Diperkirakan akan ada lebih dari 100 pengajuan ETF kripto pada tahun 2026, menandakan minat institusional yang besar.
Bitcoin mendominasi arus masuk ETF, sementara Ethereum dan Solana menunjukkan pergerakan yang kuat tetapi lebih kecil.
Kejelasan regulasi dan ETF menyediakan jalur aman untuk adopsi kripto arus utama.
Pasar kripto dapat menyaksikan investasi institusional yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2026 karena lebih dari 100 pengajuan ETF kripto sedang menunggu di jalur. Eric Balchunas, seorang analis Bloomberg, meramalkan peluang investasi dari $15 miliar hingga $40 miliar.
Alasan utama lonjakan ini adalah permintaan dari investor yang ingin berinvestasi dalam aset digital secara teratur tanpa perlu mengelola dompet atau kunci pribadi. Selain kenyamanan, pengenalan ETF akan membawa unsur keakraban bagi para investor. Hal ini terutama berlaku, karena hedge fund, dana pensiun, dan program treasury akan tertarik pada aset baru ini.
Data terbaru dari Coin Bureau mengungkapkan bahwa Bitcoin masih memimpin dalam pergerakan modal untuk semua ETF kripto. Arus masuk modal tertinggi terjadi sekitar $6,2 miliar pada minggu ke-40, sementara Ethereum, Solana, dan altcoin lainnya juga mencatat pergerakan yang menjanjikan.
Namun, minggu ke-46 dan ke-47 menunjukkan penarikan besar, di atas $2 miliar, sebagian besar dipengaruhi oleh sentimen bearish. Ethereum mengikuti pola yang sama dengan Bitcoin, tetapi dengan dampak yang lebih kecil, sementara Solana mengalami lonjakan besar selama waktu puncak. ETF berbasis multi-aset semakin populer secara berkala, yang memungkinkan investor berinvestasi di seluruh ruang ini.
Dinamika Pertumbuhan ETF
Data dari Lookonchain yang diposting di X menunjukkan bahwa aktivitas ETF telah mengalami hasil yang beragam selama minggu terakhir. ETF berbasis Bitcoin mengalami arus keluar bersih sebanyak 7.015 BTC selama minggu terakhir, yang setara dengan sekitar $610 juta.
ETF berbasis Ethereum mengalami arus keluar bersih sebanyak 34.679 ETH senilai sekitar $100,6 juta. ETF Solana mengalami arus masuk bersih
Ini juga mencerminkan ketidakstabilan dan perubahan sentimen yang cepat di pasar kripto. Selain itu, mereka menunjukkan bagaimana peserta institusional maupun ritel melakukan perubahan aktif dalam posisi mereka, terutama di aset yang sangat diminati seperti Bitcoin dan Ethereum.
Peran kejelasan regulasi dalam mempopulerkan ETF dan minat institusional telah memainkan peran penting dalam menjadikan ETF sebagai titik masuk ke adopsi arus utama.
Selain itu, Balchunas menekankan perlunya regulasi di pasar jika arus modal terus berlanjut. Ini akan mendorong stabilitas di pasar, memastikan bahwa tahun 2026 akan menjadi tonggak dalam integrasi pasar kripto dengan pasar tradisional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
ETF Kripto Siap untuk Perluasan Besar-besaran pada 2026
Diperkirakan akan ada lebih dari 100 pengajuan ETF kripto pada tahun 2026, menandakan minat institusional yang besar.
Bitcoin mendominasi arus masuk ETF, sementara Ethereum dan Solana menunjukkan pergerakan yang kuat tetapi lebih kecil.
Kejelasan regulasi dan ETF menyediakan jalur aman untuk adopsi kripto arus utama.
Pasar kripto dapat menyaksikan investasi institusional yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2026 karena lebih dari 100 pengajuan ETF kripto sedang menunggu di jalur. Eric Balchunas, seorang analis Bloomberg, meramalkan peluang investasi dari $15 miliar hingga $40 miliar.
Alasan utama lonjakan ini adalah permintaan dari investor yang ingin berinvestasi dalam aset digital secara teratur tanpa perlu mengelola dompet atau kunci pribadi. Selain kenyamanan, pengenalan ETF akan membawa unsur keakraban bagi para investor. Hal ini terutama berlaku, karena hedge fund, dana pensiun, dan program treasury akan tertarik pada aset baru ini.
Data terbaru dari Coin Bureau mengungkapkan bahwa Bitcoin masih memimpin dalam pergerakan modal untuk semua ETF kripto. Arus masuk modal tertinggi terjadi sekitar $6,2 miliar pada minggu ke-40, sementara Ethereum, Solana, dan altcoin lainnya juga mencatat pergerakan yang menjanjikan.
Namun, minggu ke-46 dan ke-47 menunjukkan penarikan besar, di atas $2 miliar, sebagian besar dipengaruhi oleh sentimen bearish. Ethereum mengikuti pola yang sama dengan Bitcoin, tetapi dengan dampak yang lebih kecil, sementara Solana mengalami lonjakan besar selama waktu puncak. ETF berbasis multi-aset semakin populer secara berkala, yang memungkinkan investor berinvestasi di seluruh ruang ini.
Dinamika Pertumbuhan ETF
Data dari Lookonchain yang diposting di X menunjukkan bahwa aktivitas ETF telah mengalami hasil yang beragam selama minggu terakhir. ETF berbasis Bitcoin mengalami arus keluar bersih sebanyak 7.015 BTC selama minggu terakhir, yang setara dengan sekitar $610 juta.
ETF berbasis Ethereum mengalami arus keluar bersih sebanyak 34.679 ETH senilai sekitar $100,6 juta. ETF Solana mengalami arus masuk bersih
Ini juga mencerminkan ketidakstabilan dan perubahan sentimen yang cepat di pasar kripto. Selain itu, mereka menunjukkan bagaimana peserta institusional maupun ritel melakukan perubahan aktif dalam posisi mereka, terutama di aset yang sangat diminati seperti Bitcoin dan Ethereum.
Peran kejelasan regulasi dalam mempopulerkan ETF dan minat institusional telah memainkan peran penting dalam menjadikan ETF sebagai titik masuk ke adopsi arus utama.
Selain itu, Balchunas menekankan perlunya regulasi di pasar jika arus modal terus berlanjut. Ini akan mendorong stabilitas di pasar, memastikan bahwa tahun 2026 akan menjadi tonggak dalam integrasi pasar kripto dengan pasar tradisional.