, dari empat siklus pasar sebelumnya, terlihat jelas bahwa ketika SMA 111 bergerak ke atas dan melintasi SMA 2*350, harga Bitcoin mencapai puncak, pasar memasuki puncak, dan kemudian harga mulai menurun secara bertahap. **$PIXEL **$PIPE **$API3 **