"Peramal paling akurat di Jepang" kembali memberikan prediksi hebat: Apakah BTC akhirnya hanya bisa dijual?

Mengaku berasal dari tahun 2058, Reiko Kokubu baru-baru ini kembali mengeluarkan berita besar—dia mengatakan bahwa di masa depan Bitcoin akan melambung hingga 7,8 miliar yen (sekitar 4,94 juta dolar AS), tetapi saat itu hanya bisa dijual, tidak bisa dibeli.

Terdengar tidak masuk akal? Tapi rekam jejaknya memang cukup mencengangkan. Dia pernah meramalkan secara tepat bahwa Jepang akan mendapatkan 27 medali emas di Olimpiade Tokyo, pasar Nikkei akan jatuh pada Maret 2020, dan Perdana Menteri Abe akan mengundurkan diri pada September… semuanya benar. Karena itu, netizen menamainya sebagai “Orang Masa Depan Terpaling Akurat di Jepang”.

Lebih menarik lagi adalah caranya beroperasi: Pada Desember 2019, dia menggunakan akun ayahnya untuk membeli 1.400 Ethereum, lalu menanamnya di halaman rumah, bilang akan diambil di tahun 2058. Kenapa memilih ETH bukan BTC? Dia menjelaskan bahwa ekosistem Ethereum lebih banyak aplikasi dan potensinya lebih besar. Tapi sikapnya terhadap BTC cukup ambigu—harga bisa naik, tapi mungkin nanti tidak bisa diperdagangkan lagi.

Pertanyaannya sekarang: Apakah pernyataannya ini benar-benar wawasan mendalam atau hanya strategi pemasaran yang cerdas? Beberapa peneliti menunjukkan bahwa ramalannya yang terbukti benar sebenarnya didasarkan pada analisis kondisi ekonomi dan politik saat itu, dan juga banyak mengandung unsur tebak-tebakan setelah kejadian dan keberuntungan. Selain itu, deskripsinya seringkali ambigu, sehingga orang bisa menafsirkannya sendiri.

Melihat dari tahun 2024, BTC dan ETH memang mengalami fluktuasi yang cukup sering karena faktor-faktor seperti pemilihan umum dan ETF yang mendukung pasar. Tapi, mengikuti ramalan “Orang Masa Depan” dan menginvestasikan semuanya? Para pelaku investasi yang berpengalaman biasanya menyarankan: tenang, pahami risikonya dulu sebelum bertindak.

Singkatnya, Reiko Kokubu mungkin benar-benar seorang penjelajah waktu, atau mungkin hanya pertunjukan pemasaran tingkat tinggi. Tapi apapun kenyataannya, investasi tetap harus bergantung pada penilaian dan manajemen risiko sendiri, jangan cuma mengandalkan ramalan orang lain.